Pemerintah jangan usil campuri masalah internal partai

Pemerintah jangan usil campuri masalah internal partai

uploads--1--2015--06--57740-fadlizon-fadli-zon-pemerintah-jangan-usil-campuri-masalah-internal-partai

Wakil DPR RI Fadli Zon berharap pemerintah jangan ikut campur masalah-masalah internal partai. Sebaliknya, Kabinet Kerja fokus dalam permasalahan yang lebih penting seperti pelemahan rupiah.

“Yang kita harapkan dari pemerintah sekarang ini sebenarnya, masalah-masalah internal partai politik itu harusnya jangan terlalu banyak diikut campurin,” kata Fadli di Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Menurut politikus Partai Gerindra, pemerintah juga diminta jangan ikut campur terlalu banyak soal PSSI dan masalah lain. Negara diminta untuk mengurusi hal yang penting-penting.

“Urusan ekonomi, rupiah yang semakin melemah dan lain-lain karena menurut saya ekonomi kita ini bisa ambruk dalam waktu dekat, akhir tahun ini kalau cara pemerintah mengelola pemerintahan seperti sekarang gitu ya. Dan saya kira kita ini diambang suatu krisis besar,” ujarnya.

Artinya, kata Fadli pemerintah tidak usah ikut campur terlalu banyak masalah konflik internal. “Ya yang tidak perlu diurusin jangan diurusin, yang perlu diurusi malah ga diurusin gitu lho, ini pemerintah sekarang ini menurut saya begitu loh. Yang tidak masalah dibikin masalah, yang masalah tidak diselesaikan,” jelasnya.

Selain itu, pemerinta juga terlalu dalam mengikuti masalah soal PSSI.

“Ya iya memang. Ya itu kan urusan PSSI, apa urusannya pemerintah ikut campur terlalu dalam? Ya itu kan urusan PSSI sebagai institusi lembaga yang punya otonomi juga, ruang gitu loh,” katanya.

“Jadi mestinya tidak usah ikut campur ini malah ikut campur. Urusan yang lain tidak diurus, urusan seperti partai-partai itu kan urusan internal masing-masing harusnya (pemerintah) tidak usah ikut campur,” ulangnya.

“Urusan ekonomi ga ada yang beres. Ya saya pikir pemerintah harus fokus pada masalah-masalah yang memang menjadi masalah jangan yang tidak ada masalah dibikin masalah, yang masalah tidak diselesaikan,” pungkasnya.

 

Sumber