Anggota DPR dari Partai Gerindra Fadli Zon mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hari ini berulang tahun yang ke-60.
Tidak hanya Jokowi, hari ini aktivis yang kini bergabung Partai Ummat,Neno Warisman juga merayakan hari ulang tahun yang ke-57.
Fadli mendoakan Jokowi dan Neno Warisman tetap sehat dan panjang umumr. Ucapan itu disampaikannya melalui akun Twitternya, Senin (21/6/2021).
“Saya ucapkan selamat ulang tahun kepada Pak Jokowi hari ini. Semoga tetap sehat dan panjang umur. Selamat milad juga untuk Mbak Neno Warisman. Semoga sehat panjang umur dan selalu semangat memperjuangkan kebenaran,” kata Fadli seperti dikutip dari akun Twitternya, @fadlizon.
Seperti diberitakan sebelumnya, berbagai ucapan dan doa disampaikan oleh berbagai kalangan masyarakat kepada pria yang mengawali karir politiknya sebagai Wali Kota Solo tersebut.
Jokowi secara khusus menyampaikan rasa terima kasih atas ucapan tersebut. “Terima kasih untuk segala perhatian dan doa untuk saya dan keluarga pada hari ini,” tulisnya melalui akun Instagramnya @Jokowi, Senin (21/6/2021).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku memang tidak terbiasa merayakan ulang tahun. Apalagi saat ini di masa pandemi yang masih membutuhkan kerja keras semua pihak
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menghadiri dan menjadi pembicara dialog daring antara Parlemen Eropa dengan Parlemen Negara-negara ASEAN (AIPA), Selasa (22/6/2021). Mewakili Parlemen Indonesia, Fadli menjadi pembicara di sesi panel pertama bersama Bernd Lange, Ketua Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa.
Memasuki usia hubungan diplomatik ke-44 tahun antara Uni Eropa dan ASEAN, Fadli mengajak Parlemen Eropa untuk dapat lebih aktif melakukan dialog, khususnya terkait isu-isu yang masih menjadi hambatan dalam perdagangan, seperti isu kelapa sawit. Sebab sampai saat ini, kelapa sawit seringkali mendapatkan penilaian yang cenderung tidak adil jika dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.
“Kelapa sawit dikategorikan sebagai High Risk ILUC (Indirect Land Used Change) oleh Uni Eropa. Padahal, tingkat produktivitasnya lebih tinggi ketimbang minyak nabati lain yang lebih menghabiskan banyak lahan ketimbang kelapa sawit. Tidak boleh ada diskriminasi soal minyak sawit dari Indonesia. Diskriminasi terhadap produk pertanian tak akan membantu negara berkembang, malah makin memperburuk kehidupan para petani yang tergantung pada komoditas itu,” kata Fadli dalam keynote speech-nya.
Dalam debat tersebut, politisi Partai Gerindra itu menyampaikan pentingnya masa depan perdagangan antara Uni Eropa-ASEAN. Khususnya terkait pendekatan bilateral dan kemungkinan pengaktifan kembali negosiasi perdagangan regional antara Uni Eropa dengan ASEAN. Sebab negosiasi sempat ditunda untuk memberikan kesempatan bagi negosiasi bilateral.
Peningkatan status hubungan diplomatik antara kedua entitas, dari dialog menjadi partner strategis, diharapkan juga dapat membuka kesempatan bagi peluang kerja sama di bidang-bidang baru. Mulai dari kerja sama membangun ketahanan kesehatan regional, ataupun pengembangan energi terbarukan. Fadli menilai kedua bidang ini berpeluang untuk memperkuat pemulihan ekonomi pascapandemi, khususnya melalui investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan baru.
“Ada optimisme bahwa ke depan hubungan dagang antara Uni Eropa dengan ASEAN akan terus meningkat dan berkembang. Uni Eropa-ASEAN adalah mitra strategis yang memiliki banyak kesamaan, khususnya dalam komitmen menjaga multilateralisme dan tatanan internasional. Demikian halnya dengan negosiasi perdagangan regional, akan dapat dilanjutkan ketika negosiasi-negosiasi bilateral telah berhasil disepakati,” tutup Fadli.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon beberapa waktu lalu sempat dikabarkan meninggal dunia.
Pasalnya, beredar sebuah video yang bernarasi politikus Partai Gerindra Fadli Zon tak terselamatkan. Video berdurasi singkat itu tersebar di media sosial.
Video berdurasi lima menit empat detik tersebut kemudian dibagkan oleh kanal YouTube Teropong Istana tertanggal 8 Juni 2021 berjudul ‘INNALILLAHI.. TAK KUASA MELIHATNYA TANGISAN KELUARGA TAK TERBENDUNG’.
Tampak pada halaman sampul video tersebut memperlihatkan sosok pasien yang terbaring tak bernyawa dan telah ditutupi kain kafan.
Kendati demikian, tak ada informasi pasti yang menyebut Fadli Zon meninggal dunia. Video itu hanya mengatakan sang politikus terpapar Covid-19.
Maraknya video berisi informasi hoax tersebut membuat Fadli Zon banjir panggilan untuk mengonfirmasi kebenarannya.
Lebih lanjut politisi yang menjadi Waketum Partai Gerindra itu menyampaikan konfirmasi melalui postingan Twitter pribadinya pada, Minggu 20 Juni 2021.
“Sejak beberapa hari ini saya banyak ditelpon atau WA apakah benar saya meninggal dunia,” ujarnya.
Fadli Zon kemudian menyatakan dirinya pasti akan meninggal dunia, namun untuk saat ini masih dalam keadaan sehat.
“Saya jawab saya pasti meninggal dunia, tapi sekarang sehat wal’afiat. Alhamdulillah masih diberi umur,” ungkapnya, seperti dikutip PORTAL JEMBER dari postingan Twitter @fadlizon.
Diberitakan sebelumnya, Fadli Zon mengabarkan dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Meski demikian, dia tetap dalam keadaan cukup baik.
Di hari-hari menjelang 50 tahun, akhirnya saya terpapar Covid-19. Maret lalu sudah 2 kali vaksin, dan tes titer antibodi 250 (cukup baik),” paparnya.
Selain itu, Fadli Zon mengingatkan kepada masyarakat supaya menjaga kesehatan, menjaga jarak, dan imunitas tubuh.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa pembatasan masa jabatan Presiden maksimal 2 Periode itu sudah benar. Menurutnya hal tersebut sudah sesuai dengan semangat perubahan demokrasi.
Tetapi jika ada yang menginginkan lebih dari 2 periode kemungkinan sebut Fadli, adalah orang-orang yang hanya mencari proyek semata.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyebut jika kinerja presiden dalam dua periode itu bagus, maka akan dilanjutkan dengan presiden di periode berikutnya.
“Kalau dua periode kacau dan berantakan, diperbaiki presiden baru. Diluar itu, mungkin ada yang cari kesempatan dan cari proyek,” tutur Fadli Zon lewat akun Twitternya, Senin (21/6/2021).
Sebelumnya, mencuat berita terkait sejumlah relawan yang akan membentuk sekretariat Joko Widodo-Prabowo Subianto (Jokpro). Relawan tersebut sepakat mengusung keduanya untuk Pilpres 2024.
Bahkan relawan Jokpro 2024 meyakini, pasangan Jokowi-Prabowo tak akan memiliki rival alias melawan kotak kosong apabila berkoalisi di Pemilihan Presiden 2024.
Penasihat Jokpro, M. Qodari mengatakan, hadirnya satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024, mampu menekan potensi polarisasi di tengah masyarakat.
Polarisasi ini menurutnya, sempat tinggi pada penyelenggaraan Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Nah, bila Jokowi-Prabowo bergabung, maka ia meyakini Indonesia akan aman.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon ikut menyoroti kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini mulai meroket.
Sebagai informasi, saat ini sejumlah daerah di Indonesia sedang menghadapi peningkatan kasus baru Covid-19 yang sangat signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data kasus harian yang dicatat Satgas Covid-19, kasus baru Covid-19 harian perlahan meningkat dan semakin naik tajam sejak Selasa, 15 Juni 2021 lalu.
Pada Sabtu, 19 Juni 2021 kemarin, data Satgas Covid-19 hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan adanya penambahan 12.906 kasus dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Dengan adanya laporan penambahan tersebut, maka total kasus Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 1.976.172 jiwa.
Dari jumlah tersebut, terdapat 1.786.143 orang pasien yang dinyatakan sembuh. Penambahan pasien sembuh pada hari yang sama adalah sebanyak 7.016 orang.
Tercatat DKI Jakarta sebagai provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 harian tertinggi yaitu 4.895 kasus baru disusul wilayah Jawa Barat sebanyak 2.104 kasus baru.
Kemudian, untuk Jawa Tengah tercatat sebanyak 1.877 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 693 kasus baru, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 638 kasus baru Covid-19.
Adapun penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
Melalui akun Twitter-nya, Ketua BKSAP DPR Fadli Zon meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan kepastian soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Lebih jauh, Fadli Zon mendesak agar Kemendikbud menunda pelaksanaan PTM yang sesuai rencana akan digelar bulan Juli mengingat saat ini kasus Covid-19 naik tajam.
“Kasus Covid-19 meroket, apa Kemendikbud masih mau lakukan pembelajaran tatap muka (PTM) Juli ini,” tulis Fadli Zon di akun Twitter pribadinya @fadlizon, Minggu, 20 Juni 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com.
“Segeralah umumkan untuk ditunda,” cuit Fadli Zon menambahkan
Anggota DPR RI Fadli Zon memberikan sindiran menohok atas pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut ekonomi Indonesia gagal tumbuh gegara ledakan Covid-19.
Sindiran menohok itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.
Dalam cuitannya, ia mengunggah tautan salah satu pemberitaan media online yang mewartakan perekonomian Indonesia di kuartal II-2021 batal tumbuh 8 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai pernyataan Sri Mulyani tersebut bak sebuah lelucon yang lucu.
Saking lucunya, pernyataan ini bisa meningkatkan imunitas,” kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Selasa (22/6/2021).
Seperti diketahui, pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021 sebesar 8 persen.
Namun, seiring terus meroketnya kasus positif Covid-19 membuat pemerintah sedikit khawatir dengan target pertumbuhan ekonomi yang pasang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, dengan terus bertambahnya kasus positif tersebut, kemungkinan besar akan ada penurunan target pertumbuhan ekonomi direntang atas.
“Kami sampaikan proyeksi kuartal II kita antara 7,1-8,3 persen seiring dengan kenaikan Covid-19 upper end-nya akan lebih rendah,” kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita secara virtual, Senin (21/6/2021).
Meski begitu, dirinya tetap optimistis bahwa laju perekonomian akan jauh lebih baik dibandingkan dengan kuartal kuartal sebelumnya, di mana pertumbuhannya berada dalam teritori negatif.
“Tapi kita tentu mengetahui kuartal II selain rebound, recovery juga karena tahun lalu kuartal II dalam sekali kontraksinya. Di satu sisi adalah rebound atau natural base effect yang terjadi dan ada geliat perekonomian,” katanya.
Makanya kata dia yang terpenting saat ini adalah bagaimana pemerintah kembali berusaha keras untuk menanggulangi pengendalian penularan covid-19.
“Kita harus lihat yang menopang pemulihan ini pengendalian covid-19, vaksinasi, dan protokol kesehatan yang dilakukan,” ucapnya.
Kini ia dikenal sebagai politisi dengan segala komentarnya yang kontroversial, tapi sesungguhnya Fadli Zon adalah sosok yang patut dicontoh ketika SMA.
Yoi, doi adalah pelajar super berprestasi ketika SMA.
Pas HAI ngubek-ngubek arsip, kami nemu sejumlah artikel yang ngebahas dirinya ketika masih remaja, sekitar tahun 1989-1991.
Fadli Zon, siswa SMA 31 Jaktim. Berkat kemauan berkompetisi, ia telah meraup sejumlah kemenangan. Mulai dari juara mengarang, presentasi ilmiah, sampai lolos seleksi pertukaran pelajar ke Texas, AS.
“Dengan berkompetisi, kita diajak untuk memacu, melatih, dan melihat kemampuan kita,” kata cowok berkacamata minus 5, saat itu.
“Lolos persaingan itu seperti keluar dari tutup botol.”
Fadli melanjutkan sekolah di Harlandale Highschool, Texas, AS itu, menyebut kemauan berkompetisi sebagai petunjuk adanya kesadaran akan masa depan. Harlandale High School adalah sebuah SMA negeri di selatan San Antonio, Texas, AS. Di situlah Fadli melewatkan pengalaman program pertukaran pelajar selama setahun.
Waktu yang cukup panjang, tapi juga terlalu pendek untuk mencobai semua aktivitas sekolah. Karena doi mendaftar hampir semua ekskul. Nggak ada capek-capeknya.
Yaitu catur, klab seni, KIR, klab bahasa asing, komputer, dan jadi reporter plus fotografer sekolah. Mumpung? Memang kok. Semuanya saya lakukan seusai sekolah. Tentu saja aktivitas itu membuat saya sering pulang petang,” ucapnya.
“Tapi dengan cara itulah saya beradaptasi, memperoleh banyak teman dan pengalaman. Asal pintar atur waktu dan tak malas, pelajaran (dengan PR yang bertumpuk) pasti tak akan terganggu,” lanjutnya.
Dalam enam minggu pertama, doi masuk artikel di koran, yang memuat daftar pelajar peringkat atas. Doi sabet juga gelar Top Gun Calculus dari guru kalkulus, karena berhasil mendapat nilai paling tinggi.
“Di samping itu, saya juga berhasil lulus TEAMS Test (Texas Educational Assestment of Minimum Skills), sebuah tes sebagai syarat kelulusan di Texas. Malah saya mendapat nilai tertinggi sedistrik untuk bidang matematika,” ungkapnya.
Agaknya karena prestasi itulah, sekolah lantas memilihnya sebagai kapten untuk ikut dalam Academic Decathlon. Ini perlombaan 10 mata pelajaran antar SMA di seluruh negara bagian AS.
Dirinya mendapat tempat pertama untuk matematika pada prelominary meet Academic Decathlon regional IV di Texas.
Bahkan, Fadli Zon juga mendapat penghargaan dari presiden Amerika Serikat saat itu, George Bush.
Penghargaan itu ia dapatkan nggak lama setelah prom, meluncur senior class honor night. Ini acara pemberian penghargaan akhir tahun ajaran pada pelajar yang berprestasi tinggi.
Acara ini dihadiri seluruh keluarga sekolah plus tamu dari warga distrik. Band sekolah menghidupi honor night dengan musik-musiknya. Pemenang bidang sains akan disambut dengan musik Star Wars. Untuk jagoan sastra Inggris akan dialuni The Theme from Romeo and Juliet.
“Lantas pemenang matematika diiringi Nothing from Nothing. Saya keluar sebagai pemenang matematika dan otomatis lagu terakhir tadilah yang bergema. Saya diberi kursi khusus di ruangan. Sebuah penghargaan Presidential Academic Fitness Award yang ditandatangani Mendikbud AS dan Presiden George Bush, saya terima dengan penuh bangga. Gimana nggak bangga. Penghargaan itu diberikan pada 5% pelajar senior yang skor akademiknya tinggi,” sebutnya kepada HAI, 1990 lalu.
Jadi kalo lihat kariernya sekarang, sepertinya nggak perlu heran, ya.
Kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Menteri Sosial yang juga kader PDIP Juliari Peter Batubara sudah masuk pada tahap ekesekusi.
Terbaru adalah pada kasus korupsi tersebut, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeksekusi dua terpidana penyuap Juliari.
Keduanya dieksekusi ke lembaga pemasyarakatan (lapas) berdasarkan putusan berkekuatan hukum tetap.
Mereka adalah Harry Van Sidabukke sebagai konsultan hukum, dan Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utama Ardian Iskandar Maddanatja.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pada Kamis, 3 Juni 2021, Jaksa Eksekusi KPK, Rusdi Amin telah melaksanakan eksekusi
Eksekusi tersebut dialkukan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 8/Pid.Sus-TPK/2021/PN. Jkt. Pst tanggal 5 Mei 2021 yang berkekuatan hukum tetap dari terpidana Harry Van Sidabukke.
Eksekusi tersebut dengan cara menggeraknya ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Sukamiskin.
Mereka akan menjalani pidana penjara selama 4 tahun dikurangi selama berada dalam tahanan
Atas putusan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon memberikan komentar menohok.
Kasus korupsi bansos yang merugikan rakyat miskin itu dikaitkan dengan kasus Habib Rizieq Shihab.
Fadli Zon membandingkan tuntutan antara Rizieq Shihab dalam kasus tes swab Covid-19 Rumah Sakit Ummi dengan dua penyuap di kasus dugaan korupsi bansos Covid-19, Juliari Batubara.
Habib Rizieq dituntut 6 tahun, di sisi lain penyuap Juliari dituntut lebih sedikit hanya 4 tahun.
“Ketidakadilan yang sempurna,” cuit Fadli lewat Twitter @fadlizon pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Sebagai informasi, jaksa menuntut Habib Rizieq Shihab 6 tahun penjaran lantaran dinilai berbohong menyatakan dirinya sehat.
Atas kebohongan itu, jaksa menilai Habib Rizieq di kasus tes usap RS UMMI Bogor, bersalah melanggar pasal 14 ayat 1 UU Nomor 1 tahun tentang 1946 Peraturan Hukum Pidana.
Perguruan Tinggi di Indonesia mengalami penurunan signifikan berdasarkan daftar peringkat terbaru yang dikeluarkan lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia The Times Higher Education (THE) yang kembali merilis THE Asian University Ranking 2021 .
Bahkan, Universitas Indonesia (UI) yang didaulat sebagai Universitas terbaik di Indonesia, masih tertinggal jauh dari peringkat universitas negara tetangga, Malaysia. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak, termasuk alumni Universitas terbaik di Indonesia tersebut.
Baca juga: Peringkat Perguruan Tinggi Indonesia Terjun Bebas, Tertinggal Jauh dari Malaysia
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon mengaku sangat prihatin mengetahui peringkat almamaternya, UI menurun secara drastis dan disusul oleh kampus Malaysia.
“Sangat prihatin anjloknya peringkat almamater sy UI. Kalah jauh dr UM Malysia,” kata Fadli Zon seperti dikutip SINDOnews dari akun Twitter @fadlizon pada Minggu (6/6/2021).
Berdasarkan penilaian The Time Higher Education (THE) pada penilaian kategori Asia University Rankings 2021, Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat ke-15 di Asia Tenggara dan ke-194 di dunia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menduga turunnya peringkat tersebut terjadi karena UI terlalu dekat kekuasaan.
Fadli Zon bahkan menuturkan bahwa almamaternya itu kemungkinan terlalu asyik berada di menara gading, sehingga menghilangkan sikap kritis dari kampus tersebut. “UI mungkin tll dekat kekuasaan, asyik di menara gading, tak ada lagi sikap kritis thd keadaan, disconnected,” ucap Fadli Zon mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, Lembaga pemeringkatan Perguruan Tinggi dunia The Times Higher Education (THE) telah merilis THE Asia University Rankings 2021 pada Rabu (2/6/2021).
Dalam penilaian tersebut, kampus UI memperoleh peringkat ke-194 di dunia, dan ke-15 di Asia Tenggara dengan nilai keseluruhan 32.9.
Namun, peringkat UI masih kalah jauh di bawah kampus di Malaysia yakni University of Malaya yang menduduki peringkat ke-49 di dunia.
Kendati demikian, apabila dibandingkan dengan perguruan tinggi lain di Indonesia, UI menempati peringkat pertama se-Indonesia.
Universitas Indonesia (UI) Peringkat Dunia: 194
Institut Teknologi Bandung (ITB) Peringkat Dunia: 301-350
Universitas Gadjah Mada (UGM) Peringkat Dunia:351-400
Institut Pertanian Bogor (IPB) Peringkat Dunia: 351-400
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Peringkat Dunia: 351-400
Universitas Brawijaya (UB) Peringkat Dunia: 401+
Universitas Diponegoro(Undip) Peringkat Dunia: 401+
Universitas Padjajaran (Unpad) Peringkat Dunia:401+
Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon, mengatakan bahwa sekolah tatap muka lebih baik ditunda untuk menghindari penyebaran virus Corona Covid-19 secara massal dikemudian hari.
“Membuka sekolah tatap muka harus ditunda. Sangat berbahaya. Lebih baik fokus meredakan pandemi ini ketimbang buka peluang penyebaran massal yg nantinya kita sesali,” tuturnya melalui akun Twitter, Sabtu, 5 Juni 2021.
Fadli menegaskan, keselamatan para murid dan keluarganya adalah prioritas utama sehingga sekolah tatap muka menurutnya lebih baik ditunda hingga 6 bulan kedepan.
“Lebih baik tunda 3 sampai 6 bulan sampai situasi (pandemi virus corona Covid-19) terukur dan kondusif. Keselamatan siswa dan keluarga harus jadi prioritas,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUDdikdasmen) di Masa Pandemi COVID _19
Panduan ini merupakan alat bantu bagi guru dan tenaga kependidikan jenjang PAUD dikdasmen dalam memudahkan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Menurut Nadiem, masa depan Indonesia sangat bergantung pada SDM-nya sehingga tidak ada tawar-menawar untuk pendidikan, terlepas dari situasi yang sedang dihadapi saat ini.
“Dengan semua pertimbangan itulah kami mengupayakan agar pendidik dan tenaga kependidikan menjadi prioritas penerima vaksinasi Covid-19,” sebut Nadiem.