Penghargaan Rakyat Jauh Lebih Penting

Penghargaan Rakyat Jauh Lebih Penting

Penghargaan Rakyat Jauh Lebih Penting

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon, menilai keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke New York, Amerika Serikat (AS) kurang tepat.

Pasalnya keberangkatan tersebut, SBY akan menerima penghargaan anugerah World Statesman Award (WSA) dari ACF di New York, AS. Namun hal tersebut menuai protes dan polemik dimana prestasi SBY dinilai masih minim dalam menciptakan kehidupan toleransi di Indonesia.

“Pemberian anugerah ini positif bagi Presiden SBY. Namun sebaiknya SBY juga memperhatikan kritik dan masukan di level domestik,” ujar Fadli kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Kritikan kepada orang nomor satu di Republik ini, menurut Fadli Zon, bukan sebagai bentuk ketidaksenangan personal melainkan merupakan ekspresi sayang pada bangsa ini. Pada dasarnya konflik yang melibatkan isu agama dan suku, tak bisa dipungkiri masih terjadi di negeri kita. Ini kenyataan yang harus berani diakui oleh SBY.

“Anugerah WSA seharusnya tak perlu diterima. Cukup ucapkan terima kasih atas usaha lembaga asing itu. Jika Presiden tak jadi menerima, pasti reaksi rakyat akan senang,” katanya.

Lebih lanjut Fadli menyatakan dengan menolak award tersebut, SBY justru akan disukai rakyat atas keberaniannya bersikap jujur. Apalagi, hari ini SBY pun menyatakan dan mengakui masih adanya fakta intoleransi di Indonesia.

“Apa arti gelar dan penghargaan dari internasional, jika justru memicu polemik di dalam negeri? Penghargaan dari rakyat jauh lebih penting,” katanya. (ami)