SBY Rangkap 4 Jabatan, Pengamat: Ini Aset Yudhoyono

SBY Rangkap 4 Jabatan, Pengamat: Ini Aset Yudhoyono

SBY Rangkap 4 Jabatan, Pengamat Ini Aset Yudhoyono

Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih menjadi Ketua Umum menggantikan posisi Anas Urbaningrum. Dengan demikian, ada 4 posisi yang diemban SBY yaitu Ketua Dewan Pembina, Ketua Majelis Tinggi, dan Ketua Dewan Kehormatan.

Kondisi ini dianggap menimbulkan kesan kurang baik. Sebab SBY akan dianggap enggan kehilangan kekuasaan dan kewenangan di tubuh partai yang ia dirikan. Atau anggapan lain terjadi sentralisasi kekuasaan di tubuh Partai Demokrat. “Ini kelihatannya bukan aset negara, tapi aset SBY,” jelas pengamat politik Siti Zuhro di Jakarta, Minggu (31/3/2013).

Sejumlah pihak juga khawatir. Dengan menjabat 4 posisi, SBY tidak fokus pada tugasnya sebagai Presiden. Tapi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menghargai proses yang sedang berjalan. “Kita harus hargai kalau memang itu aspirasi,” ucap Fadli di Denpasar.

Banyak alasan suara kader disalurkan untuk SBY. Sosok SBY dianggap mampu menyatukan seluruh kader. Ia mengisi posisi hingga 2015 mendatang sesuai dengan syarat yang diajukan.

Namun SBY seakan telah membaca kekhawatiran banyak pihak. Sesaat setelah terpilih secara aklamasi dalam KLB di Denpasar, Bali, SBY menunjuk 3 kader terbaik untuk mendampinginya. Jabatan itu terhitung baru di tubuh Partai Demokrat.

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan misalnya dipercaya sebagai Ketua Harian Partai Demokrat. Dia akan membantu Ketua Umum SBY menjalankan roda partai. Lalu Menteri Perhubungan EE Mangindaan. Dia ditunjuk sebagai Ketua Harian Dewan Pembina. Sedangkan Ketua DPR Marzuki Alie, dipercaya menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi.

Mereka akan bertugas dan melaporkan tugas-tugasnya kepada SBY sebagai Ketua Umum, Ketua Dewan Pembina, Ketua Majelis Tinggi, Ketua, dan Dewan Kehormatan.(Ais)