Blog

Prabowo Subianto Akan Hadiri Jambore Petani

Himpunan Kerukuran Tani Indonesia (HKTI) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 di Pekanbaru, Riau, hari ini.

Rakernas itu merupakan bagian dari rangkaian HUT HKTI yang ke-40, yang akan dilaksanakan hingga 27 April mendatang, dengan acara puncak berupa Jambore Petani Nasional akan dihadiri Ketua Umum DPN HKTI Prabowo Subianto.

Menurut Sekjen DPN HKTI, Fadli Zon, rakernas HKTI kali ini memiliki agenda memfokuskan amanat hasil Munas di Bali, yakni konsolidasi, peningkatan kapasitas petani, dan advokasi kebijakan petani.

“Bagi HKTI, masalah-masalah pertanian adalah masalah klasik, itu-itu juga. Seperti masalah pupuk, benih, akses modal, irigasi, dan lahan. Namun ironisnya, masalah ini tak pernah selesai. Penambahan anggaran pertanian tak berbanding lurus dengan produksi. Kita makin tergantung pada impor,” jelas Fadli Zon dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (26/4).

Saat ini faktanya adalah petani Indonesia belum sejahtera dimana anggaran pertanian hanya di bawah 5 persen, dan ditambah Indonesia belum mempunyai Strategi Pangan Nasional.

“Situasi inilah yang semakin memperburuk kehidupan petani Indonesia,” imbuh Fadli.

Dalam waktu dekat, kata dia, HKTI fokus mengawal RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, khususnya menekankan pentingnya adanya Bank Pertanian, dan asuransi pertanian.

“Bagi HKTI, ini wujud keberpihakan nyata pemerintah terhadap petani,” tandas Fadli.

HKTI Bahas Persoalan-persoalan Pertanian dalam Rakernas di Pekanbaru

Persoalan pertanian di Indonesia merupakan persoalan klasik yang itu-itu saja. Sebut saja misalnya masalah pupuk, benih, akses modal, irigasi, dan lahan.

“Namun ironisnya, masalah ini tak pernah selesai. Penambahan anggaran pertanian tak berbanding lurus dengan produksi. Kita makin tergantung pada impor,” kata Sekjen DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon, beberapa saat lalu (Jumat, 26/4).

Masalah-masalah itu, ungkap Fadli, menjadi perhatian HKTI, yang pada hari ini menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional ke-2 di Pekanbaru, Riau. Rakernas ini juga merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun HKTI yang ke-40, dan pada acara puncak akan digelar Jambore Petani Nasional yang dihadiri Ketua Umum DPN HKTI Prabowo Subianto.

Kata Fadli, Rakernas HKTI kali ini memiliki agenda memfokuskan amanat hasil Munas di Bali. Dan ada tiga hal yang ditekankan di Rakernas kali ini yakni konsolidasi, peningkatan kapasitas petani, advokasi kebijakan petani. Selain itu, Rakernas juga mengevaluasi terhadap program kerja HKTI yang sudah dilaksanakan selama periode 2010 hingga saat ini.

Sebagai bagian dari civil society, lanjut Fadli, HKTI berperan mengatasi hambatan masalah yang disebutkan di atas, dan memberi masukan dalam pemberdayaan dan perlindungan petani. Apalagi faktanya, hingga saat ini petani Indonesia belum sejahtera. Sementara itu, anggaran pertanian hanya di bawah 5 persen.

“Ditambah juga kita tidak punya National Food Policy. Sehingga, situasi inilah yang semakin memperburuk kehidupan petani Indonesia,” ungkap Fadli, sambil menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini HKTI fokus mengawal RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, khususnya menekankan pentingnya adanya Bank Pertanian, dan asuransi pertanian.

“Menurut HKTI, ini wujud keberpihakan nyata pemerintah terhadap petani,” demikian Fadli.

Rakernas HKTI II Digelar Bahas Kondisi Pertanian Semakin Mundur

Rakernas HKTI II Digelar Bahas Kondisi Pertanian Semakin Mundur

Rakerna HKTI II Digelar Bahas Kondisi Pertanian Semakin Mundur

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggelar Rapat Kerja Nasional ke-2 di Pekanbaru, Riau. Rakernas ini juga merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-40 HKTI, dan ditutup pada tanggal 27 April 2013.

Sekretaris Jenderal DPN HKTI, Fadli Zon menerangkan, dalam puncak HUT HKTI diisi dengan Jambore Petani Nasional yang akan dihadiri Ketua Umum DPN HKTI Prabowo Subianto. Rakernas kali ini memiliki memfokuskan amanat hasil Munas di Bali.

“Ada tiga hal yang kami tekankan di Rakernas kali ini, yakni konsolidasi, peningkatan kapasitas petani, advokasi kebijakan petani,” ujar Faldi Zon dalam rilis resmi yang diterima Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Menurutnya, dalam Rakernas nanti itu melakukan evaluasi terhadap program kerja HKTI yang sudah dilaksanakan selama periode 2010 hingga saat ini.

Saat ini HKTI melihat sejumlah masalah klasik Pertanian belum bisa diatasi pemerintah seperti pupuk, benih, akses modal, irigasi, dan lahan. Ironisnya, masalah ini tak selesai ketika penambahan anggaran Pertanian tak berbanding lurus dengan produksi sehingga terbuka impor.

“HKTI sebagai civil society berperan mengatasi hambatan masalah-masalah tersebut. Juga memberi masukan dalam pemberdayaan dan perlindungan petani,” ungkap Fadli.

Diakui Fadli, petani Indonesia belum sejahtera. Anggaran Pertanian hanya di bawah lima persen. “Ditambah juga kita tidak punya National Food Policy. Sehingga, situasi inilah yang semakin memperburuk kehidupan petani Indonesia,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, HKTI fokus mengawal RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, khususnya menekankan pentingnya adanya Bank Pertanian, dan asuransi pertanian. Menurut HKTI, ini wujud keberpihakan nyata pemerintah terhadap petani.

Fadli Zon Menguak 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII

Fadli Zon Menguak 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII

Fadli Zon Menguak 81 Foto Eksekusi Imam DI TII

Penulis buku sekaligus pemilik perpustakaan Fadli Zon Library (FZI) berjudul “Hari Terakhir Kartosoewirjo” Fadli Zon menguak 81 foto eksekusi imam Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Buku yang berisikan sebuah fakta sejarah mengenai salah satu episode terpenting dalam perjalanan tentang hidup mati Sekarmadji Marijdan Kartosoewirjo yang dieksekusi mati pada 12 September 2012.

Peristiwa yang terjadi persis 50 tahun lalu itu dibedah bersama Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, H. Noor Akhmad, dan Rukardi, di Aula lantai 3 Kampus 2, Unwahas, Semarang, Rabu (24/13).

Fadli Zon mengatakan, latar belakang bedah buku dengan menguak 81 foto eksekusi imam DI/TII Kartosoewirjo oleh sekelompok TNI mendudukan fakta dan sejarah.

Pasalnya, fakta-fakta ini jarang sekali, untuk mengatakan tidak pernah sama sekali, terungkap oleh sejarawan Indonesia maupun peneliti asing dalam catatan buku mereka atau pun dalam publikasi ilmiah kesejarahan Indonesia.

“Bagaiamana menghargai kedudukan sejarah secara apa adanya. Peristiwa ini sangat penting Kartosoewirjo sebagai sosok pejuang yang mendeklarasikan bangsa Indonesia yang dianggap menyisakan pertanyaan yang masih membingungkan sejarah,” ucap dia.

Menurut Fadly, munculnya pertanyaan sejarah terhadap Kartosoewirjo penuh kontraversial ini adalah tokoh ketua Young Java, Youang Islam Born, termasuk deklarator sumpah pemuda.

Fadli Zon sendiri tidak melakukan penelitian secara mendalam, melainkan menguak melalui 81 foto visual story yang ada kode angka nomernya secara runtut beserta kepson tulisan foto yang ditulis pada kertas secara terpisah. Proses mendapatkan koleksi foto Kartooewirjo diperoleh usai acara Java Action, di hotel Redtop.

“Ada seoarang kolektor menawarkan koleksi foto Kartosoewirjo kepada saya. Koleksi foto ini sudah lama berada ditangannya dan sempat hendak dibeli sejumlah pihak. Saat ditawarkan, mulanya ada seorang dari Jerman yang ingin memiliki koleksi foto tersebut. Namun, setelah saya coba yakinkan pada kolektor yang memilikinya, bahwa kelak koleksi dokumentasi foto ini lebih bermanfaat, jika disimpan di perpustakaan FZL. Akhirnya koleksi foto bersejarah itu jatuh ke tangan saya,” ceritanya.

Dari hasil kajian dan analisis momentum Kartosoewirjo, ungkap Fadly, dalam foto ini juga sulit ditelusuri, karena memang waktunya sudah lama. Namun, hampir bisa dipastikan semua foto yang berada dalam koleksi ini belum pernah dipublikasikan, dan hanya satu-satinya di dunia.

“Kemungkinan besar foto tersebut didokumentasi oleh tentara. Ini dapat dilihat dari keterlibatan orang-orang yang hadir dalam peristiwa eksekusi dan cara menuliskan keterangan foto yang serba kaku khas ala tentara,” terang FDL.

Dia menjelaskan publikasi foto-foto itu sekaligus menjawab teka-teki lokasi tempat eksekusi mati Kartoesowirjo. Beberapa sumber sejarah menyebutkan lokasi eksekusi berada di sisi barat Pulau onrust, Kepulauan Seribu, dekat pemakaman Belanda.

Tetapi, foto ini bercerita bahwa lokasi eksekusi Kartosoewirjo sebenarnya di Pulau Ubi, di gugusan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

“Dokumentasi foto ini sudah berbicara sendiri secara terinci dan detil hari terakhir menjelang detik-detik eksekusi yang diawali dari pertemuan keluarga. Saat itu, selanjutnya diberondong peluru TNI, dan jasadnya di sholatkan dan dikubur,” pungkasnya.

Gerindra Optimistis Raih Tiga Besar

Gerindra Optimistis Raih Tiga Besar

Gerindra Optimistis Raih Tiga Besar

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon meyakini partainya bisa menempati posisi tiga besar dalam Pemilu Legislatif 2014. Ia mengklaim, pada pemilu mendatang, Gerindra mengajukan caleg dari latar belakang yang beragam. Selain pengurus dan kader partai, Gerindra mengusung bakal caleg dari kalangan tokoh politik, akademisi, tokoh agama, pengusaha, tokoh petani dan nelayan, buruh, artis, dan atlet.

“Dengan konfigurasi DCS yang ada, Gerindra optimistis bisa meraih kursi DPR tiga besar,” kata Fadli, Senin (22/4/2013).

Ia mengungkapkan, setidaknya ada sekitar 3.000 orang yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal caleg ke Partai Gerindra. Namun, setelah diseleksi oleh Badan Seleksi Caleg Partai, Gerindra memutuskan untuk memasukkan sebanyak 560 orang sebagai daftar calon sementara (DCS) yang akan didaftarkan ke KPU hari ini. Proses seleksi bakal caleg langsung dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto,

“Antusias publik sangat besar untuk mendaftar sebagai caleg dari Gerindra. Ini efek proses perekrutan secara terbuka melalui iklan yang kita pasang di berbagai media. Kami berusaha lakukan proses seleksi secara komprehensif, tapi tentu tak ada yang sempurna,” ungkap Fadli.

Sebelumnya diberitakan, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menerbitkan hasil survei elektabilitas partai di masyarakat, Minggu (3/2/2013). Dari hasil survei tersebut, Gerindra menempati posisi ke-4 dengan raihan 7,2 persen suara responden. Posisi Gerindra masih di bawah Golkar (21,3), PDI-P (18,2), dan Partai Demokrat (8,3).

“Kami tidak terlalu yakin dengan hasil survei itu. Beberapa hasil survei lain, termasuk survei dari internal, kami sudah masuk tiga besar,” kata Fadli Zon, beberapa waktu lalu.

Menurut Fadli, data yang diperoleh dari hasil-hasil survei lain menunjukkan popularitas Gerindra sudah melampaui angka tujuh persen. “Wah, sudah di atas tujuh (persen), kami yakin itu,” kata Fadli.

Peluang untuk meningkatkan popularitas Gerindra, menurut Fadli, masih sangat terbuka. Pasalnya, dengan kondisi sejumlah partai yang sedang dililit masalah, beberapa partai lain yang relatif bersih diyakini bisa memperoleh keuntungan.

“Itu tidak dapat dipungkiri bahwa bisa saja kondisi ini berbuah positif bagi partai kami. Tapi, kami tidak serta merta mengambil manfaat kalau tidak ada upaya nyata untuk menunjukkan sisi positif kami,” terang Fadli.

Terkait tingkat popularitas, kolektor karya seni ini menambahkan, selama ini, tingkat popularitas Ketua Dewan Pembina Partai Prabowo Subianto masih jauh di atas popularitas partai. Posisi tersebut diyakini bisa memperbesar peluang Prabowo untuk menjadi capres.

Caleg Gerindra dari Petani, Atlet Hingga Tokoh

Caleg Gerindra dari Petani, Atlet Hingga Tokoh

Caleg Gerindra dari Petani, Atlet Hingga Tokoh

Partai Gerindra dan tujuh partai lainnya akan mendaftarkan daftar calon sementara anggota legislatif untuk Pemilu 2014. Berdasarkan peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 6 Tahun 2013, penyerahan berkas DCS akan berakhir hari ini, Senin 22 April 2013.

Partai Gerindra akan menyerahkan daftar 560 orang caleg dari 3.000 orang yang mendaftar. Pemilihan 560 orang itu, menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, melalui Badan Seleksi Caleg Partai yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto.

“Hampir 3.000 orang mendaftar sebagai bacaleg. Badan seleksi mewawancarai semua bacaleg hingga akhirnya memutuskan 560 orang caleg dalam DCS,” kata Fadli Zon dalam siaran persnya.

Sebagian besar caleg dari Gerindra, kata Fadli, berasal dari pengurus dan kader partai. Selain itu, Gerindra juga memberi kesempatan bagi para tokoh untuk mencalonkan diri.

“Ada tokoh politik, akademisi, tokoh agama, pengusaha, tokoh petani dan nelayan, buruh, artis, atlet dan lain-lain. Tingkat keragaman latar belakang ini bagi Gerindra sangat penting, untuk meningkatkan semakin banyaknya aspirasi yang nanti bisa terjaring,” ujar dia.

Gerindra, kata Fadli, juga mengalokasikan lebih dari 35 persen kuota perempuan. “Antusias publik sangat besar untuk mendaftar sebagai caleg
dari Gerindra. Ini efek proses perekrutan secara terbuka melalui iklan yang kita pasang di berbagai media,” ujar dia.

Untuk itu, kata dia, dengan 560 caleg yang didaftarkan, Gerindra optimis meraih tiga besar kursi di DPR.

Selain Partai Gerindra, partai lain yang juga akan mendaftar hari ini adalah PPP, PKB, PDI Perjuangan, PBB, PKPI dan Nasdem.

Gerindra Serahkan 560 Bacaleg DPR

Gerindra Serahkan 560 Bacaleg DPR

Gerindra Serahkan 560 Bacaleg DPR

JAKARTA – Partai Gerindra memastikan akan menyerahkan 560 bakal calon legislatif, atau 100 persen dari 560 kursi untuk DPR, ke Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin (22/4/2013). Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, bacaleg Gerindra ditentukan melalui Badan Seleksi Caleg Partai, yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto. Mereka yang terdaftar dalam bacaleg datang dari berbagai latar belakang.

“Gerindra partai pertama yang membuka kesempatan tokoh-tokoh masyarakat untuk bergabung dan berjuang bersama. Hampir 3.000 orang mendaftar sebagai bacaleg. Badan seleksi mewawancarai semua bacaleg dan akhirnya memutuskan 560 orang,” ujar Fadli.

Komposisi 560 bacaleg Gerindra datang dari pengurus dan kader partai dan sebagian adalah tokoh-tokoh yang berasal dari beragam latar belakang. Ada tokoh politik, akademisi, tokoh agama, pengusaha, tokoh petani dan nelayan, buruh, artis, atlit dan lain-lain.

Tingkat keragaman latar belakang ini, Fadli Zon menambahkan, bagi Gerindra sangat penting, untuk meningkatkan semakin banyaknya aspirasi yang nanti bisa terjaring.

Gerindra juga mengalokasikan lebih dari 35 persen kuota perempuan. Kuota ini melampaui aturan KPU sebesar 30 persen.

“Kami berusaha menyeleksi secara komprehensif, tapi tentu tak ada yang sempurna. Tak semua orang tertampung dalam formasi bacaleg termasuk kader-kader bagus. Dengan konfigurasi bacaleg yang ada, Gerindra optimis bisa meraih kursi DPR tiga besar,” tukasnya.

DCS Gerindra Bakal Diantar Langsung Prabowo

DCS Gerindra Bakal Diantar Langsung Prabowo

DCS Gerindra Bakal Diantar Langsung Prabowo

Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengatakan DCS Partai Gerindra ditentukan melalui Badan Seleksi Caleg Partai, yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto. Dan Gerindra adalah partai pertama yang membuka kesempatan pada tokoh-tokoh masyarakat untuk bergabung dan berjuang bersama.

“Hampir 3.000 orang mendaftar sebagai bacaleg. Badan seleksi mewawancarai semua bacaleg hingga akhirnya memutuskan 560 orang caleg dalam DCS,” kata Fadli Zon kepada wartawan, Senin (22/4/2013).

Calon legislatif Gerindra ini, lanjut Fadli, berasal dari pengurus dan kader partai dan sebagian adalah tokoh-tokoh yang berasal dari beragam latar belakang. Ada tokoh politik, akademisi, tokoh agama, pengusaha, tokoh petani dan nelayan, buruh, artis, atlit dan lain-lain. Tingkat keragaman latar belakang ini bagi Gerindra sangat penting, untuk meningkatkan semakin banyaknya aspirasi yang nanti bisa terjaring.

“Gerindra juga mengalokasikan lebih dari 35 persen kuota perempuan. Kuota ini melampaui aturan KPU sebesar 30 persen,” jelas Fadli Zon.

Fadli menambahkan, antusias publik sangat besar untuk mendaftar sebagai caleg dari Gerindra sebagai efek proses perekrutan secara terbuka melalui iklan yang dipasang di berbagai media.

“Kami berusaha lakukan proses seleksi secara komprehensif, tapi tentu tak ada yang sempurna. Tak semua orang tertampung dalam formasi DCS termasuk kader-kader yang bagus. Namun dengan konfigurasi DCS yang ada, Gerindra optimis bisa meraih kursi DPR tiga besar,” tutup Fadli Zon.

Gerindra Akan Serahkan DCS Hari ini

Gerindra Akan Serahkan DCS Hari ini

Gerindra Akan Serahkan DCS Hari ini

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan kepada aktual.co lewat media elektronik di Jakarta, bahwa hari ini (22/4), Partai Gerindra akan menyerahkan DCS (Daftar Calon Sementara) kepada KPU Pusat, di Jalan Imam Bonjol, Jakarta.

Fadli menceritakan bahwa penetapan DCS Partai Gerindra ditentukan melalui Badan Seleksi Caleg Partai, yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina, Mayjen (Purn) Prabowo Subianto.

Gerindra adalah partai pertama yang membuka kesempatan pada tokoh-tokoh masyarakat untuk bergabung dan berjuang bersama. Hampir 3000 orang mendaftar sebagai bacaleg. Badan seleksi mewawancarai semua bacaleg hingga akhirnya memutuskan 560 orang caleg dalam DCS.

Calon legislatif Gerindra berasal dari pengurus, kader partai dan sebagian adalah tokoh-tokoh yang berasal dari beragam latar belakang. Ada tokoh politik, akademisi, tokoh agama, pengusaha, tokoh petani dan nelayan, buruh, artis, atlit dan lain-lain.

Tingkat keragaman latar belakang ini bagi Gerindra sangat penting, untuk meningkatkan semakin banyaknya aspirasi yang nanti bisa terjaring.

“Gerindra juga mengalokasikan lebih dari 35 persen kuota perempuan. Kuota ini melampaui aturan KPU sebesar 30 persen,” ujarnya.

Antusias publik sangat besar untuk mendaftar sebagai caleg dari Gerindra. Ini efek proses perekrutan secara terbuka melalui iklan yang kita pasang di berbagai media.

“Kami berusaha lakukan proses seleksi secara komprehensif, tapi tentu tak ada yang sempurna. Tak semua orang tertampung dalam formasi DCS termasuk kader-kader yang bagus. Namun dengan konfigurasi DCS yang ada, Gerindra optimis bisa meraih kursi DPR tiga besar,” tegasnya

Sesuai peraturan KPU nomor 6 tahun 2013, bahwa jadwal penyerahan berkas DCS akan berakhir pada 22 April 2013. Setelah itu, KPU akan melakukan verifikasi administrasi hingga 6 Mei, dan hasilnya disampaikan kepada partai politik tanggal 7 dan 8 Mei 2013.

Kado Hari Kartini, Gerindra Tempatkan 35 Caleg Perempuan

Kado Hari Kartini, Gerindra Tempatkan 35 Caleg Perempuan

Kado Hari Kartini, Gerindra Tempatkan 35 Caleg Perempuan

Fadli Zon, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra menyampaikan selamat hari Kartini yang jatuh hari ini, Minggu (21/4/2013). Dia berharap kiprah perempuan di Indonesia terus bertumbuh lebih maju.

Menurutnya, semakin banyak perempuan berada di sistem politik, semakin berkualitas kebijakan yang berkaitan dengan isu perempuan.

Karena imbuhnya, secara politik, upaya meningkatkan peran perempuan sudah dilakukan dengan adanya Kuota 30 Persen Perempuan di Daftar Calon Anggota Legislatif Parpol. Gerindra yakin, upaya secara politik ini bisa dijadikan cara merespon permasalahan tersebut.

Karenanya, Gerindra bahkan menempatkan kuota 35 persen perempuan dalam Daftar Caleg. “Melebihi dari yang diminta oleh KPU. Dengan harapan, kehidupan perempuan di Indonesia bisa lebih baik,” ujar Fadli kepada Tribunnews.com, Minggu (21/4/2013).

Lebih lanjut kata dia, Kartini, Pahlawan Nasional, tokoh emansipasi wanita yang memperjuangkan ide tentang hak-hak wanita agar bisa hidup lebih maju. Berbagai kemajuan telah banyak dicapai. Namun, belum berarti kualitas hidup perempuan sudah baik.

Indonesia meratifikasi konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan melalui UU No.7/1984. Hal ini bukti kuat komitmen negara melindungi kaum perempuan.

Namun, walau sudah cukup lama, angka kekerasan perempuan dalam lima tahun terakhir justru meningkat. Misal dari 25.522 kasus di 2007, meningkat menjadi 119.107 kasus di 2011. Bentuk kekerasan yang terjadi seperti kekerasan secara ekonomi, fisik,dan seksual.

Belum lagi tingkat pemerkosaan yang tinggi. Per 25 Januari 2013 saja, sudah terjadi 25 kasus pemerkosaan, dengan jumlah korban 29 orang. Ini artinya, satu hari terjadi satu kali kasus pemerkosaan.

Selain itu, kasus perdagangan manusia (human trafficking) juga masih banyak ditemukan. Pada 2011, kurang lebih ada sekitar 289 kasus trafficking perempuan dan 43 kasus kekerasan di tempat kerja. Itu merupakan kasus-kasus yang dapat diidentifikasi. Meskipun demikian, fenomena ini bisa jadi hanyalah fenomena gunung es.

Namun, sekali lagi dia tegaskan, semakin banyak perempuan berada di sistem politik, semakin berkualitaslah kebijakan yang berkaitan dengan isu perempuan. Dan hak-hak perempuan akan terakomodasi guna diperjuangkan bersama-sama.