
Pemikiran Muhammad Hatta tentang ekonomi kerakyatan, diangkat dalam buku karya Wakil Ketua DPR Fadli Zon, yang dilaunching hari Jumat (12/8/2016), di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Buku berjudul Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Muhammad Hatta, Jalan Politik Kemakmuran Indonesia setebal 325 halaman itu, awalnya karya disertasi penulis untuk mendapatkan gelar Doktor di Universitas Indonesia bulan Juni lalu.
Di sela-sela kegiatan launching buku, Fadli Zon berujar, ekonomi kerakyatan merupakan Ideologi Ekonomi Indonesia yang harus dilaksanakan, karena sesuai pasal 33 UUD 1945. Bentuk nyata dari ekonomi kerakyatan adalah koperasi.
”Ini harus dijalankan karena perintah konstitusi, pemerintah yang tidak melaksanakan berarti melawan konstitusi, di negara-negara lain koperasi bisa maju, di Malaysia, Amerika hingga Australia”, ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Ia melanjutkan, saat ini pemerintah tidak menjalankan ekonomi kerakyatan sesuai amanat konstitusi, karena cenderung memilih sistem ekonomi kapitalisme yang mengabaikan kesejahteraan rakyat.
”Tidak ada pilihan lain, pemerintah harus menjalankan ekonomi kerakyatan, selama ini kan menganut kapitalis yang liberal melalui kebijakan deregulasi dan segala macam”, lanjutnya.
Sementara itu, launching buku Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Muhammad Hatta, Jalan Politik Kemakmuran Indonesia itu, dihadiri ratusan tamu undangan, beberapa diantaranya Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Profesor Sri Edi Swasono, dan Ekonom Senior Dawam Raharjo.