Prabowo Bantah Kadernya Disuap Terkait Hak Angket Mafia Pajak

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membantah rumor adanya anggota DPR asal Gerindra yang disuap untuk mendukung hak angket mafia pajak.

“Ini namanya saja laporan. Ini kan belum terjadi, anggota kita tidak menerima, karena itu kita harus mengeceknya dulu,” kata Prabowo di sela-sela Rakernas HKTI di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (25/2/2011) malam.

Praktik percobaan suap-menyuap menurut Prabowo sudah sering terjadi, apalagi dalam dunia politik. “Kita ini orang Indonesia, sama-sama tahu bahwa praktik semacam itu sudah sering,” kata Prabowo.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menambahkan, adanya isu suap merupakan hal biasa, dan bagian dari dinamika politik.

“Ini bagian dari dinamika politik. Memang ada operasi politik seperti itu, kita bisa lihat fenomena itu ada di mana-mana. Tapi itu memang kejadian yang nyata,” kata Fadli Zon.

Berarti Wajar dong pak? “Bukan wajar, tapi sering kali terjadi, itu adalah fact of life. Dari pihak kami ada dua orang tapi saya kira mungkin lebih, itu diiming-imingi tapi belum terjadi,” katanya.

Soal adanya kabar KPK akan mengusut dugaan suap terkait hak angket mafia pajak ini, Fadli Zon mengatakan, “Masalah Century, Gubernur BI jauh lebih besar ketimbang yang belum terjadi. Ini masih upaya, saya kira masih kecil lah,” kata Fadli Zon.