SBY Sebaiknya Blusukan, Bukan ke Luar Negeri Mulu, Kata Fadli Zon

SBY Sebaiknya Blusukan, Bukan ke Luar Negeri Mulu, Kata Fadli Zon

SBY Sebaiknya Blusukan, Bukan ke Luar Negeri Mulu, Kata Fadli Zon

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon melayangkan kritik atas agenda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan kunjungan ke luar negeri. Menurutnya, kunjungan kerja ke Jerman dan Hungaria hanya pemborosan anggaran negara. Ia menyoroti salah satu agenda Presiden di Jerman, yakni menghadiri Pameran Pariwisata Internasional ITB (Internationale Tourismus Borse) sebagai langkah promosi pariwisata Indonesia. Padahal, kata Fadli, kondisi ekonomi negara-negara di Eropa tengah krisis.

“Di tengah kondisi krisis, sulit menjual pariwisata di Eropa. Mereka masih berjuang keras bertahan hidup. Jumlah wisatawan Eropa ke Indonesia pun turun enam persen. Jadi, promosi wisata di tengah krisis pasti tak efektif,” kata dia.

Ia juga menilai, kunjungan kerja Presiden ke Jerman dan Hungaria waktunya terlalu berdekatan dengan kunjungan ke luar negeri sebelumnya. Pada 30 Januari-7 Februari 2013 , Presiden melakukan kunjungan ke empat negara, yakni Liberia, Nigeria, Arab Saudi, dan Mesir. Lalu, pada November 2012, Presiden bertolak ke Kamboja dan Pakistan selama tujuh hari.

“Hampir setiap dua bulan Presiden ke luar negeri. Kapan bisa fokus urusan dalam negeri? Seharusnya SBY datang ke Papua ketika 8 prajurit TNI dan 4 warga sipil tewas beberapa waktu lalu,” kata Fadli.

Fadli juga mengkritik tingginya angggaran perjalanan dinas untuk pejabat negara dibanding pemerintahan sebelumnya. Total alokasi anggaran untuk perjalanan dinas para pejabat negara dari APBN, kata dia, mencapai Rp 21 triliun.

“Lebih baik di akhir periodenya SBY fokus pada urusan dalam negeri. Masih banyak masalah yang perlu dibenahi. Kunjungan ke luar negeri banyak hanya seremonial dan pencitraan. Blusukan di dalam negeri harus lebih diperbanyak,” ujar Fadli.