Krisis Global, Politik Jadi Mata Pencaharian

Krisis Global, Politik Jadi Mata Pencaharian

“Saya baru menyadari, yang mempersatukan Indonesia menjadi utuh ini ternyata korupsi.”

VIVAnews – Ada kekhawatiran yang membelenggu Partai Gerindra saat krisis ekonomi menjerat Indonesia pada 2012 mendatang. Politik dijadikan mata pencaharian.

“Krisis ekonomi, kehidupan berarti semakin sulit. Disparitas yang kuat dan lemah akan semakin terlihat. Mayoritas masyarakat mengalami kesulitan hidup luar bisa, untuk bertahan menghalalkan segala cara dan lari ke politik. Dijadikan mata pencaharian,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dalam diskusi bertema ‘Krisis Ekonomi dan Kejatuhan Pemimpin’, yang digelar di Rumah Perubahan 2.0 Kompleks Duta Merlin, Selasa, 15 November 2011.

Menurut Fadli, masalah Indonesia saat ini adalah menghadapi krisis global yang juga merupakan krisis kapitalisme karena negara ini menganut ekonomi kapitalistik liberalistik. “Kita jelas akan kena imbasnya. Mungkin tahun ini kita selamat, tapi belum tentu tahun berikutnya,” ujarnya.

Fadli pun mengatakan saat ini korupsi di Indonesia telah menjadi ‘panglima’ dan ini menurutnya sungguh ironis. Dengan tatanan kehidupan yang menghalalkan segala cara ini, Indonesia dapat terperosok lebih dalam ke lubang kemiskinan. “Saya baru menyadari, yang mempersatukan Indonesia menjadi utuh ini ternyata korupsi. Karena sudah menjadi way of life.”

Di Amerika Serikat saat ini, kata dia, sudah ada perlawanan terhadap kapitalisme. Berbeda dengan Indonesia yang masih percaya diri tidak terkena dampak krisis global sehingga masih mempertahankan neoliberal sebagai landasan.

“Pada 2012 keadaan pasti akan sulit, ada suatu momen yang akan dihadapi, mulai dari krisis ekonomi, pangan, kondisi petani, buruh dan nelayan memburuk. Cara terakhir yang bisa ditempuh tinggal beri kesadaran kepada masyarakat tentang perlunya perubahan,” tandasnya.