Seharusnya Semua Pejabat Negara Transparan Jika Terkena COVID-19

Seharusnya Semua Pejabat Negara Transparan Jika Terkena COVID-19

Sejumlah pejabat negara yang belakangan mendonorkan plasma darah untuk kepentingan pasien COVID 19 menuai sorotan. Pasalnya, donor plasma konvalesen hanya untuk mereka yang pernah terpapar.

Salah satu pejabat yang mendapatkan sorotan adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Jubir Kemenko Perekonomian mengakui bahwa Ketum Partai Golkar itu pernah terpapar COVID-19 tahun lalu.Terkait hal ini, anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon menilai seharusnya ada transparansi. Apalagi dari seorang pejabat negara

.”Seharusnya semua pejabat negara transparan jika terkena COVID agar waspada bagi mereka yang pernah berhubungan” kata Fadli saat dimintai tanggapan, Rabu (20/1).

Fadli menilai, keterbukaan penting untuk melacak mereka yang pernah melakukan kontak erat demi langkah pencegahan yang efektif.”Hal itu penting untuk tracing dan lain-lain.

Apalagi kalau ada hasil PCR yang menyatakan itu,” tutur Fadli.Sebelumnya, Jubir Kemenko Perekonomian Alia Karenina mengakui Airlangga positif COVID-19 tahun lalu. Namun, ia tidak merinci di mana Airlangga terpapar.

“Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif COVID-19 di tahun 2020 lalu. Dan saat itu sudah diterapkan 3T (testing, tracing dan treatment) secara optimal,” ujar Alia kepada kumparan, Selasa (19/1).

Sumber