Kenang Hari Lahir Bung Hatta, Fadli Zon Bandingkan Pemikirannya dengan Keadaan Ekonomi saat Ini

Kenang Hari Lahir Bung Hatta, Fadli Zon Bandingkan Pemikirannya dengan Keadaan Ekonomi saat Ini

Kenang Hari Lahir Bung Hatta, Fadli Zon Bandingkan Pemikirannya dengan Keadaan Ekonomi saat Ini

Mohammad Hatta atau populer disebut Bung Hatta lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 silam.

Bung Hatta menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia untuk pertama kalinya.

Bersama Soekarno, Bung Hatta memainkan peranan penting untuk memerdekan bangsa Indonesia sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945.

 Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno.

Bung Hatta pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS.

Tokoh pejuang yang juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia itu meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada usia 77 tahun.

Bung Hatta lantas ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada 23 Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986.

Untuk mengenang hari lahir Bung Hatta, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon berterimakasih sekaligus menyampaikan sejumlah pemikiran Bung Hatta.

Melalui akun Twitter miliknya, @fadlizon, ia mengunggah sejumlah tuitan terkait pemikiran Bung Hatta yang dianggapnya bertolak belakang dengan keadaan ekonomi saat ini, Minggu (12/8/2018).

Fadli Zon mengucapkan terima kasih kepada Bung Hatta atas jasa yang ia berikan kepada rakyat Indonesia.

Dalam unggahannya tersebut, ia juga menyertakan potret buku yang ia tulis tentang pemikiran Bung Hatta.

Buku tersebut berjudul “Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta: Jalan Politik Kemakmuran Indonesia”.

Fadli Zon menilai pemikiran Bung Hatta menjadi suatu tantangan besar pada saat ini.

 Sebab, pekerjaan pemerintah untuk membenahi perekonomian masih panjang.

Terlebih, menurutnya, jika arah ekonomi negeri ini yang semakin liberal.

Salah satu buah pemikiran Bung Hatta yakni tercetuslah Pasal 33 UUD 1945 dan juga pasal-pasal terkait kesejahteraan serta ekonomi.

Pemikirannya dianggap juga mengembangkan people based economy yang pusatnya adalah manusia dan operasionalnya adalah koperasi.

Menurut Fadli Zon, koperasi adalah sebuah gerakan yang memandang bahwa ekonomi seharusnya membangun manusianya, bukan kapitalnya.

Ia juga menilai pemikiran

Ia juga menilai pemikiran Bung Hatta bertolak belakang dengan keadaan ekonomi saat ini.

Ia menambahkan, rakyat Indonesia perlu membumikan kembali ekonomi kerakyatan Bung Hatta.

 

Sumber

 

 

 

.