Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan bahwa pemekaran Bogor Barat dan Bogor Timur dari Kabupaten Bogor merupakan aspirasi yang masuk akal.
Sebab, Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang cukup besar dengan jumlah penduduk hampir 6 juta jiwa.
“Saya kira ke depan harus kita dorong, saya termasuk orang yang mendukung agar terjadi pemekaran baik di Barat maupun di Timur ya untuk mempercepat kemajuan di masyarakat,” kata Fadli saat ditemui TribunnewsBogor.com di Cibinong, Rabu (12/6/2019).
Ia mengaku yakin bahwa pihak DPR bakal mendukung pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) tersebut.
Tetapi, pembentukan DOB di dua wilayah ini tetap tergantung pada Pemerintah Pusat.
“Saya kira dua-duanya laik ya, memang Bogor Barat sudah melalui suatu proses lebih lama, bahkan sudah disetujui selain di DPRD, DPRD Provinsi juga sudah lewat, dan waktu itu juga nyaris di tahun 2014, DOB juga hampir diketuk (disahkan), tetapi kan pemerintah yang tidak siap,” katanya.
Terlebih, ia menjelaskan bahwa Jawa Barat merupakan wilayah yang penduduk cukup besar di Indonesia.
Namun Jawa Barat memiliki Kabupaten dan Kota lebih sedikit dibanding Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Ini menurut saya sangat merugikan Jabar, karena pendapatan APBD-nya jadi tidak terbagi. Coba bayangkan di Jateng dan Jatim hampir 40 (daerah otonom), sementara di Jabar hanya 27, jadi di Jabar ini kabupaten kotanya paling tidak di angka 30 bahkan 40 menurut kajian ahli-ahli, sehingga bisa mempercepat proses pembangunan,” ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon akan menghadiri sidang perdana sengketa Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (14/6).
“Saya juga mau ikut mendengarkan paparan. Akan tetapi, tim hukum yang menjadi panglimanya. Saya kira semua sudah kami serahkan kepada tim hukum,” ujarnya ketika ditanya perisiapan Partai Gerindra terkait dengan sidang sengketa Pilpres, saat menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rabu (12/6/2019).
Tak hanya itu, dia juga menanggapi santai mengenai adanya permintaan dari beberapa kader Partai Demokrat yang ingin membubarkan koalisi partai pengsung Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno atau Koalisi Adil Makmur.
“Itu pendapat-pendapat pribadi, sah-sah saja kalau ada dari mereka yang menginginkan seperti itu. Kita negara demokrasi, sikap politinya juga tidak ada yang mengekang,” kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu.
Seperti diketahui, setelah registrasi terhadap permohonan peserta pilpres yang mengajukan sengketa ke MK pada tanggal 11 Juni 2019, akan digelar sidang perdana dengan agenda memutuskan lanjut atau tidaknya sengketa ke tahap persidangan. Hal ini dengan mempertimbangkan permohonan beserta barang bukti yang diajukan pada tanggal 14 Juni 2019.
Tahapan selanjutnya, MK melakukan sidang dengan agenda pemeriksaan pembuktian pada tanggal 17 Juni 2019, kemudian pada sidang terakhir, 24 Juni 2019.
Setelah itu, MK akan menggelar rapat permusyawaratan hakim mulai 25 hingga 27 Juni 2019. Terakhir, MK membacakan putusan sengketa pilpres pada hari Jumat, 28 Juni 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon akan menghadiri sidang perdana sengketa Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat 14 Juni 2019.
“Saya juga mau ikut mendengarkan paparan. Akan tetapi, tim hukum yang menjadi panglimanya. Saya kira semua sudah kami serahkan kepada tim hukum,” ujarnya dikutip dari Antara, Rabu 12 Juni 2019.
Tak hanya itu, Fadli menanggapi santai permintaan beberapa kader Partai Demokrat yang ingin membubarkan Koalisi Adil Makmur.
Untuk informasi, setelah registrasi terhadap permohonan peserta pilpres yang mengajukan sengketa ke MK tertanggal 11 Juni 2019, akan digelar sidang perdana, memutuskan lanjut atau tidaknya sengketa ke tahap persidangan. Hal ini dengan mempertimbangkan permohonan beserta barang bukti yang diajukan pada tanggal 14 Juni 2019.
Tahapan selanjutnya, MK melakukan sidang dengan agenda pemeriksaan pembuktian pada tanggal 17 Juni 2019, kemudian pada sidang terakhir, 24 Juni 2019.
Setelah itu, MK akan menggelar rapat permusyawaratan hakim mulai 25 hingga 27 Juni 2019. Terakhir, MK membacakan putusan sengketa pilpres pada hari Jumat, 28 Juni 2019.
Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli Zon menyampaikan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-537 yang menandakan daerah tertua di Indonesia diharapkan ke depan bisa menjadi pusat budaya, wisata, wisata religi, kuliner, kreatif, dan wisata sejarah.
“Dari sisi perjalanan peradaban budaya dan lainnya, seharusnya Bogor yang sudah berumur lima abad lebih ini bisa menjadi pusat wisata segala hal. Dan itu bisa menjadi modal bagi Bogor sendiri sebagai kabupaten termaju seperti cita-cita dari pemerintahan setempat dan legislatifnya,” kata Fadli usai menghadiri Rapat paripurna peringatan HJB ke-537 di ruang rapat utama gedung DPRD kabupaten Bogor, Rabu (12/6).
Menurut dia, faktor tersebut seharusnya menjadi kesadaran dari berbagai pihak untuk menjadi Bogor yang lebih baik lagi kedepan dengan usainya saat ini.
“Kesadaran bahwa budaya, sejarah yang dimiliki Bogor itu adalah sebuah aset dan kekayaan bagi daerah itu untuk menjadi wilayah yang lebih baik terutama bagi Bogor sendiri,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengingatkan bahwa Pancasila merupakan pedoman untuk mencapai kebahagian, kesejahteraan, kemerdekaan, kebebasan dan kedamaian.
Konsep Pancasila Bung Hatta sangat visioner, kebahagian rakyat cukup makan tiga kali, layak sandang dan papan serta jaminan di hari tua,” kata Fadli dalam acara Pidato Pancasila, di Rumah Dinas Wakil Ketua DPR RI, Jakarta, Sabtu.
Dia menilai masyarakat untuk makan tiga kali sehari yang bergizi tidak mudah sehingga menyebabkan banyak balita yang menderita stunting yaitu sebesar 33-37 persen.
Kondisi itu menurut dia berbahaya bagi pertumbuhan generasi bangsa Indonesia karena mereka harus bersaing dengan warga dunia.
“Dari sisi sandang dan papan, banyak masyarakat yang belum memiliki rumah. Lalu terkait jaminan hari tua, belum ada jaminan hari tua seperti yang sudah ada di negara maju,” ujarnya.
Dia menilai kebahagian, kesejahteraan, kedamaian dan kebebasan harus diwujudkan serta sangat bahaya kalau tidak ada jaminan masyarakat untuk sejahtera.
Untuk mewujudkan itu menurut Fadli, sangat tergantung pada peran pemerintah untuk mewujudkan kebahagian, kesejahteraan, kedamaian dan kebebasan.
Ini bergantung pemerintahan, ketika paham terbentuknya republik dan bagaimana mengikat karena ikatan agama,” ujarnya.
Selain itu, dia mengingatkan Uni Soviet bubar salah satu penyebabnya adalah karena etnonasionalisme yaitu paham nasionalis berdasarkan satu etnik.
Fadli menceritakan dirinya pernah meneliti terkait fenomena etnonasionalisme tersebut yaitu sejak 15 negara bagian berdiri di Uni Soviet hingga bubar.
Ini menjadi pembelajaran bagi kita di Indonesia,” ucapnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon, yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan bela sungkawa atas kematian Ani Yudhoyono, Istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saya tentu ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya semoga almarhumah mendapatkan tempat yang terbaik di sisinya. Sisi Allah SWT semoga almarhumah khusnul khotimah,” kata Fadli saat ditemui di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/6/2019).
Fadli mengisahkan bahwa dirinya sebenarnya lebih akrab dengan SBY, daripada Ani. Namun ia melihat pemikiran SBY turut banyak dipengaruhi oleh Ani.
“Almarhumah [Ani] sosok yang berpengaruh kepada Pak SBY dalam memberikan masukan-masukan, pandangan-pandangan yang saya kira itu mewarnai pemerintahan beliau,” ungkap Fadli.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno (BPN) tersebut juga menilai Ani sebagai sosok yang inspiratif.
“Dan juga memiliki hobi yang saya kira menarik, fotografi,” ujarnya.
Ani Yudhoyono meninggal dunia akibat penyakit kanker darah usai dirawat di intensive care unit (ICU) National University Hospital Singapura, pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura.
Kondisi kesehatannya terus memburuk sejak beberapa hari lalu. Ani sempat menjalani pengobatan intensif di ICU National University Hospital (NUH) Singapura.
Kepergiannya meninggalkan suami tercinta, SBY dan dua putranya Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhi Baskoro Yudhoyono. Perempuan yang menggeluti hobi fotografi ini juga meninggalkan dua menantunya yakni Annisa Pohan dan Siti Ruby Aliya Rajasa serta empat orang cucu.
Melalui keterangan resminya, AHY menyampaikan rasa terima kasihnya atas ucapan duka cita yang telah diterima atas kepergian ibunya.
AHY mengatakan ibunya telah berjuang melawan penyakit kanker darah yang baru terdeteksi pada pertengahan Februari 2019 lalu.
Menurut AHY selain upaya medis yang telah dilakukan tim dokter Kepresidenan dan tim dokter National University Hospital (NUH) Singapura, keberadaan keluarga dan doa dari sahabat turut memberikan semangat bagi ibunya untuk bisa sembuh.
“Ibu Ani selalu bersemangat, berjuang dari hari ke hari, untuk sembuh. Namun, Allah SWT punya kehendak yang lebih baik bagi Ibu Ani,” ujar AHY dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tirto, Sabtu (1/6/2019).
Ucapan duka mengalir setelah kabar Hajah Kristiani Herrawati alias Bu Ani Yudhoyono meninggal tersiar. Istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu wafat dalam usia 66 tahun di Singapura, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu setempat.
Ucapan duka di antaranya datang dari politikus Gerindra Fadli Zon, politikus PKS Mardani Ali Sera, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Fadli Zon, dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon mengaku turut berduka atas meninggalnya Ani Yudhoyono. Dia lantas mendoakan keluarga dari Ani, diberikan ketabahan.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. Semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. Keluarga diberi kekuatan dan ketabahan,” ucap Fadli melalui akun Twitter pribadinya.
Ucapan duka juga diucapkan Mardani atas meninggalnya Ani Yudhoyono. Pesan duka disampaikan Mardani melalui akun Twitter miliknya @MardaniAliSera. “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Allahumaghfirlaha warhamha wa afiha wafuanha. Duka negeri, telah berpulang Ibu Ani @SBYudhoyono (Ibu Negara RI 2004-2014) hari ke 27 Ramadan. Insyaallah husnulkhatimah. Semoga Allah menerima segala amal kebaikan dan mengampuni segala dosanya,” ungkap dia.
Kemudian, ucapan duka datang dari Anies Baswedan melalui akun Twitter miliknya @aniesbaswedan. Anies mendoakan Ani Yudhoyono meninggal dalam husnulkhatimah. “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka mendalam atas berpulangnya Bu Ani Yudhoyono. Semoga Allah merahmatinya, mengampuni segala khilafnya, dan memanggilnya dalam keadaan husnulkhatimah. Semoga Allah beri kesabaran pada keluarga Bapak @SBYudhoyono,” ungkap Anies.
Ucapan duka juga datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil melaui akun Twitter pribadinya @ridwankamil. Eks Wali Kota Bandung itu mendoakan keluarga yang ditinggalkan Ani Yudhoyono, diberi ketabahan.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka cita yang mendalam dari kami semua atas berpulangnya Ibu Negara Indonesia 2004-2014, Ibu Ani Yudhoyono. Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT. Dan kami doakan Pak SBY serta keluarga semoga diberi kesabaran dan ketabahan,” ungkap dia.
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon berduka cita atas meninggalnya Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono. Di mata Fadli istri Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhyono (SBY) ini merupakan pribadi yang inspiratif.
“Ibu Ani adalah seorang yang saya kira sangat inspiratif, sangat komunikatif, dan sangat memberikan warna di pemerintahan Pak SBY mendampingi tugas-tugas beliau sebagai presiden,” kata dia ditemui di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 1 Juni 2019.
Menurut dia, Ani Yudhoyoni memiliki hobi yang sangat menarik, yakni fotografi. Banyak momen diabadikan oleh Ani dan diunggah ke akun Instagram pribadinya.
“Saya tentu ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya semoga almarhumah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, khusnul khotimah,” ungkapnya.
Agus Harimurti Yudhoyono sebelumnya menyatakan bahwa ibunya masih mencurahkan perhatiannya ke tanah air. Ibunya ikut bersuka ketika rakyat Indonesia senang, juga ikut berduka saat rakyat Indonesia ditimpa kesusahan.
“Sampai akhir hayatnya, beliau selalu mengikuti perkembangan di tanah air,” kata Agus, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2019.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menceritakan, Ibu Ani telah berjuang melawan kanker darah yang baru terdeteksi sejak pertengahan Februari lalu.
Keberadaan suami, SBY dan keluarga yang selalu mendampingi serta upaya medis terbaik yang dilakukan tim dokter Kepresidenan dan tim dokter National University Hospital (NUH), Singapura membuat Ibu Ani selalu bersemangat dan berjuang untuk sembuh.
“Namun, Allah SWT punya kehendak yang lebih baik bagi Ibu Ani,” ujarnya.
Agus beserta keluarga pun merasa kehilangan atas wafatnya Ibu Ani, sebab menurutnya beliau adalah seorang muslimah yang baik, yang selalu memperhatikan keluarga serta masyarakat Indonesia.
Agus yang mewakili Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga besar Yudhoyono mengucapkan terima kasih atas perhatian dan ucapan duka cita dari para sahabat maupun masyarakat Indonesia atas wafatnya Ibu Ani.
“Atas nama keluarga, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya sekiranya ada ucapan atau tindakan Almarhumah, Ibunda kami, yang mungkin pernah menciderai perasaan Bapak, Ibu, saudara sekalian. Kami mohon doa agar Allah SWT mengampuni dosa beliau dan melapangkan kubur beliau,” tutur dia.
Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya di Singapura, Sabtu, 1 Juni 2019. Ani wafat setelah berjuang melawan kanker darah selama beberapa bulan terakhir.
Rencananya, malam ini jenazah Ani akan disemayamkan di rumah duka Puri Cikeas. Besok, Minggu, 2 Juni 2019 jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon gusar saat ditanya ihwal keberadaan calon presiden 02 Prabowo Subianto. Awalnya, Fadli dikonfirmasi perihal pernyataan influencer Tim Kampanye Nasional Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin, Ruhut Sitompul, yang menyebut Prabowo menelepon Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dari luar negeri.
adli mengatakan dia tak bisa mengonfirmasi cerita Ruhut itu. Menurut dia, tak ada urgensinya orang-orang ingin tahu ke mana Prabowo pergi. “Saya enggak bisa konfirmasi itu. Karena Pak Prabowo mau pergi ke mana saja, ke Jogja, ke Malaysia, apa urusannya,” kata Fadli di kawasan Jakarta Timur, Kamis, 30 Mei 2019.
Fadli mengatakan, Prabowo bebas pergi ke mana pun yang dia mau. Mulai dari keperluan cek kesehatan, bertemu orang, hingga sekadar minum kopi, kata Fadli, itu urusan Prabowo pribadi.
“Urusannya mau pergi beli sandal jepit kek, mau umrah kek, apa kek, apa urusannya,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Fadli lantas menyinggung bocornya manifes penerbangan Prabowo bersama rombongan. Dia mengatakan manifes adalah data personal dan tak ada orang yang suka informasi itu disebar.
Menurut Fadli, polisi semestinya langsung menangkap orang yang menyebarkan manifes itu dan menjeratnya dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. “Itu kan hal privat. Kenapa kok disebar, itu kan pelanggaran UU ITE. Harusnya polisi langsung menangkap yang menyebar itu,” ujarnya.
Meski begitu, Fadli belum memastikan apakah pihak Gerindra atau Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno berencana melapor ke polisi atas bocornya manifes itu. “Ya itu urusan orang-orang yang ada di manifest itu, mungkin Prabowo atau Gerindra akan laporkan,” kata dia.
Prabowo saat ini sedang berada di Eropa. Dia terbang menuju Austria dari Dubai, Uni Emirat Arab. Kepergian Prabowo menuju Dubai ini tersebar melalui salinan manifest keberangkatannya dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta yang tersebar.
Sebelumnya, beredar pula manifest penerbangan Prabowo dari Halim Perdanakusuma menuju Bandar Sri Begawan, Brunei Darusssalam. Prabowo terbang pergi-pulang dalam satu hari ke Brunei pada Kamis, 16 Mei lalu.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjadi salah satu nama yang dilaporkan sekelompok orang yang mengatasnamakan Rembug Nasional 98. Fadli pun berencana akan melaporkan balik pihak yang menuding hal itu.
“Iya saya mendengar ada sekelompok orang yang dilaporkan, termasuk Pak Prabowo Ibu Titiek, saya. Saya akan laporkan balik, karena itu fitnah yang sangat keji,” kata Fadli di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (30/5) lalu.
Ia mengatakan bahwa dirinya selalu menyuarakan agar aksi 22 Mei berlangsung damai. Ia membantah jika dikatakan bahwa dirinya menganjurkan untuk melakukan kerusuhan.
“Justru siapa yang memicu kerusuhan itu, siapa yang menimbulkan kematian itu, itu yang harus diselidiki. Jadi suatu fitnah yang keji,” jelasnya.
Bahkan, imbuhnya, dirinya sebagai Wakil Ketua DPR pada tanggal 22 Mei ikut membubarkan massa. Meskipun setelah itu kerusuhan tetap terjadi. Ia pun mengatakan bahwa korban yang berjatuhan sebagian besar akibat peluru.
“Korban itu akibat apa? Kan akibat peluru, pelurunya punya siapa? Jadi mereka yang melakukan fitnah itu akan kita laporkan balik,” ungkapnya.
Sebelumnya sejumlah orang mengatasnamakan Rembug Nasional 98 berujuk rasa di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/5). Mereka berniat melaporkan Prabowo Subianto dan sejumlah orang lainnya ke Polisi karena dituding sebagai dalang kerusuhan 22 Mei. Dalam orasinya, selain Fadli Zon mereka juga menyebut nama Titiek Soeharto, Neno Warisman, Amien Rais, Kivlan Zen dan Prabowo Subianto.