Kunjungan SBY ke Luar Negeri Dinilai Pemborosan Anggaran

Kunjungan SBY ke Luar Negeri Dinilai Pemborosan Anggaran

Kunjungan SBY ke Luar Negeri Dinilai Pemborosan Anggaran

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan,Presiden SBY kembali melakukan kunjungan luar negeri sejak 3-8 Maret 2013, SBY dan rombongan berkunjung ke Jerman dan Hongaria. SBY menghadiri pembukaan pameran pariwisata Internasional Berlin sebagai promosi pariwisata Indonesia.

“Kunjungan SBY kali ini patut dikritisi. Pertama, saat ini Eropa mengalami krisis ekonomi berat dengan jumlah pengangguran tertinggi sejak Perang Dunia II. Di tengah kondisi krisis, sulit menjual pariwisata pada Eropa. Mereka masih berjuang keras bertahan hidup. Jumlah wisatawan Eropa ke Indonesia pun turun 6 persen. Promosi wisata di tengah krisis, pasti tak efektif,” ujar Fadli Zon, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (07/03/2013).

Politisi Partai Gerinda ini menambahkan bahwa kunjungan SBY dengan agenda seperti itu kurang strategis dan merupakan pemborosan anggaran. Di era SBY, anggaran kunjungan luar negeri terbesar dibanding anggaran presiden sebelumnya. Termasuk era Presiden Abdurrahman Wahid maupun Megawati Soekarnoputri.

“Total alokasi keseluruhan perjalanan dinas para pejabat negara dari APBN pertahun mencapai lebih dari Rp. 21 triliun rupiah. Angka yang sangat besar di tengah banyak masalah lain yang lebih prioritas,” tandasnya

Sebaiknya SBY selektif dan harus membatasi kunjungan luar negerinya. Bulan lalu pergi ke Nigeria, padahal neraca perdagangan dengan Nigeria grafiknya flat sejak 15 tahun terakhir. Akhir 2012 juga berkunjung ke Inggris.

“Hampir setiap dua bulan Presiden ke luar negeri. Kapan bisa fokus urus dalam negeri? Seharusnya SBY datang ke Papua ketika 8 prajurit dan 4 sipil tewas beberapa waktu lalu,” tandasnya

Fadli Zon menambahkan, lebih baik di akhir periodenya, SBY fokus pada urusan dalam negeri. Masih banyak masalah yang perlu dibenahi. Kunjungan luar negeri banyak seremonial dan pencitraan.

Blusukan di dalam negeri harus lebih diperbanyak agar ada perhatian pada rakyat secara langsung.@endang