Blog

Hari Kartini Momentum DCS 30% Perempuan

Hari Kartini Momentum DCS 30% Perempuan

Hari Kartini Momentum DCS  30 Perempuan

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yakin, melalui upaya politik penerapan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen dan partai politik (Parpol), bisa mampu memperjuangkan taraf hidup perempuan yang lebih baik.

“Gerindra yakin, upaya politik ini bisa dijadikan cara merespon berbagai permasalahan perempuan. Semakin banyak perempuan berada di sistem politik, semakin berkualitaslah kebijakan yang berkaitan dengan isu perempuan,” nilai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon di Jakarta, Minggu (21/4).

Atas dasar itu, momentum Hari Kartini tahun politik ini, dimanfaatkan Gerindra untuk memperbesar kuota keterwakilan perempuan yang diajukan dalam daftar calon legislatif sementara (DCS), yakni sebesar 35%.

“Karenanya, Gerindra menempatkan 35% kuota perempuan dalam DCSaftar, melebihi dari yang diminta oleh KPU. Dengan harapan, kehidupan perempuan di Indonesia bisa lebih baik,” ujar da harap Fadli.

Menurut Fadli, besarnya kuota perempuan yang diajukan, karena Gerindra melihat berbagai kekerasan terhadap kaum hawa masih sangat tinggi sampai perayaan Hari Kartini, 21 April 2013 ini.

Padahal, imbuh dia, selain mempunyai sosok pahlawan perempuan, Kartini, Indonesia juga telah meratifikasi konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan melalui UU No7 tahun 1984. Hal ini bukti kuat komitmen negara melindungi kaum perempuan.

Sayangnya, meski sudah cukup lama memperingati Hari Kartini dan memberlakukan UU tersebut, angka kekerasan terhadap perempuan dalam lima tahun terakhir justru meningkat, dari 25.522 kasus pada 2007, menjadi 119.107 kasus di 2011. Bentuk kekerasan yang terjadi seperti kekerasan ekonomi, fisik, dan seksual.

“Belum lagi tingkat pemerkosaan yang tinggi. Per 25 Januari 2013 saja, sudah terjadi 25 kasus pemerkosaan, dengan jumlah korban 29 orang. Artinya, satu hari terjadi satu kali kasus perkosaan,” ungkapnya.

Selain itu, imbuh Fadli, kasus perdagangan manusia (human trafficking) juga masih banyak ditemukan. Pada 2011, kurang lebih ada sekitar 289 kasus trafficking perempuan dan 43 kasus kekerasan di tempat kerja. Itu merupakan kasus-kasus yang dapat diidentifikasi. Meskipun demikian, fenomena ini bisa jadi hanyalah fenomena gunung es.

Atas dasar itu, Fadli berharap, peringatan Hari Kartini tahun ini, dapat menjadikan mengingat dan mewujudkan cita-cita Kartini yang memperjuangkan hak-hak perempuan agar bisa hidup lebih maju.

“Selamat Hari Kartini, semoga kiprah perempuan di Indonesia terus bertumbuh lebih maju,” pungkas Fadli.

Gerindra Bersyukur dinyatakan sebagai Partai paling Transparan

Gerindra Bersyukur dinyatakan sebagai Partai paling Transparan

Gerindra Bersyukur dinyatakan sebagai Partai paling Transparan

Transparancy International Indonesia (TII) merilis hasil survey terkait dengan tingkat transparansi keuangan partai politik di DPR RI.

Indeks transparansi tertinggi diraih oleh Partai Gerindra dengan nilai total 3,74. Menyusul di urutan kedua ada partai pimpinan Hatta Radjasa, PAN dengan indeks transparansi 3,64, diikuti PDI Perjuangan 3,10. Partai Hanura 2,41, dan PKB 2,31.

Indeks transparansi ini dilihat dari tiga kategori pertanyaan terkait informasi yang wajib tersedia, informasi yang wajib dipublikasikan, dan informasi yang wajib dilaporkan kepada pemerintah.

Atas hasil survey ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengaku senang dengan penilaian survei TII tersebut. Transparansi adalah salah satu cara mencegah korupsi.

“Kami juga memandang bahwa transparansi merupakan faktor penting untuk membentuk parpol modern yang sehat dan kuat. Di tengah sikap skeptis publik terhadap parpol, semoga hasil survey TII ini bisa menunjukkan pada publik bahwa masih ada sejumlah parpol yang transparan dalam hal keuangan,” kata Fadli Zon , Rabu (17/4).

Partai Gerindra, kata Fadli, terus mencoba konsisten walaupun tak selalu mudah. Meskipun belum sempurna, tapi Gerindra akan terus mencoba agar dapat tetap transparan dan akuntabel.

“Sukses transparansi keuangan ini adalah hasil kerja keras tim bendahara dibawah pimpinan bendahara umum Tommy Djiwandono,” ujarnya.

Dirinya berharap, semoga hasil ini bisa memotivasi seluruh kader Gerindra agar tetap menjaga prinsip transparansi dalam menjalankan amanah rakyat. “Sejauh ini Gerindra relatif bersih dan kami ingin kader partai tak ada ada yang terlibat korupsi,” tandasnya.

Gerindra Klaim Bersih dari Kasus Korupsi

Gerindra Klaim Bersih dari Kasus Korupsi

Gerindra Klaim Bersih dari Kasus Korupsi

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra, Fadli Zon mengklaim bahwa partai yang dipimpinan oleh Prabowo Subianto, bersih dari kasus korupsi. Hal itu terlihat dari ideologi Partai Gerindra yang sangat jelas, yaitu kebangsaan, kerakyatan, dan religius.

“Partai Gerindra merupakan partai yang bersih, tak tersangkut kasus korupsi. Karena partai Gerindra bukan hanya suara rakyat, tetapi partai rakyat yang digunakan sebagai wadah perjuangan,” kata Fadli Zon di Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Menurut Fadli Zon, kecenderungan demokrasi liberal sekarang ini telah menjadikan proses politik menjadi mahal. Prosedurnya kelihatan demokratis, tetapi banyak praktik kriminal yang merupakan praktik dari Demokrasi kriminal. “Sedangkan, partai Gerindra juga mempunyai Manifesto perjuangan dan program aksi yang sangat jelas,” ujar Fadli Zon.

Tidak sampai disitu, Fadli mengungkapkan, berdasarkan hasil survey yang dirilis Transparancy International Indonesia (TII) terkait dengan tingkat transparansi keuangan partai politik di DPR, indeks transparansi tertinggi diraih oleh Partai Gerindra dengan nilai total 3,74. Di urutan kedua, PAN dengan indeks transparansi 3,64; diikuti PDI Perjuangan (3,10); Partai Hanura (2,41); dan PKB (2,31).

“Semoga hasil ini bisa memotivasi seluruh kader Gerindra agar tetap menjaga prinsip transparansi dalam menjalankan amanah rakyat,” ungkap Fadli Zon.

Fadli Zon melanjutkan, sukses transparansi keuangan ini adalah hasil kerja keras tim bendahara dibawah pimpinan bendahara umum Tommy Djiwandono. Dan Partai Gerindra mencoba terus konsisten walaupun tak selalu mudah, meskipun belum sempurna, kami mencoba tetap transparan dan akuntabel.

“Di tengah sikap skeptis publik terhadap parpol, semoga hasil survey TII ini bisa menunjukkan pada publik bahwa masih ada sejumlah parpol yang transparan dalam hal keuangan,” harapnya.

Fadli Zon menegaskan, sejauh ini Gerindra relatif bersih dan kami ingin kader partai tak ada ada yang terlibat korupsi. Dan yang terpenting, transparansi adalah salah satu cara mencegah korupsi. “Kami juga memandang bahwa transparansi merupakan faktor penting untuk membentuk parpol modern yang sehat dan kuat,” tegas Fadli Zon.

Fadli Zon menambahkan, partai Gerindra ingin demokrasi yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia, seperti yang dikatakan oleh Bung Hatta bahwa demokrasi kita bukan hanya demokrasi politik atau demokrasi ekonomi. “Melainkan juga demokrasi yang datang dari budaya kita, yaitu Demokrasi Sosial,” tutup Fadli Zon.[

Kopassus Menjaga Keutuhan NKRI Sejak Didirikan

Kopassus Menjaga Keutuhan NKRI Sejak Didirikan

Kopassus Menjaga Keutuhan NKRI Sejak Didirikan

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baru saja memperingati ulang tahunnya yang ke-61, Selasa 16 April 2013. Di tengah noktah yang tertoreh akibat penyerangan ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan oleh 11 oknum Kopassus, tak sedikit yang memberikan dukungan pada korps baret merah itu.

“Sebagai salah satu pilar bangsa dan negara, rakyat Indonesia patut bangga memiliki salah satu pasukan elit militer terpandang di dunia. Kopassus lahir dari rakyat dan bagian dari rakyat. Oleh karena itu Kopassus milik seluruh rakyat Indonesia,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, dalam rilis yang diterima VIVAnews.

Fadli Zon mengatakan, Kopassus merupakan salah satu garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kopassus mencatatkan pengabdian dalam menjaga keutuhan NKRI sejak berdirinya, termasuk dalam mengatasi pemberontakan dan kemelut bangsa,” ujarnya.

Berikut deretan prestasi Kopassus seperti dipaparkan oleh Fadli Zon:

1. Membebaskan para peneliti Ekspedisi Lorentz ’95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mapenduma, Papua, tahun 1996. Operasi ini dipimpin oleh Komandan Jenderal Kopassus Prabowo Subianto. Sayangnya 2 dari 11 sandera telah ditemukan tewas.

2. Membebaskan penumpang pesawat Garuda Indonesia yang disandera lima orang teroris “Komando Jihad” pada tahun 1981. Pembajakan pesawat Garuda ini dikenal dengan Peristiwa Woyla. Dalam penerbangan rute Jakarta-Palembang-Medan itu, lima teroris menyamar sebagai penumpang. Pembajakan pesawat ini berlangsung selama empat hari di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand, dan berakhir dengan serbuan Grup 1 Kopassus yang dipimpin Letnan Kolonel Infantri Sintong Panjaitan. Pilot pesawat Kapten Herman Rante dan salah satu anggota Kopassus, tewas dalam baku tembak pembebasan sandera.

3. Kopassus berhasil menjejakkan kaki di puncak tertinggi Everest pada tahun 1997. Indonesia pun menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menginjak puncak tertinggi Everest. Untuk pertama kalinya juga, bendera Merah Putih berkibar di puncak Everest, gunung tertinggi di dunia yang berlokasi di kawasan Himalaya.

4. Kopassus dinobatkan Discovery Channel Military sebagai pasukan elit terbaik ketiga di dunia setelah Special Air Service (SAS) Inggris dan Mossad Israel pada tahun 2008.

5. Kopassus dinobatkan menjadi pasukan terbaik kedua di dunia dalam hal keberhasilan operasi intelijen dalam pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment, and Assault di Wina, Austria. Kopassus hanya kalah dari Delta Force AS.

“Ini menunjukkan Kopassus benar-benar pasukan elit yang diakui dunia. Tugas kita semualah sebagai rakyat Indonesia untuk terus mendukung dan menjaga Kopassus sebagai pasukan elit Indonesia yang memiliki tugas menjaga kesatuan NKRI,” kata Fadli Zon.

Menurutnya, kekurangan selalu ada dan hal itu dapat diperbaiki. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-61 pada Kopassus. SBY meminta Kopassus terus menjaga profesionalismenya dalam berbakti kepada negara. “Teruslah menjadi satuan elit kebanggaan bangsa,” kata SBY melalui akun twitter-nya.

Gerindra Paling Transparan soal Keuangan Partai

Gerindra Paling Transparan soal Keuangan Partai

Gerindra Paling Transparan soal Keuangan Partai

Transparency International Indonesia (TII) melakukan survei terkait transparansi pendanaan sembilan partai politik yang memiliki kursi di parlemen. Hasilnya, dari sembilan partai itu, hanya lima partai politik yang bersedia disurvei yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Instrumen penilaian dalam survei kemudian menemukan bahwa dari lima partai yang disurvei, tiga di antaranya yakni Partai Gerindra, PAN, dan PDI Perjuangan menempati kategori transparan dengan score di atas 3,00,” ujar peneliti TII Putut Aryo Saputro, dalam jumpa pers, di Hotel Athlete Century, Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Indeks transparansi tertinggi diraih oleh Partai Gerindra dengan nilai total 3,74. Di urutan kedua, PAN dengan indeks transparansi 3,64; diikuti PDI Perjuangan (3,10); Partai Hanura (2,41); dan PKB (2,31).

Indeks transparansi ini dilihat dari tiga kategori pertanyaan terkait informasi yang wajib tersedia, informasi yang wajib dipublikasikan, dan informasi yang wajib dilaporkan kepada pemerintah. Kategori informasi yang wajib tersedia mencakup buku laporan keuangan tahunan partai politik, buku laporan keuangan partai lima tahun terakhir, buku laporan keuangan kampanye legislatif tahun 2009, buku laporan keuangan kampanye 2004, identitas penyumbang, catatan terhadap semua penerimaan dan pengeluaran keuangan partai politik.

Selain itu, laporan tentang aset partai, buku laporan yang ditandatangani bendahara atau eksekutif partai politik, anggaran dasar partai politik yang mencantuman pengaturan keuangan partai, anggaran dasar mencantumkan batasan maksimum sumbangan, larangan menerima sumbangan seperti dalam undang-undang, rekening kas umum partai politik dan rekening khusus dana kampanye.

Sementara, kategori informasi yang wajib dipublikasikan yakni laporan keuangan tahunan, laporan realisasi anggaran partai, laporan neraca, laporan arus kas, jumlah dana yang diperoleh dari APBN, alokasi dana yang diperoleh dari APBN, informasi media yang dipakai untuk mengumumkan laporan tahunan, dan informasi akuntan publik yang ditunjuk untuk melaukan proses audit secara berkala.

Adapun, informasi yang wajib dilaporkan kepada pemerintah yakni mencakup laporan tahunan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran keuangan yang bersumber APBN/APBD yang telah diperiksa BPK, informasi pengalokasian pendanaan parpol yang bersumber dari item dana sosial dan hibah, rencana penggunaan dana bantuan keuangan partai politik, dan laporan realisasi penerimaan dan penggunaan bantuan keuangan tahun anggaran sebelumnya.

Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif menggunakan acuan kuesioner yang didukung dalam wawancara mendalam dengan informan kunci dari partai politik di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada bulan Juni 2012 hingga April 2013.

Informan utama dalam penelitian ini yakni bendahara umum setiap partai politik atau yang mewakilinya dengan catatan menguasai seluk beluk pendanaan partai dan dapat dimintai pertanggungjawaban terhadap data yang diberikan.

Terbukti Pemerintah Tak Serius Urus Pendidikan!

Terbukti Pemerintah Tak Serius Urus Pendidikan!

Terbukti Pemerintah Tak Serius Urus Pendidikan!

Kegagalan Ujian Nasional (UN) digelar serentak merupakan bentuk ketakseriusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyelenggarakan UN.

Padahal seharusnya hal ini bisa diantisipasi, dan ada upaya menghindari penundaan. Sebab hal ini menimbulkan efek buruk bagi para siswa, terutama pada kondisi mental mereka. Apalagi saat ini UN terkesan menjadi momok bagi siswa. Semua pihak, siswa, guru, termasuk juga orang tua cemas menghadapi UN.

“Hal ini tak lepas dari kebijakan yang menempatkan UN sebagai faktor utama kelulusan. Mestinya, ada faktor-faktor lain yang bisa dinilai sebagai indikator kelulusan, tak hanya UN. Kalau sekarang, siswa memandang UN sebagai ujian yang menyeramkan. Tak sedikit siswa mengalami stress,” kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, beberapa saat lalu (Senin, 15/4).

Lebih jauh, lanjut Fadli, tertundanya penyelenggaraan UN ini mencerminkan tata kelola negara yang buruk dalam mempersiapkan masa depan bangsa. Padahal pendidikan itu sangat besar pengaruhnya terhadap pembangunan, dan ketika pendidikan dikelola tak serius, maka kualitas pendidikan Indonesia sulit maju.

“Peristiwa ini harus segera ditelusuri agar tak terulang lagi. Jangan sampai, sektor pendidikan kita dikelola secara tak profesional dan tanpa rencana matang,” kata Fadli, sambil mengucapkan selamat menempuh Ujian Nasional kepada para siswa SMA agar lancar dan lulus.

Di Asia, Indonesia Paling Sering Kecelakaan Pesawat

Di Asia, Indonesia Paling Sering Kecelakaan Pesawat

Di Asia, Indonesia Paling Sering Kecelakaan Pesawat

Frekuensi kecelakaan pesawat terbang komersial Indonesia disebut sebagai yang tertinggi di Asia. Gagal mendaratnya pesawat Lion Air di Bali, Sabtu (13/4/2013), memperburuk reputasi penerbangan Indonesia.

“Rata-rata kecelakaan pesawat terbang komersial Indonesia sembilan kali per tahun, sedangkan di negara Asia lainnya hanya tiga hingga empat kali setahun,” ujar Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Fadli Zon, dalam siaran pers, Minggu (14/4/2013). Menurut dia, masih banyak persoalan harus dibenahi dalam sistem keamanan transportasi udara Indonesia.

Salah satu yang mendesak ditata, sebut Fadli, adalah perekrutan sumber daya manusia untuk transportasi udara. “Demi mengurangi kesalahan manusia yang kerap menyebabkan kecelakaan pesawat di Indonesia,” kata dia. Selain itu, manajemen pesawat pun dimintanya meningkatkan kualitas jaminan keamanan bagi penumpang.

Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG jatuh di perairan Pantai Segara, saat bersiap-siap mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2013) sore. Semua penumpang yang berjumlah 101 orang berikut 7 awak selamat. Penyebab jatuhnya masih diselidiki.

Pesawat bernomor penerbangan JT-904 itu bertolak dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pukul 12.48 WIB. Di bawah pimpinan penerbangan pilot Mahlup Ghozali dan kopilot Chirag Kalra (warga India), pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pukul 15.18 Wita.

Namun, lima menit menjelang jadwal mendarat itu, pesawat jatuh di perairan Pantai Segara, sekitar 10 meter dari ujung barat landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali. Pesawat bernomor registrasi PK LKS 737-800 NG patah pada dua sisi belakang dekat ekor.

Bahaya Inflasi Tinggi Menanti

Bahaya Inflasi Tinggi Menanti

Bahaya Inflasi Tinggi Menanti

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan ancaman inflasi tinggi kini sudah di depan mata. Paling tidak itu dapat dilihat indikasinya pada level inflasi Maret lalu, mencapai 0,75 persen secara bulanan atau 5,31 persen dalam setahunan.

Bila dibanding periode yang sama selama lima tahun terakhir, ini inflasi paling parah. Cukup tinggi dibanding negara-negara kawasan.

Fadli menjelaskan dengan situasi ini, target inflasi 2013 yang ditetapkan pemerintah sebesar 4.9 persen, kemungkinan besar meleset.

Lonjakan inflasi ini, mengutip laporan BPS, penyumbang terbesarnya ialah harga produk pertanian dan hortikultura yang tak wajar. Seperti bawang merah, bawang putih, daging sapi dan cabai rawit. Sektor inilah yang menyumbang inflasi paling besar yakni 0,51 persen.

Selain itu, kenaikan inflasi memang disebabkan pula oleh kenaikan TDL dan upah pekerja.

“Namun fakta ini menunjukkan bahwa sektor panganlah penyumbang terbesar. Ini berarti bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang sangat strategis. Sehingga, ketakseriusan pengelolaannya, akan membuat inflasi melonjak dan berada pada level yang buruk,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (12/4/2013).

Berkaca pada situasi itu pula, menurutnya, perhatian pemerintah terhadap politik pangan harus ditingkatkan. Termasuk di dalamnya penghapusan kartel, sistem importasi yang akurat, penghitungan data pangan yang tepat, manajemen distribusi, pemberian bibit unggul pada petani, peningkatan kualitas infrastruktur transportasi, harus dilakukan dalam mengantisipasi lonjakan harga pangan seperti kemarin.

“Jika tak segera dilakukan, maka kondisinya akan bertambah buruk,” tegas dia.

Ancaman Bioterorisme akan Semakin Berkembang

Ancaman Bioterorisme akan Semakin Berkembang

Ancaman Bioterorisme akan Semakin Berkembang

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, bioterorisme akan semakin berkembang di kemudian hari. Bioterorisme bisa dikategorikan perang non konvensional.

“Saya kira ke depan akan lebih besar (ancaman bioteroriseme),” kata Fadli Zon di Jakarta, Selasa (9/4/2013).

Fadli Zon menuturkan, bioterorisme bisa disebut perang alternatif, karena dampak yang ditimbulkannya. Orang, lanjutnya, nanti tidak menggunakan senjata dalam perang, tapi pakai bioterorisme.

“Sehingga perang bukan lagi dengan senjata, peluru, meriam, dan pistol, tapi dengan ancaman virus,” ujar Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, virus yang dikirimkan negara lain akan mengancam ketahanan dan keamanan negara yang dikirimi virus.

“Untuk itu, kita harus punya kebijakan serius menghadapi bioterorisme,” ucapnya.

Merasa Punya Modal, Gerindra Makin Pede

Merasa Punya Modal, Gerindra Makin Pede

Merasa Punya Modal, Gerindra Makin Pede

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon terang-terangan mengaku senang atas hasil survei Lembaga Survei INES bahwa Prabowo Subianto berada di peringkat teratas untuk pilpres dengan tingkat elektabilitas sebesar 39.8 persen. Sementara Partai Gerindra berada di urutan ketiga dengan 18,2 persen.

Namun Fadli mengatakan, pihaknya tak akan terbuai oleh hasil survei tersebut. Survei hanyalah indikator atau alat untuk menakar posisi.

“Bagi kami yang terpenting dukungan sesungguhnya dari rakyat. Target kami, selain memenangkan presiden, juga Gerindra bisa meraih minimal 20 persen kursi DPR,” ujar Fadli dalam keterangan pers, Selasa (9/4).

Fadli menerangkan, untuk mencapai hal tersebut ada 6 modal yang dimiliki Gerindra. Pertama, Gerindra punya ideologi yang jelas yaitu kebangsaan, kerakyatan dan relijius.

Kedua, punya Manifesto Perjuangan dan Program Aksi yang nyata dan terukur. Ketiga, ada kandidat calon presiden terkuat yaitu Prabowo Subianto.

Kemudian keempat, infrastruktur makin kuat dari pusat hingga ranting serta punya kader yang duduk di DPR-DPRD, gubernur, wakil gubernur hingga bupati/walikota.

Kelima, masih punya waktu untuk konsolidasi. Keenam, momentum politik di mana partai relatif bersih, solid dan kader-kader semangat. “Keenam modal inilah yang membuat kami yakin bisa memenangkan pemilu 2014,” kata dia.

Fadli menyatakan, partainya akan berupaya untuk mengoptimalkan enam modal itu. “Kami yakin dengan kerja keras, dukungan rakyat akan semakin bertambah buat Gerindra,” tandasnya.