Kerja 100 Hari, Jokowi-Basuki Tunjukkan Komitmen Tinggi

Kerja 100 Hari, Jokowi-Basuki Tunjukkan Komitmen Tinggi

Gerindra: Putusan Angie Korupsi Keadilan Rakyat

Besok (22/1) tepat 100 hari kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki T Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur  DKI Jakarta. Namun Gerindra sebagai salah satu partai pengusung pasangan yang tenar dengan sebutan Jokowi-Ahok itu menganggap waktu 100 hari belum bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai kualitas kepemimpinan.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, 100 hari bukan waktu yang cukup untuk menilai keberhasilan seorang pemimpin. Namun menurutnya, selama 100 hari ini sudah bisa dilihat komitmen Jokowi-Ahok di DKI. “Sejak 15 Oktober dilantik, Jokowi-Basuki sudah menunjukkan kinerja cepat, tanggap dan tahu prioritas,” kata Fadli di Jakarta, Senin (21/1).

Menurutnya, beberapa kebijakan baik makro maupun mikro telah diputuskan. Pada Oktober tahun lalu, Kartu Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar yang menjadi program kampanye Jokowi-Ahok juga sudah didistribusikan. Bahkan, kata Fadli, Jokowi-Basuki sudah membuat kebijakan berani dengan menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) menjadi Rp 2,2 juta.

Lantas bagaimana dengan kinerja Jokowi-Ahok mengatasi banjir yang baru-baru ini menghajar Ibu Kota? “Banjir ini adalah bencana,” tegas Fadli memberikan pembelaan.

Namun dipaparkannya,  sebenarnya Jokowi-Ahok sudah mulai mengantisipasi banjir sejak November 2012 dengan program pengerukan sungai dan normalisasi kali. “Bahkan kini juga sedang ada kajian deep tunnel sebagai terowongan multifungsi,” paparnya.

Sementara dalam soal transportasi publik, akan ada penambahan 1000 armada Transjakarta. Konsep lain dari Jokowi-Ahok adalah meneruskan konsesi pembuatan monorail dan menyetujui pembangunan MRT. “Jokowi-Basuki juga memproses pembangunan jalan tol yang sudah ditetapkan pada era Fauzi Bowo,” ungkap dia.

Ditegaskannya, sudah ada beberapa program yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat DKI. Yang pasti, sambungnya, Jokowi-Basuki punya komitmen kuat memberesi DKI. “Butuh proses, dan dari proses ini kita lihat Jokowi-Basuki masih di rel yang benar,” pungkasnya.