
Wakil Ketua DPR yang juga ikut melaksanakan ibadah Haji di Mekkah, Fadli Zon mengakui jamaah haji asal Indonesia memiliki kesabaran tingkat tinggi. Padahal, kondisi suhu udara di Mekkah sangat panas mengakibatkan banyak yang tersesat.
Selain itu, kata Fadli, alasan lain yang membuat jamaah haji Indonesia ia anggap paling sabar adalah fasilitas yang diberikan otoritas Saudi kepada jamaah yang kurang layak. Hal itu dilihat saat meninjau persiapan ibadah wukuf di Arafah.
“Meskipun ada sejumlah kemajuan, namun sarana di tenda jamaah haji Indonesia sebenarnya masih bisa ditingkatkan. Masih banyak karpet yang tak layak, tenda-tenda robek, pendingin yang kurang memadai untuk ruangan yang besar,” kata Fadli.
Terakhir, saat menjenguk para korban tragedi Mina di rumah sakit, dia melihat buruknya standar operasi penanganan musibah dari otoritas Saudi.
“Kami melihat masih ada kekurangan. Kalau ada insiden seharusnya ada SOP. Penanganan di rumah sakit cukup lama, di situ kita lihat korban-korban itu sulit bicara karena bahasa, tapi tidak ada petugas haji kita,” tandasnya.