Panglima TNI Harus Fokus ke Internal, Jangan Berpolitik

Panglima TNI Harus Fokus ke Internal, Jangan Berpolitik

Panglima TNI Harus Fokus ke Internal, Jangan Berpolitik

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan Panglima TNI yang baru, Marsekal Hadi Tjahjanto, harus berfokus pada permasalahan internal. Tidak usah ikut tertarik-tarik oleh urusan politik.

“Seharusnya untuk kerja (fokus) ke dalam TNI sudah banyak. Jangan ikutan dalam politik pilkada dan pilpres. Kalau netral pasti Indonesia aman,” ucap Fadli Zon dalam diskusi ‘Panglima di Era Politik’ di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017).

Fadli menilai pekerjaan rumah soal alat utama sistem persenjataan (alutsista), misalnya, masih banyak yang belum terealisasi. Saat ini peningkatan kapasitas atau kekuatan militer jadi salah satu prioritas.

“Kita kan cenderung rendah anggaran untuk militer dibandingkan negara lain. Pengadaan alutsista harus diperkuat dengan rencana yang matang. Sering kali orientasi pengadaan alutsista bukan orientasi strategis, tapi jangka pendek,” sebutnya.

Untuk kebijakan sendiri, misal soal pengadaan pesawat tempur, kebijakan Hadi tidak akan berubah dari rencana yang sudah disusun Panglima TNI sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Saya kira dari sisi ekonomi, teknologi, efisiensi itu tidak ada perbedaan dari Pak Gatot sebelumnya. Sukhoi 35 itu teknologi dan harganya masuk akal. Jadi ya saya rasa tidak akan berubah kebijakan atau pilihannya,” katanya.

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie juga sepakat. Dia melihat hal ini dari Marsekal Hadi dalam paparannya saat fit and proper test dengan Komisi I DPR.

“Dengan naiknya Pak Hadi, saya berharap masalah kedirgantaraan ada problem solving-nya. Air force misalnya. Mekanismenya belum ada di ASEAN. Bagaimana mengamankan Laut China Selatan dari dirgantaraan dan aerospace atau antariksanya ke depan. Sehingga bisa didorong kebersamaan kawasan,” ujar Connie dalam kesempatan yang sama.

Marsekal Hadi Tjahjanto diangkat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo kemarin, Jumat (8/12). Dia menjadi satu-satunya kandidat Panglima TNI setelah Presiden Joko Widodo mengajukan namanya. Hari ini serah-terima jabatan telah dilaksanakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Sebelumnya, Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan siap menjaga stabilitas guna menghadapi tahun politik. Ia berjanji, bersama Polri, akan bersikap netral.

“Kami bersama-sama dengan komponen lainnya, dengan Polri, akan senantiasa menjaga. Seperti yang Jenderal Gatot (eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo) sampaikan pada waktu di Akpol, bahwa kami akan netral terhadap jalannya pemilihan,” ujar Marsekal Hadi setelah dilantik di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).

 

Sumber