
Dijadikannya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus anggota DPR RI Luthfi Hasan Ishaq menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuktikan korupsi adalah penyakit yang sistemik.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Fadli Zon kepada LICOM, hari ini (Kamis, 31/1/2013).
“Munculnya kembali politisi yang dijadikan tersangka kasus korupsi adalah bukti korupsi sudah sistemik. Korupsi bukan lagi kenyataan (fact of life) tapi sudah menjadi jalan hidup (the way of life) praktik politik kita,” sambungnya.
Peristiwa ini, sambungnya, menandakan korupsi bisa terjadi pada siapa saja. Korupsi tak kenal latar belakang partai, ideologi, agama, etnis, profesi, usia atau gender. Bahkan beberapa kasus korupsi sudah merupakan mega korupsi (grand corruption) yang melibatkan figur-figur politik utama.
“Kejadian terhadap LHI ini sangat disayangkan. Selain memperburuk citra politik Indonesia, juga menunjukkan tak adanya efek jera bagi para politisi kita untuk tak korupsi,” sambungnya.