Ulang Tahun, Fadli Zon Beri Kado Buku Biografinya untuk Ibunda

Ulang Tahun, Fadli Zon Beri Kado Buku Biografinya untuk Ibunda
Ulang Tahun, Fadli Zon Beri Kado Buku Biografinya untuk Ibunda
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berulang tahun pada Jumat (1/6/2018). Di usianya yang menginjak 47 tahun itu, Fadli membagikan kebahagiaannya bersama keluarga, termasuk teman, sahabat, dan guru-gurunya semasa sekolah di Bogor.
Meski dia yang berulang tahun, di sela momen bahagia itu, Fadli memberikan sebuah kado untuk ibundanya tercinta.
Kadonya adalah peluncuran buku biografi dirinya sendiri yang berjudul “Passing through The Hall of Time”.
“Dalam kesempatan ini yang merupakan hari ulang tahun, saya juga meluncurkan buku berjudul Passing Through The Hall Of Time sebagai hadiah dan juga bentuk laporan pertanggungjawaban saya kepada ibu kandung saya,” ucap Fadli.

Buku itu, lanjut dia, memuat cerita tentang perjalanan hidupnya, mulai dari kecil. Dalam buku itu dikisahkan pula kecelakaan yang hampir membuat nyawanya melayang.
“Buku ini isinya tentang lorong waktu. Sebenarnya, edisi pertama itu bahasa inggris, sekarang dibuat versi bahasa Indonesia. Itu cerita tentang hidup saya, apa yang saya lakukan, sejarah tentang kecelakaan saya di depan Cimori hampir meninggal. Saya pernah dirawat di Cimande karena patah tulang,” ungkapnya.
Dalam acara ulang tahun yang digelar di Rumah Kreatif The Paseban Hidden Paradise, Kampung Budaya Sunda, Puncak, Bogor, Jawa Barat, itu, hadir sejumlah tokoh seniman, budayawan dan artis ternama seperti Ridwan Saidi, Neno Warisman, Komeng, Sutardji Caldzoum Bachri, dan Fauzi Ba’adilah. Fadli memang menggelar acara ulang tahun berbalut nuansa tadarus dan puisi. Tahun lalu, acara yang sama sempat digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, bertepatan pada hari lahirnya juga.

Dia mengambil tema Pancasila karena berbarengan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. Menurut dia, Pancasila harus benar-benar dilaksanakan dan tidak hanya retorika di bibir saja. “Tentunya pedoman tak boleh salah, kalau kita salah, kita tak akan pernah sampai kepada tujuan,” ujar Fadli.