Blog

Mbah Moen Berpulang, Ini Doa Fadli Zon Hingga Tangisan Putri Gus Dur Jadi Trending Topik

Mbah Moen Berpulang, Ini Doa Fadli Zon Hingga Tangisan Putri Gus Dur Jadi Trending Topik

kh-maimun-zubair-dikabarkan-meninggal

Tokoh ulama ternama KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi pada Selasa (6/8/2019)..

Sejumlah tokoh ternama Indonesia merasa kehilangan atas kepergian tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Mulai dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, putri Gus Dur Alissa Wahid hingga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengucapkan bela sungkawa di media sosial twitter.

Tagar Mbah Moen langsung menjadi trending topik pertama di twitter Indonesia dengan hampir 14 ribu cuitan.

Berikut Wartakotalive.com rangkum 5 ucapan berbela sungkawa atas kepergian Mbah Moen.

Fadli Zon langsung menulis di twitternya selang beberapa menit kepastian soal meninggalnya Mbah Moen.

Politisi Partai Gerindra itu berharap Mbah Moen diterima disisi Tuhan yang Maha Esa.

“Innalillahi Wainnailaihi raajiun. Turut berduka cita atas wafatnya KH Maimoen Zubair di Mekkah. Smg alm Mbah Moen diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT n husnul khotimah. Amin,” tulis @Fadlizon

Mendengar kepergian Mbah Moen untuk selama-lamanya, salah satu putri Gus Dur yang juga Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Wahid mengaku langsung menitikan air mata.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun. Sugeng tindak, Mbah Moen. Walaupun airmata saya tak juga berhenti, saya yakin Mbah berbahagia karena berpulang di tempat yang Mbah cintai. Semoga Allah SWT menempatkan Mbah di tempat yang terbaik.. lahu alfatihah,” cuit @AlissaWahid.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti langsung mengucapkan bela sungkawa usai mendengar kepergian Mbah Moen.

Kata Susi bukan hanya dirinya, satu bangsa Indonesia telah kehilangan sosok Mbah Moen.

“Innalillahi wa innailaihi rajiuun. Indonesia kehilangan tokoh besar dan pemersatu bangsa,” cuit @Susipudjiastuti

Tidak menyangka untuk terakhir kalinya bertemu Mbah Moen, Mahfud MD menceritakan bagaimana prilaku tidak biasa ulama senior itu terhadap dirinya.

“Sy ingin menyampaikan hal penting, mau ya?” Kata Mbah Moen di acr di Yogya itu. “Ya, Mbah”, jawab sy. Kemudian beliau berbicara serius setengah berbisik sampai agak lama. Tangan sy dipegang kuat spt dicengkeram. Sy jd rikuh krn waktu itu bnyk yg antre mau sungkem ke beliau,” kenang Mahfud.

Salah satu Kyai NU Mustofa Bisri yang juga sahabat Mbah Moen langsung mengunggah postingan berduka di akun Instagramnya @s.kakung usai mendengar kabar berduka tersebut.

Mengunggah emotikon menangis ia menuliskan belasungkawa dengan bahasa Arab.

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya salah satu tokoh pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimoen Zubairatau akrab disapa Mbah Moen telah berpulang di Mekkah, Arab Saudi pada Selasa (6/8/2019).

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi saat dikonfirmasi oleh Wartakotalive.com

“Ya betul. Kami dapet info duka dari yang dampingi beliau selama di Mekkah,” kata Ahmad lewat pesan What’s App.

Padahal kata Ahmad, baru dua hari lalu dirinya mengunjungi mbah Moen. “Kami sangat kehilangan beliau. Dua hari lalu saya msih sempat sowan beliau dan masih sehat wal afiat,” kata Ahmad Baidowi.

Saat ini kata Ahmad, sejumlah politisi PPP sejang perjalanan menuju Rumah Sakit untuk memastikan hal tersebut.

“Kami sangat kehilangan. Sekarang kami lagi perjalanan ke RS,” tandasnya.

Dikutip kompas.com Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa juga membenarkan hal tersebut.

“Saya dapat informasi dari Gus Rozin, staf istana yg ada di Mekkah. Mbah Maiomeon meninggal saat ibadah haji,” ujarnya

KIAI karismatik KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen (91), wafat di Makkah, Arab Saudi, saat melakukan rangkaian ibadah haji, Selasa (6/8/2019) waktu setempat.

Saat masa kampanye Pilpres 2019, nama Mbah Moen sempat menjadi bahan pemberitaan dan perbincangan publik.

Hal itu terjadi saat Mbah Moen menyebut nama Prabowo Subianto dalam doanya pada acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju, Jumat (1/2/2019) lalu.

Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah itu dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Dalam video yang beredar, Mbah Moen menyebut nama Prabowo Subianto saat memimpin doa dalam Bahasa Arab di acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju bersama Presiden Jokowi.

Acara itu digelar di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2/2019).

Mbah Moen lalu dihampiri oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, seusai membacakan doa.

Setelah itu, Maimun Zubair kemudian berbicara kembali seperti meralat ucapannya di dalam doa sebelumnya.

“Jadi saya dengan ini, untuk menjadi, siapa yang ada di samping saya ya Pak Jokowi,” cetusnya.

M Romahurmuziy yang kala itu menjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), lantas mengklarifikasi potongan video Mbah Moen tersebut.

Romahurmuziy menyebut Mbah Moen salah mengucap ketika berdoa.

Mbah Moen, katanya, menyebut nama Prabowo Subianto, padahal yang dimaksud adalah Jokowi.

“Beliau memang salah mengucap. Terbukti bahwa antara isi doa sebelumnya dan ucapan “Prabowo” tidak ‘nyambung’,” kata Rommy, sapaan akrabnya.

Menurut Rommy yang ikut hadir dalam pertemuan itu, Mbah Moen jelas melafalkan “hadza rois” atau presiden ini, dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya.

“Jelas di sini, siapa yang dimaksud menjadi presiden kedua kalinya, tentu merujuk Pak Jokowi. Beliau saat ini menjadi presiden di periode pertama,” kata Rommy.

Sebenarnya, lanjut Rommy, beredar juga video klarifikasi atau lanjutannya yang tidak pernah diedarkan oleh para pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.

“Di video kedua, Mbah Moen menegaskan doanya ditujukan untuk Pak Jokowi. ” … La Pak Prabowo Innama Pak Jokowi, Joko Widodo” (bukan Prabowo, melainkan Joko Widodo),” katanya.

Bahkan, menurut Rommy, sebagai penegasan, dalam doanya agar calon petahana terpilih lagi sebagai presiden, Mbah Moen menyebut dua kali, yakni Jokowi dan Joko Widodo.

Polemik insiden keseleo lidah Mbah Moen itu lantas diperbesar oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dengan membuat puisi berjudul Doa yang Ditukar.

Puisi Fadli Zon tersebut diposting dalam akun twiternya @fadlizon. Berikut ini isi puisi tersebut:

DOA YANG DITUKAR

doa sakral

seenaknya kau begal

disulam tambal

tak punya moral

agama diobral

doa sakral

kenapa kau tukar

direvisi sang bandar

dibisiki kacung makelar

skenario berantakan bubar

pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar 

bukan doa otentik

produk rezim intrik

penuh cara-cara licik

kau penguasa tengik

Ya Allah

dengarlah doa-doa kami

dari hati pasrah berserah

memohon pertolonganMu

kuatkanlah para pejuang istiqomah

di jalan amanah

Fadli Zon Zon, Bogor, 3 Feb 2019.

Puisi ‘Doa yang Ditukar’ karya Wakil Ketua DPR Fadli Zon itu lantas diprotes sejumlah pihak, salah satunya Majelis Ulama Indonesia Kota Sukabumi.

Mereka protes dan meminta Fadli Zon meminta maaf, karena menilai puisi itu telah menghina ulama Maimun Zubair alias Mbah Moen.

Meskipun demikian, Fadli Zon yang juga menjabat anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, tidak akan meminta maaf karena telah membuat puisi terebut.

Menurut Fadli Zon, tidak ada yang salah dengan puisi yang dibuatnya itu.

“Ya untuk apa saya melakukan sesuatu yang tidak saya lakukan,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Fadli Zon kembali menegaskan bahwa puisi Doa yang Ditukar tidak ada kaitannya dengan Mbah Moen.

Menurutnya, puisi tersebut ditujukan kepada penguasa, bukan kepada Mbah Moen.

“Saya kira saya udah jelaskan beberapa kali bahwa puisi itu ekspresi dan enggak ada hubungannya dengan Mbah Maimun,” kata Fadli Zon.

Dia menambahkan, “Saya kira bagi mereka yang memahami itu, di situ jelas, sangat jelas, bahkan dalam puisi itu disebutkan kaum penguasa, Mbah Maimun kan bukan penguasa.”

Fadli Zon meminta puisi tersebut tidak terus digoreng atau dipelintir, seolah-olah ditujukan kepada Mbah Moen.

Baginya, Mbah Moen merupakan ulama yang sangat arif dan bijaksana.

“Jadi jangan dipolitisir, jangan digoreng maupun dipelintir, enggak ada sama sekali. Saya mengenal beliau adalah ulama yang baik, ulama yang humble, ulama yang arif,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi KH Apep Saefulloh menyayangkan adanya puisi yang dianggap menghina ulama senior KH Maimoen Zubair oleh Fadli Zon.

Hal itu diungkapkan Apep kepada wartawan, seusai dialog tertutup dengan Tim Kampanye Daerah Kota Sukabumi di Hotel Horison, Jumat (8/2/2019) malam.

Acara itu dilaksanakan secara tertutup, dalam rangkaian Safari Kebangsaan VII yang dipimpin Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin Hasto Kristiyanto.

Menurut Kiai Apep, dalam pertemuan itu, dilakukan dialog soal bagaimana cara menepis hoaks dan fitnah yang saat ini bertebaran.

Satu di antara yang dibahas juga adalah soal puisi Doa yang Ditukar. Puisi itu menyangkut ulama senior KH Maimun Zubair.

“Dia sangat menghina ulama. Di mana kiai sepuh yang berdoa begitu ikhlas tapi dipelintir, bahwa itu merupakan doa yang dibayar.”

“Padahal saya lihat Mbah Maimoen itu orang yang ikhlas dan sesepuh daripada satu partai Islam dan juga dia seorang ulama besar,” beber Kiai Apep.

 

Sumber

Doa Fadli Zon untuk Mbah Moen yang Meninggal di Makkah

Doa Fadli Zon untuk Mbah Moen yang Meninggal di Makkah

mbah moen

KH berpengaruh Maimoen Zubair atau Mbah Moen, meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8) pukul 04.17 waktu setempat.

Mbah Moen, 91 tahun, wafat saat sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Mbah Moen. UCapan duka cita itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya.

“Innalillahi Wainnailaihi raajiun. Turut berduka cita atas wafatnya KH Maimoen Zubair di Mekkah. Smg alm Mbah Moen diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT n husnul khotimah. Amin,” cuit Fadli Zon, Selasa.

Mbah Moen dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi,
pada usia 91 tahun. Kiai kelahiran Rembang tersebut meninggal dunia saat melakukan ibadah haji.

 

Sumber

Fadli Zon: Turut Berdukacita atas Wafatnya Mbah Moen

Fadli Zon: Turut Berdukacita atas Wafatnya Mbah Moen

fadli zon

KH Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat di Mekah. Wakil Ketua DPR Fadli Zon berduka.

“Innalillahi wainnailaihirajiun. Turut berduka cita atas wafatnya KH Maimoen Zubair di Mekah,” kata Fadli Zon di Twitter, Selasa (6/8/2019).

Fadli Zon mendoakan yang terbaik untuk Mbah Moen. Fadli mendoakan Mbah Moen wafat dalam keadaan baik.

“Semoga almarhum Mbah Moen diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan husnul khotimah. Amin,” tutur Fadli Zon.

MbahMoen wafat di Mekah, Arab Saudi, dalam rangka menunaikan ibadah haji. MbahMoen wafat di salah satu rumah sakit di Mekah.

 

Sumber

Listrik Padam, DPR Akan Panggil PLN

Listrik Padam, DPR Akan Panggil PLN

fadli zon

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pihaknya akan memanggil jajaran PLN untuk menanyakan padamnya listrik selama berjam-jam yang terjadi sejak Minggu (4/8/2019) kemarin.

“Listrik ini kan sudah seperti nyawanya sebuah negara. Kalau negara nggak ada listriknya ya kaya apa,” kata Fadli Zon di gedung DPR, Senin (5/8/2019).

Ia menambahkan, padamnya listrik hingga ke Ibukota telah merugikan banyak pihak. Bahkan komunikasi pun menjadi sulit.

“Dan ini sampai berjam jam begitu, dan mempengaruhi komunikasi bahkan sampai ke sistem komunikasi kan. Kita juga sulit berkomunikasi,” ujarnya.

Seperti diketahui, padamnya listrik di area Jawa selama berjam-jam sejak Minggu (4/8/2019) kemarin, disebabkan tidak berfungsinya sejumlah turbin milik PLN. Meski beberapa wilayah sudah menyala, namun hingga kini masih dilakukan pemadamam listrik secara bergiliran.

 

Sumber

Soal Mati Lampu, Fadli Zon Sebut PLN Tak Becus, Fahri Hamzah Pinta PLN Jujur soal Sebab Listrik Mati

Soal Mati Lampu, Fadli Zon Sebut PLN Tak Becus, Fahri Hamzah Pinta PLN Jujur soal Sebab Listrik Mati

fahri-hamzah-dan-fadli-zon

Terkait listrik yang padam di berbagai wilayah di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon dan Fahri Hamzah turut berkomentar.

Fadli Zon menyebut kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero tidak becus dan merusak citra pemerintah.

Sedangkan Fahri Hamzah meminta PLN untuk jujur mengungkapkan penyebab pemadaman listrik.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (5/8/2019), Fadli Zon menyebut pemadaman listrik besar-besaran itu bisa menyita perhatian dunia sehingga citra pemerintah rusak.

“Pemadaman listrik secara massal ini tak bisa disebut sebagai kecelakaan biasa, karena menjadi perhatian dunia sehingga merusak citra dan kredibilitas pemerintah.”

“Masak urus listrik aja enggak becus,” ujar Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Fadli Zon meminta PLN bertanggung jawab atas pemadaman listrik massal tersebut lantaran menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

“Misalnya Direksi PLN nya atau siapa yang bertanggung jawab mengenai urusan itu harus dimintai pertanggung jawabannya,” kata Fadli Zon.

Fadli Zon menyebut pihaknya akan memanggil perwakilan PLN untuk dimintai keterangan soal pemadaman listrik itu.

Politisi Partai Gerindra itu menyayangkan jaringan komunikasi yang sangat terganggu akibat listrik yang padam.

“Listrik ini kan sudah seperti nyawanya sebuah negara. Kalau negara enggak ada listriknya ya kayak apa? Dan ini sampai berjam-jam begitu, sampai mempengaruhi komunikasi,” tuturnya.

Fadli Zon juga menyinggung soal tidak adanya pemberitahuan dari PLN terkait pemadaman itu.

“Saya kira apa yang terjadi kemarin listrik padam tanpa peringatan, tanpa pemberitahuan dan tanpa penjelasan sebelumnya, ini merupakan ciri-ciri dari sebuah negara yang salah urus,” pungkasnya.

Sementara itu, Fahri Hamzah meminta PLN untuk jujur soal penyebab pemadaman listrik di berbagai daerah sejak Minggu (4/8/2019) hingga Senin (5/8/2019) itu.

Senada dengan Fadli Zon, Fahri Hamzah juga meminta PLN untuk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami masyarakat.

“Termasuk menjawab tentang kerugian yang dihadapi konsumen. Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus menjelaskan bagaimana antisipasi apabila hal ini masih terjadi. Supaya ada ketenangan bagi masyarakat, dan konsumen,” ujarnya.

Fahri Hamzah juga mengimbau PLN untuk lebih teliti lagi terhadap kinerja mereka agar bisa segera memperbaiki akar permasalahan.

“Pada saat seperti ini diperlukan satu keberanian untuk korektif kalau desain kelistrikan kita ada masalah. Ini saatnya untuk kita memperbaikinya,” kata Fahri Hamzah.

Ke depannya, Fahri Hamzah menyarankan PLN untuk berkoordinasi dengan lembaga-lembaga kebencanaan, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Koordinasi itu dimaksudkan agar bisa mengetahui apakah peristiwa padamnya aliran listrik berkaitan dengan bencana alam atau tidak.

“Itu dulu yang harus ditegaskan. Sebab, apabila memang itu hubungannya dengan bencana alam, ada unsur yang memang tidak bisa direncanakan,” ucapnya.

Selain Fadli Zon dan Fahri Hamzah, politisi lainnya juga turut berkomentar, mulai dari pengamat politik Rocky Gerung hingga Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Rocky Gerung melalui akun Twitter @rockygerung, Minggu (4/8/2019) bertanya mengapa istana semakin gelap.

“Dear PLN, mengapa istana makin gelap?” tulis Rocky Gerung.

Rocky Gerung tidak memberikan keterangan ‘istana’ mana yang ia maksud.

Kemudian, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni berkomentar melalui akun @AntoniRaja, Minggu (4/8/2019).

Raja Juli Antoni menyebut Kota Brisbane di Australia juga pernah mengalami mati listrik.

Raja Juli Antoni mengatakan saat itu pihak perusahaan listrik di sana memberikan ganti rugi bahan makanan yang membusuk akibat tak ada listrik untuk mendinginkan kulkas.

Ia pun mempertanyakan apa yang dilakukan PLN Indonesia untuk membayar kerugian masyarakat.

“Dulu di Brisbane listrik pernah mati. PLN-nya Brisbane ganti rugi kira2 seharga bahan makanan yang potential busuk di kulkas.

Saya gak tahu bgm menghitungnya. Yang pasti PLN-nya bertanggung jawab. Kesal rakyat lumayan terobati.

PLN kita?” tulis Raja Juli Antoni.

Di hari yang sama, mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu juga turut berkomentar tentang kinerja PLN.

Said Didu memberikan beberapa poin terkait padamnya listrik di sejumlah wilayah menurut PLN.

Melalui cuitannya di akun @msaid_didu, ia berharap penyebab utama masalah padamnya listrik ini bukan karena PLN punya masalah keuangan.

“Sesuai laporan PLN bhw matinya lampu di DKI dan sekitarnya krn “rusaknya” burp pembangkit menunjukkan bhw: 1) cadangan siaga tdk cutup, 2) jadwal pemeliharaan tdk present, 3) sistem interkoneksi jawa-bali ada masala. Ini masalah serius. Smg bkn krn PLN kesulitan uang,” tulis Said Didu.

Cuitan Said Didu pun dikomentari oleh Dahnil Anzar yang menyindir PLN sedang hemat energi untuk kelestarian bumi.

Dahnil Anzar juga menyindir Menteri ESDM Ignasius Jonan yang disebut belum muncul ke publik terkait dengan padamnya listrik di berbagai wilayah ini.

“Di Australia listrik Padam, kompensasinya gratis tagihan sebulan. di Korsel Menterinya Mundur. Disini Menterinya hilang tanpa pesan tak berani ngomong didepan kamera.” sindir Dahnil Anzar.

 

Sumber

Fadli Heran dengan Keheranan Jokowi

Fadli Heran dengan Keheranan Jokowi

jokowi

Keheranan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap PLN dalam menangani listrik padam massal direspons Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Fadli meminta Jokowi segera bersikap.

Keheranan Jokowi itu diungkapkan saat dia mendatangi kantor PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mempertanyakan manajemen risiko yang dilakukan PLN saat listrik padam.

“Dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN, mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, ada back up plan. Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik,” ujar Jokowi.

Jokowi menilai seharusnya PLN bisa bekerja cepat sebab pernah mengalami pengalaman serupa pada 2002. Dia meminta kejadian listrik padam massal tak terulang.

“Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002, 17 tahun lalu, untuk Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang sudah pernah terjadi kembali terjadi lagi,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan banyak pihak yang dirugikan akibat padamnya listrik tersebut. Dia juga menyinggung reputasi PLN.

“Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN, namun banyak hal di luar PLN, terutama konsumen sangat dirugikan,” cetusnya.

Pernyataan Jokowi itu kemudian mendapatkan tanggapan dari Fadli Zon. Waketum Gerindra itu menegaskan saat ini bukan waktunya bagi Jokowi untuk terheran-heran.

“Ya, kan nggak boleh heran dong. (PLN) harus dipanggil. Ini kalau penyelenggaranya heran, gimana rakyat? Saya kira harus kaya yang saya sebutkan tadi, harus ada yang bertanggung jawab,” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Fadli menjelaskan, presiden merupakan lembaga eksekutif yang harus mengeksekusi harapan rakyat. Dalam hal ini, dia mendorong Jokowi memberhentikan direksi PLN yang saat ini menjabat.

“Presiden itu eksekutor, rakyat kecewa terhadap PLN. Kalau presiden itu memberhentikan direksi PLN, mengangkat yang baru. Kalau kecewa, itu statement rakyat, bukan statement Presiden,” ucapnya.

Selain itu, Fadli mengatakan PLN tak cukup hanya meminta maaf atas kejadian listrik padam massal. Alasannya, peristiwa itu telah berdampak besar terhadap berbagai sektor negara.

“Nggak bisalah kalau semuanya pakai minta maaf. Saya kira ini masalahnya serius karena dampaknya besar, luas ke beberapa sektor, terutama di bidang ekonomi, juga tingkat kepercayaan masyarakat,” ujar Fadli.

“Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya,” imbuhnya.

Fadli juga menyebut peristiwa padamnya listrik massal merupakan ciri-ciri negara yang salah diurus. Dia meminta pemerintah bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Saya kira apa yang terjadi kemarin, mati listrik tanpa peringatan, tanpa pemberitahuan, dan tanpa penjelasan sebelumnya ini merupakan ciri-ciri dari sebuah negara yang salah urus. Menurut saya, harus ada orang yang bertanggung jawab apa yang menyebabkan itu karena telah menimbulkan kerugian yang besar di masyarakat,” kata Fadli.

Istana kemudian mempertanyakan pendapat Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang mengatakan kejadian listrik padam massal di sebagian besar Pulau Jawa merupakan ciri-ciri negara salah urus. Pendapat Fadli dinilai terlalu jauh.

“Jangan terlalu jauh. Apa yang nggak terurus negara? Semuanya terurus, kok. Gimana, sih?” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).

Moeldoko menyebut kasus padamnya listrik juga terjadi di negara lain. Terlebih, kata dia, padamnya listrik bukan sekali ini saja.

“Saya pikir case-case ini kan terjadi di negara lain karena memang ada persoalan-persoalan yang sangat teknis. Dari Dirut kan sudah begitu rumitnya. Ini sebuah kejadian yang sebenarnya, saya bilang lumrah juga karena pemadaman listrik bukan sekali saja, tapi terjadi beberapa kali,” ujar Moeldoko.

 

Sumber

Jokowi Kecewa Listrik Padam, Sindiran Fadli Zon Jleb di Dada

Jokowi Kecewa Listrik Padam, Sindiran Fadli Zon Jleb di Dada

Jokowi Kecewa Listrik Padam, Sindiran Fadli Zon Jleb di Dada

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku kecewa pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait padamnya listrik di sebagian Pulau Jawa, Minggu (4/8).

Ia menegaskan, justru rakyat lah yang harus kecewa, bukannya seorang presiden.

“Yang harusnya kecewa itu rakyat bukan presiden. Masa presiden kecewa, enggak boleh,” ujarnya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Lanjutnya, ia mengingatkan Jokowi yang seorang presiden dan seharusnya menjadi ekseskutor dalam menjalanlan kebijakan negara. Oleh karena itu, seharusnya Jokowi mengambil tindakan dengan memeberhentikan Direksi PLN atas kejadian pemadaman listrik serentak ini.

“Kalau presiden itu memberhentikan Direksi PLN, mengangkat yang baru. Itu (kecewa) bukan statement presiden tapi statement rakyat kalau kecewa itu,” ujarnya.

Selain itu, ia menilai pemadaman ini merupakan ciri-ciri negara yang salah urus. “Saya kira apa yang terjadi kemarin, mati listrik tanpa peringatan tanpa pemberitahuan dan tanpa penjelasan sebelumnya, ini merupakan ciri-ciri dari sebuah negara yang salah urus,” ucapnya.

Diketahui, Senin (5/8) pagi, Jokowi melakukan rapat dengan Direksi PLN. Ia mengungkapkan kecewanya karena seharusnya perusahaan besar seperti PLN harusnya memiliki sebuah manajemen dasar mengenai tata kelola risiko.

“Dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contigency plan, ada back up plan. Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik,” kata Jokowi.

 

Sumber

Kata Fadli Zon Melihat Kekecewaan Presiden Sama Direksi PLN

Kata Fadli Zon Melihat Kekecewaan Presiden Sama Direksi PLN

respons-fadli-zon-tentang-usulan-pembentukan-pansus-dpr-kasus-kerusuhan-21-22-mei-696x435

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan marah saat menyambangi kantor pusat PT PLN Persero, Senin (5/8), untuk mempertanyakan peristiwa padamnya listrik berjam-jam di sebagian Pulau Jawa pada Minggu (4/8).

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan bahwa yang seharusnya kecewa adalah rakyat. “Masa Presiden kecewa, tidak boleh. Yang harusnya kecewa itu rakyat,” ungkap Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/8).

Menurut Fadli, Presiden justru harus memberhentikan direksi PLN, dan mengangkat yang baru sebagaimana statement rakyat yang kecewa atas padamnya listrik kemarin.

“Presiden itu eksekutor rakyat kecewa terhadap PLN. Kalau Presiden itu memberhentikan direksi PLN, mengangkat yang baru, itu bukan statement Presiden, itu statement rakyat kalau kecewa,” katanya.

Dia menyatakan Presiden tidak boleh hanya sekadar heran dengan peristiwa padamnya listrik tersebut. Menurut dia, presiden harusnya memanggil semua pihak terkait dan yang bertanggung jawab atas masalah tersebut.

“Ya kan tidak boleh heran dong, harus dipanggil. Ini kan kalau penyelenggaranya heran bagaimana rakyat, saya kira harus seperti yang saya sebutkan tadi harus ada yang bertanggung jawab,” ungkap Fadli.

Lebih lanjut Fadli mengatakan, PLN jangan hanya bicara saja soal rencana akan memberikan kompensasi kepada masyarakat atas peristiwa tersebut.

 

Sumber

Kritik Fadli Zon Soal Listrik Padam, Sebut Pemerintah Tak Becus, Sindir Kompensasi Tanggungjawab PLN

Kritik Fadli Zon Soal Listrik Padam, Sebut Pemerintah Tak Becus, Sindir Kompensasi Tanggungjawab PLN

fadli-zon

Pemadaman listrik yang masih terjadi di beberapa sejumlah wilayah di Jakarta berdampak besar bagi warga.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyoroti pemadaman listrik yang terjadi belasan jam di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat bahkan hingga Jawa Tengah.

Ia mengatakan insiden padamnya listrik menyebabkan banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat.

Untuk itu, ia meminta adanya pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait.

“Direksi PLN-nya atau siapa yang bertanggung jawab mengenai urusan itu harus dimintai pertanggungjawabannya, enggak bisa dianggap satu angin lalu saja. Seolah-olah ini suatu kecelakaan. Ini pasti terukur apa yang menyebabkan mati listrik. Ini juga menjadi perhatian dunia,” kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Fadli juga menyebut padamnya listrik menunjukkan ketidakmampuan negara mengurus kelistrikan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Ia mengatakan kejadian tersebut merusak kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

“Dan karena ini mempunyai dampak yang sangat besar dan sangat berbahaya. Ini juga sangat merusak kredibilitas pemerintah, apa masih sanggup? Masak’ urus listrik aja enggak becus,” tegasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyinggung Indonesia sebagai bagian dari negara G20, tak sepantasnya mengalami kejadian padamnya listrik, kecuali karena ada hal yang luar biasa, misalnya gempa bumi.

“Mana ada di negara G20 ada mati listrik yang seperti ini, kecuali ada satu yang luar biasa misalnya ada gempa bumi atau ada apa gitu ya yang kecelakaan di luar kontrol. Jadi menurut saya harus ada yang dimintai pertanggungjawaban khususnya BUMN yang menangani listrik ini,” ujarnya.

Fadli Zon juga mengatakan, DPR melalui Komisi terkait akan memanggil Direksi PLN merespons pemadaman listrik serentak yang terjadi sejak Minggu (4/8) di Banten, Jakarta, Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Ia menegaskan Direksi PLN harus bertanggung jawab atas kejadian listrik massal yang berdampak kerugian yang dialami masyarakat.

Fadli memastikan, DPR akan memanggil PLN usai masa reses berakhir.

“Saya kira pasti nanti pada waktu masa sidang dimulai komisi yang terkait pasti akan memanggil (Direksi PLN), karena ini kan menjadi perhatian di masyarakat sebagai satu hal yang sangat krusial,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Fadli menambahkan, pihak PLN tak hanya sekadar janji saja terkait kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen yang terdampak pemadaman tersebut.

Bahkan, ia menuturkan para pejabat di luar negeri berani untuk mengundurkan diri sebagai kompensasi dan pertanggungjawaban jika ada permasalahan.

“Ya jangan cuma ngomong doang, seperti apa kepada masyarakat kerugian dan kompensasinya? Karena masyarakat telat sedikit saja membayar listrik dicabut,” jelas Fadli.

“Ini juga menurut saya kalau mau kompensasinya kalau di negara lain itu direksi PLN-nya itu mengundurkan diri kalau mau bertanggungjawab sehingga ada satu iklim orang itu mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaannya, kan diberi amanah untuk itu,” pungkasnya.

Berdasarkan pernyataan, PLN menginformasikan pemadaman terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV, yang mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.

Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, dalam konferensi pers merunut kronologi insiden listrik padam selama berjam-jam, terburuk di Pulau Jawa dalam beberapa dekade terakhir.

Listrik padam, tutur Inten, pertama kali terlacak dari Jawa Tengah. Tepatnya, pada pukul 11.45 WIB ada gangguan di saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran-Pemalang.

“SUTET Ungaran-Pemalang terjadi gangguan pada sirkuit 1, kemudian disusul pada sirkuit 2. Akibatnya terjadi penurunan tegangan yang menyebabkan jaringan SUTET Depok dan Tasikmalaya mengalami gangguan. Ini yang menjadi (penyebab) pemadaman awal,” papar dia.

Meski bermula dari gangguan di Jawa Tengah, listrik di provinsi itu hingga Bali yang saling terkait dalam jaringan Jawa-Bali dengan Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten tak ikut padam.

Gangguan terus berlanjut. Terlacak pada pukul 11.48 WIB, ungkap Inten, listrik padam telah terjadi di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

“Saat itu kami manajemen PLN mengawal langsung proses recovery dari kantor (PLN) Pusat Pengatur Beban (P2B),” cerita Inten.

Recovery dilakukan dengan cara memasok aliran listrik dari Jawa Timur yang tidak terdampak ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata di Jawa Barat. Fungsinya, menstabilkan daya dan tegangan listrik.

“Dari 2 PLTA itu berfungsi untuk mengirimkan pasokan listrik dari Timur ke Barat menuju PLTU Suralaya melalui GITET (Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi) Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja, dan Suralaya,” ucap Inten.

Pasokan listrik dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta.

Inten menyebut, prioritas pertama dari upaya pemulihan listrik padam ini adalah mengirim pasokan listrik ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok.

“Agar sistem (kelistrikan) DKI Jakarta segera pulih,” ujar Inten sembari menyebut sejumlah estimasi waktu pemulihan.

Terpisah, Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka menambahkan, listrik padam terjadi karena gangguan pada transmisi SUTET 500 kV PLN di Jawa Barat, ditambah kejadian gas turbin 1 hingga 6 di PLTA Suryalata mengalami trip dan gas turbin 7 di PLTA yang sama tak berfungsi (off).

Buat informasi, istilah trip dalam terminologi teknologi kelistrikan adalah kondisi ketika ada lonjakan arus yang menyebabkan pemutus sirkuit (circuit breaker) otomatis memutus aliran arus listrik. Adapun kondisi off berarti memang peranti sedang tidak aktif atau gagal aktif.

Untuk peranti skala PLN, posisi trip dan off pun tidak seperti saklar untuk kebutuhan skala kecil yang umumnya hanya ada pilihan on dan off. Trip di peranti sekelas PLN bisa jadi posisi pengaman yang tidak selalu berarti off.

Selama upaya pemulihan listrik belum dipastikan tuntas, ada sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian bersama, terutama di kawasan terdampak.

Hemat air, semua air yang masih ada sebaiknya digunakan dengan bijak, baik yang bersumber dari tandon penyimpan air—yang untuk mengisinya tergantung kerja pompa listrik, maupun dari layanan perusahaan air minum.

Hemat daya listrik peranti telekomunikasi.

Meski sinyal ponsel mulai pulih, ada kemungkinan listrik kembali padam atau tak stabil. Komunikasi darurat tetap harus diantisipasi, demikian pula kabar perkembangan situasi dan bertukar kabar dengan kerabat.

Pastikan lilin padam ketika ditinggal atau hendak tidur. Tentu, ini tips bagi pengguna lilin sepanjang insiden listrik padam.

Jangan sampai ada tambahan risiko kebakaran akibat insiden listrik padam. Pesan yang sama berlaku untuk kompor, meski ini untuk setiap situasi, tak hanya saat listrik padam.

Sebaiknya mulai punya peralatan penerangan darurat selain lilin. Selain lebih praktis, keamanan jadi pertimbangan lain, sekalipun kapasitas daya simpanannya bisa jadi juga terbatas. Pilih peranti yang paling fleksibel tapi tetap terjangkau dan praktis.

Cabut semua steker atau colokan listrik peranti elektronik. Ini untuk mengantisipasi kerusakan tambahan akibat lonjakan arus listrik selama proses pemulihan jaringan listrik.

Begitu listrik menyala pun, jangan langsung colokkan semua peralatan. Masih ada kemungkinan daya listrik belum stabil sesuai standar kebutuhan alat tersebut.

Ketika menyalakan kembali sejumlah peralatan pun sebaiknya dilakukan bertahap. Jangan sampai lonjakan penggunaan juga lagi-lagi memberi risiko kepada jaringan kelistrikan di tempat Anda.

Kosongkan kulkas dari makanan cepat busuk.

Berapa jam pun listrik padam dapat berdampak pada kualitas bahan makanan yang pada kondisi normal wajib disimpan di kulkas.

Bila memungkinkan, olah segera makanan jenis ini dengan bijak. Pilihan masakan tahan lama tetapi tak tergantung kulkas dapat jadi pilihan. Rendang, misalnya?

Buat pembelajaran juga, alat masak sebaiknya tak semua mengandalkan peranti yang bekerja menggunakan listrik. Saat ada insiden, butuh ada alternatif alat masak konvensional, seperti kompor gas atau kompor minyak.

 

Sumber

Pemadaman Listrik, Fadli Zon: PLN Enggak Becus, Ciri Negara Gagal

Pemadaman Listrik, Fadli Zon: PLN Enggak Becus, Ciri Negara Gagal

fadli zon

Ciri-ciri negara yang salah urus adalah pemadaman listrik oleh PT PLN Persero tanpa pemberitahuan dan penjelasan terlebih dulu. Demikian kritik Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon terkait pemadaman listrik di sebagian besar Pulau Jawa.

“Saya kira apa yang terjadi kemarin mati listrik tanpa peringatan, tanpa pemberitahuan dan tanpa penjelasan sebelumnya, ini merupakan ciri-ciri dari sebuah negara yang salah urus,” kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Melansir dari Kompas.com, Fadli mengatakan, pemadaman listrik itu tak bisa dianggap masalah kecil. Ia mengatakan, harus ada pihak yang bertanggung jawab atas pemadaman listrik tersebut karena mengakibatkan kerugian besar di masyarakat.

Ia mengatakan, direksi PLN bisa dimintai pertanggungjawaban atas `black out` yang terjadi di sebagian wilayah di Pulau Jawa itu.

“Saya kira ini adalah satu peristiwa yang tidak bisa dianggap kecil, karena itu harus ada yang bertanggung jawab. Misalnya direksi PLN nya atau siapa yang bertanggung jawab mengenai urusan itu harus dimintai pertanggungjawabannya,” ujarnya.

Fadli mengatakan, pemadaman listrik itu tak bisa disebut sebagai kecelakaan biasa, pemadaman listrik tersebut menjadi perhatian dunia sehingga merusak citra dan kredibilitas pemerintah.

“Ini juga sangat merusak kredibilitas pemerintah, apa masih sanggup? Masak urus listrik aja nggak becus,” ucapnya.

Selanjutnya, Fadli mengatakan, DPR melalui komisi terkait akan memanggil pihak PLN untuk dimintai keterangan. Sebab, pemadaman listrik itu menjadi perhatian masyarakat sebagai salah satu persoalan yang krusial.

“Listrik ini kan sudah seperti nyawanya sebuah negara. Kalau negara nggak ada listriknya ya kaya apa? Dan ini sampai berjam jam begitu, dan mempengaruhi komunikasi bahkan sampai ke sistem komunikasi kan. Kita juga sulit berkomunikasi,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Jawa Tengah mengalami mati listrik lebih dari enam jam. Bahkan, hingga Senin pagi ini, masih ada sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik secara normal.

 

Sumber