Umumkan Cawapres, Gerindra Tak Bermaksud Kecilkan Para Tokoh

Jakarta – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah mengumumkan nama-nama cawapres Prabowo Subianto. Langkah ini semata-mata untuk menampung
usulan dari DPD-DPD Gerindra dan para kader, bukan upaya mengecilkan nama-nama cawapres yang muncul.

“Kami belum secara resmi mengumumkan cawapres pendamping Pak Prabowo. Itu tak lebih dari usulan daerah yang belum formal. Tujuannya untuk menjaring komunikasi politik, bukan maksud mengecilkan para tokoh itu,” kata Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon Pada detikcom, Senin (2/2/2009).

Menurut orang kepercayaan Prabowo ini, DPP Gerindra belum menghubungi para tokoh yang disebutkan sebagai calon pendamping Prabowo. Karena keputusan cawapres baru diambil setelah pemilu legislatif.

“Kami juga belum menghubungi yang bersangkutan. Karena memang kami belum membahasnya secara khusus. Dalam agenda kita, soal cawapres itu kita putuskan setelah sembilan April,” jelasnya.

Menurut Fadli, memang DPP Gerindra sedang membicarakan sosok pendamping Prabowo yang dianggap mampu mendongkrak perolehan suara pasangan ini. Salah satunya dengan mempertimbangkan asal-usul dan latar belakang dari calon pendamping Prabowo.

“Setiap orang berhak dipilih dan memilih. Sekarang siapa tokoh yang paling banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat? Soal cawapres, tentu kami mempertimbangkan juga soal Jawa dan non jawa, militer dan non militer. Tapi semua itu masih pembicaraan informal,”terangnya.

Apakah pertemuan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin itu dalam rangka menjajaki koalisi capres cawapres pekan lalu? “Semua langkah-langkah dari Pak Prabowo dalam rangka silaturahmi politik,”pungkas Fadli Zon.

Gerindra telah mengumumkan 17 nama diusulkan untuk mendampingi Prabowo. Mereka adalah Din Syamsuddin, Yuddy Chrisnandi, Sultan HB X, Muhaimin Iskandar, Akbar Tandjung, Puan Maharani, Fadel Muhammad, Hidayat Nurwahid, Eros Djarot, Marwah Daud Ibrahim, Surya Paloh, Sandiaga Uno, Jimly Asshiddiqie, Yenny Wahid, Tifatul Sembiring, dan Sutrisno Bachir.