Lomba Panjat Bambu Betung HUT Ke-74 DPR Berlangsung Meriah

Lomba Panjat Bambu Betung HUT Ke-74 DPR Berlangsung Meriah

 

LogoDPRRI-desaintasik

DPR RI menggelar Pesta Rakyat dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI dan HUT ke-74 DPR RI. Salah satu lomba di Pesta Rakyat ini adalah Lomba Panjat Bambu Betung yang berlangsung secara meriah. Sebanyak 74 bambu betung disiapkan, karena bertepatan dengan usia Indonesia dan DPR RI, yakni 74 tahun. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon saat membuka lomba ini mengatakan, lomba panjat bambu betung ini telah digelar sebanyak lima kali.

“Kita menyelenggarakan panjat bambu betung pertama kali pada tahun 2015. Pada waktu itu, dalam rangka 70 tahun Indonesia Merdeka, kita sediakan 70 bambu. Tahun 2016 sejumlah 71 bambu dan sekarang 74 bambu dalam rangka HUT ke-74 DPR RI,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2019). Fadli berharap lomba ini dapat terus berlangsung sampai dengan HUT RI dan HUT DPR RI yang ke-100 dengan jumlah 100 bambu.

Pada kesempatan tersebut, politisi Partai Gerindra itu menuturkan alasan di balik pelaksanaan lomba panjat bambu yang sengaja menggunakan bahan dari bambu betung dan justru bukan dari pinang. Fadli mengungkapkan, jika dilakukan lomba panjat pinang, pohon pinang saat ini semakin langka jumlahnya.

“Kenapa bambu betung, karena kalau panjat pinang, pohon pinang semakin langka. Pohon pinang itu adalah pohon yang harus kita tunggu tumbuhnya sampai 15-16 tahun. Sementara, bambu betung cukup 3 tahun dan setelah ini bambunya masih bisa dipakai untuk hal lainnya. Tapi kalau pinang, sayang sekali karena itu pohon yang sangat langka dan sulit untuk ditumbuhkan dengan cepat,” ungkap Fadli.

Lebih lanjut Fadli berharap, Lomba Panjat Bambu Betung ini sekaligus dapat mensosialisasikan bambu betung bagi masyarakat yang sangat bermanfaat dan mudah tumbuh tanpa harus menunggu dalam waktu yang lama. Tak hanya itu, melalui lomba ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran setiap peserta dalam kesadaran ramah lingkungan.

“Sehingga, kita menyelenggarakan panjat bambu betung ini juga bagaimana mensosialisasikan bambu bagi masyarakat yang sangat bermanfaat dan mudah. Serta, bambu ini sangat friendly dan juga ramah lingkungan. Ini yang kita dukung dari penggunaan bahan bambu betung,” tandas Fadli sembari berpesan kepada setiap peserta ‘Pesta Rakyat’ ini untuk terus memiliki rasa nasionalisme, menjaga demokrasi, dan terus berkomitmen dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Semoga, lomba panjat bambu pada HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI dan HUT ke-74 DPR RI bisa mencerminkan bahwa kita sebagai rakyat terus mempunyai komitmen bagi NKRI dan juga demokrasi kita,” pungkas Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) ini.

Usai sambutan, acara Lomba Panjat Bambu Betung kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengikatan atribut pita untuk perwakilan peserta lomba yang secara simbolis langsung dilakukan oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Perwakilan peserta lomba yang beruntung untuk pertama kali mendapat pengikatan pita tersebut adalah peserta kelompok lomba nomor 4.

Kemudian, pengikatan atribut pita kepada perwakilan peserta yang lainnya oleh Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Ketua Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI Ibu Bambang Soesatyo, Pengurus PIA Ibu Grace Fadli Zon, dan jajaran Direksi Bank Mandiri, dilanjutkan foto bersama dengan seluruh peserta.

Acara kemudian dibuka dengan menghitung mundur secara seremoni pada hitungan ketiga, dengan meniup terompet dan pembunyian sirine tanda dimulainya panjat bambu betung. Para peserta yang berjumlah total 74 kelompok itu pun dengan antusias saling berlomba memanjat bambu betung untuk mendapatkan hadiah.

Perlombaan Panjat Bambu Betung akhirnya menemukan juaranya. Peserta kelompok yang tampil sebagai pemenang untuk mendapatkan hadiah utama adalah Peserta Kelompok Nomor 5 yang berasal dari Kemandoran, Jakarta Selatan. Perwakilan peserta pun mengaku puas dengan acara ini dan berharap perlombaan yang sama dapat diselenggarakan kembali dengan jumlah hadiah yang lebih besar ke depannya.

 

Sumber