PAN dan Gerindra Tolak Kenaikan Harga BBM

PAN dan Gerindra Tolak Kenaikan Harga BBM

PAN dan Gerindra Tolak Kenaikan Harga BBM

Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) menolak rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab, harga minyak dunia tidaklah terlampau tinggi. “Enggak setujulah (penaikan harga BBM),” kata Ketua FPAN Tjatur Sapto Edy.

Hal itu disampaikan Tjatur di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/11). “Tidak ada alasan tepat bagi pemerintah naikkan harga BBM. Minyak dunia lagi turun kok. Ini kan sekarang minyak dunia mencapai sekitar US$ 82 per barel,” tegas Tjatur.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon juga berpendapat senada. “Sekarang harga minyak dunia turun, US$ 82 per barel sehingga seharusnya harga BBM dalam negeri malah turun, bukannya naik,” kata Fadli.

Dia mengingatkan bahwa tidak tertutup kemungkinan terjadi gejolak sosial di masyarakat jika harga BBM naik. “Akibatnya (BBM naik), harga-harga kebutuhan pokok akan naik. Yang paling susah dan sengsara adalah rakyat miskin yang tidak mampu mengejarnya,” ucap Fadli yang juga Wakil Ketua DPR.