Jokowi Belum Realisasikan Janji Saat Kampanye

Jokowi Belum Realisasikan Janji Saat Kampanye

Jokowi Belum Realisasikan Janji Saat Kampanye

Dalam rangka mengawal kinerja Pemerintahan Jokowi-JK, Institute for Policy Studies (IPS) meluncurkan buku “100 Janji Jokowi-JK”. Acara peluncuran dilakukan Selasa (4/11), di Kampung Poncol, Jakarta. Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, yang hadir sebagai salah satu pembicara dalam acara peluncuran buku tersebut, menegaskan bahwa Jokowi-JK harus membuktikan janji-janji yang pernah disampaikan pada saat kampanye.

“Kehadiran buku ini sangat penting. Agar masyarakat dan kita semua memiliki pegangan untuk mengawal dan menagih janji janji Jokowi-JK,” kata Fadli Zon. “Jokowi-JK harus segera buktikan janji-janjinya. Dimulai dari yang mudah hingga yang sulit.” Misal dari kebijakan E-Government yang akan direalisasikan dalam dua minggu. Atau penetapan 1 Muharam sebagai hari santri, kata Fadli.

“Hingga saat ini sudah lebih dari dua minggu, belum ada janji yang terealisasi. Justru malah sudah banyak janji yang dilanggar. Misalnya 1 Muharam kemarin belum ditetapkan hari santri nasional,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, janji Jokowi membangun kabinet ramping tanpa transaksi, tapi yang justru terjadi adalah kabinet gemuk dan transaksional. “Menteri Pendidikan bukan dari PGRI. Bahkan nanti kalau jadi harga BBM dinaikkan, semakin banyak janji Jokowi yang dilanggar. Rakyat bertambah susah,” katanya.

Fadli Zon melanjutkan, keteladanan dan konsistensi harus dicontohkan oleh pemimpin. Ketika pemimpinnya mampu untuk konsisten, maka rakyat pun juga akan mengikutinya. Peluncuran buku yang diselenggarakan oleh Institute for Policy Studies (IPS) dihadiri oleh Fadli Zon (Wakil Ketua DPR), Wasekjen Golkar Nurul Arifin, Budayawan Ridwan Saidi, Anggota DPRD Jakarta Muhammad Sanusi,.