Tak Hanya Pers, DPR Pun Harus Koreksi

Tak Hanya Pers, DPR Pun Harus Koreksi

Tak Hanya Pers, DPR Pun Harus Koreksi

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyadari kalau peran pers sangat penting terutama dalam menyampaikan hasil-hasil yang telah dicapai DPR.

‎”Kalau tidak ada pers, apa yang dikerjakan DPR tidak bunyi dan tidak sampai ke masyarakat,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada acara pembukaan Press Gathering Wartawan Koordinatoriat DPR dengan tema “Membangun Kebersamaan Dengan Check and Balance Antara Pres dan DPR” di Hotel Melia, Yogyakarta, Jumat (5/).

Menurut Fadli Zon, sinergi pers dengan DPR sangat diperlukan terutama dalam mempublikasikan tugas -tugas legislasi yang telah dilakukan DPR. Sebab kata dia kalau DPR berbuat salah dalam melaksakan tugasnya maka blow up di media sangat tinggi sekali.

Fadli Zon mengatakan pihaknya bisa memahami mengapa DPR kalau salah sedikit saja, diekspos besar-besaran. Misalnya dalam kasus ijazah palsu dan lain-lain.

“Kalau ada yang salah di DPR menjadi berita seksi. Makanya tak hanya pres, DPR pun harus melakukan koreksi,” ujarnya.

Terkait dengan sorotan publik terkait masalah legislasi, dia menegaskan kalau publik tidak terlalu peduli dan paham bahwa dalam proses legislasi tidak hanya DPR saja yang dilibatkan tapi juga kalangan akademisi.

Namun Fadli Zon mengakui kalau lemahnya proses legislasi di DPR karena starting kerja anggota DPR lambat karena harus melakukan penyesuaian pola pembuatan RUU yang tadinya di Baleg namun sekarang diserahkan ke komisi-komisi.

“Komisi-komisi sekarang yang menjadi tulang punggung. Di sisi lain, anggota DPR saat ini mayoritas anggota baru,” demikian Fadli Zon.

 

Sumber