
Memenuhi undangan Raja Salman, delegasi DPR RI bakal berada di Tanah Suci selama sepuluh hari hinggan puncak haji usai. Apa saja yang dilakukan mereka selama di Tanah Suci?
“Rombongan Ketua DPR Setya Novanto, didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon, anggota DPR Jazuli Juwaeni serta Ketua Tim Pengawas Haji Fahri Hamzah kemarin (Senin) melakukan peninjauan langsung ke Arafah untuk melihat persiapan wukuf di Arafah. Peninjauan dilakukan di tenda-tenda wukuf jemaah haji Indonesia antara lain untuk jamaah dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, Jambi,” demikian siaran pers resmi DPR RI, Selasa (22/9/2015).
Di Arafah, mereka melihat kondisi tenda, karpet, water cooler/AC, dan sarana lain di Arafah. Meskipun ada sejumlah kemajuan, namun sarana di Arafah sebenarnya masih bisa ditingkatkan.
“Masih banyak karpet yang tak layak, tenda-tenda robek, pendingin yang kurang memadai untuk ruang sebesar itu. Kami berharap pemerintah bisa meningkatkan pelayanan dengan antisipasi jauh hari sebelum haji,” kata Novanto dalam siaran pers tersebut.
Selain itu mereka juga mengunjungi jemaah haji Indonesia yang jadi korban jatuhnya crane di Masjidil Haram. Rombongan diwakili Ketua BKSAP Nurhayati Assegaf meninjau jemaah haji Indonesia di rumah sakit An Nur yang menjadi korban kecelakaan crane beberapa waktu lalu. Dari 58 korban luka, sisa 9 orang yang masih dirawat di rumah sakit. Kondisi sudah membaik dan hari ini akan diberangkatkan ke Arafah.
Selain itu mereka juga menggelar silaturahim dengan Syekh Maliki. Setya Novanto didampingi Fadli Zon dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaeni bersilaturahim dengan ulama kharismatik dan terkemuka Makkah, Syekh Habib Ahmad Muhammad Alwi Al Maliki di kediamannya di Mekkah
“Delegasi disambut hangat oleh Syekh Maliki dan para ulama dan siswa. Acara dimulai dengan salat Maghrib berjemaah. Sambutan Syekh Maliki dan Ketua DPR Setya Novanto. Dzikir dan shalawat dilantunkan diiringi rabana selama empat jam. Ditutup doa, salat Isya, dan makan malam bersama. Acara ini khusus diselenggarakan Syekh Maliki menyambut delegasi DPR yang bersilaturahim,” demikian penjelasan dalam siaran pers itu.
Hadir di kediaman Syekh Maliki semalam para ulama dari Suriah, Libanon, Aljazair, Yaman, Irak, Iran dan sejumlah ulama Indonesia dan siswanya dari Indonesia. Para siswa asal Indonesia umumnya sudah belajar lima tahun. Mereka harus melengkapi 10 tahun. Syekh Maliki memberi beasiswa, akomodasi dan kebutuhan hidup bagi seluruh siswa asal Indonesia. Syekh Maliki dalam sambutannya berharap akan lebih banyak lagi siswa dari Indonesia yang belajar di Majelis Syekh Maliki.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengundang Syekh Maliki untuk datang ke Indonesia. Banyak murid Syekh di Indonesia yang juga merindukan kehadirannya di Indonesia,” pungkas Novanto menutup siaran pers itu.