Patung Perunggu Untuk Sang Maestro

Patung Perunggu Untuk Sang Maestro

Patung Perunggu Untuk Sang Maestro

Tepat setahun meninggalnya Idris Sardi, Selasa (28/4), sebuah patung perunggu Idris Sardi, karya Bambang Winaryo diresmikan Fadli Zon. Patung itu berdiri kokoh di rumah kreatif Fadli Zon di bilangan Pekapuran, Depok, Jawa Barat. Tepatnya di bawah tangga yang menuju Aula Idris Sardi. Saat peresmian, sejumlah anak-anak almarhum hadir, seperti Santi Sardi dan Ajeng Sardi.

Patung Idris yang sedang memainkan biola memang didedikasikan untuk sang maestro biola itu. Fadli berharap, penghargaan itu bisa membangkitkan generasi muda untuk bisa mencapai prestasi seperti musisi yang dikenal sebagai “bocah ajaib” itu. Betapa tidak, Idris pada usia 6 tahun sudah mengenal biola. Sementara pada usia 14 tahun, pria ini sudah menjadi concert master di Orkes Studio Djakarta. “Prestasi itu yang harus disosialisasikan,” ujar Fadli yang juga politikus Partai Gerindra, di Jakarta, Senin (27/4).

Usai peresmian patung, kegiatan mengenang satu tahun Idris Sardi kemudian dilanjutkan dengan mini konser. Cucu Idris Sardi, Habibi dan Fahri, serta sejumlah murid Idris, memainkan beberapa lagu melalui gesekan biola. Kegiatan itu mendapat apresiasi penuh dari Lukman Sardi, anak laki-laki satu-satunya Idris, yang mengaku terharu atas perhatian dari rumah kreatif Fadli Zon. “Saya bersyukur masih banyak yang sayang dan memberikan perhatian pada papa,” kata aktor watak ini.

 

Sumber