Indonesia Darurat Covid-19, Ini Pesan Fadli Zon untuk Pemerintah

Indonesia Darurat Covid-19, Ini Pesan Fadli Zon untuk Pemerintah

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon turut menyoroti kondisi di sejumlah rumah sakit di berbagai daerah yang semakin sesak dipenuhi oleh pasien Covid-19.

Menurutnya, keterisian sejumlah RS di berbagai daerah yang sudah hampir penuh ini menjadi hal prioritas yang harus segera ditangani oleh pemerintah.

Tidak hanya kondisi rumah sakit saja yang kian menghkawatirkan, Fadli menyatakan jumlah tenaga medis yang terbatas di tengah lonjakan pasien Covid-19 juga semakin menambah persoalan dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Darurat Covid ini seharusnya menjadi prioritas dr semua hal saat ini. Rumah sakit penuh, tenaga medis terbatas. Banyak yang kesulitan dapat rumah sakit. ?@jokowi @KemenkesRI,” cuit Fadli melalui akun media sosial twitter @fadlizon, Rabu (6/1/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, jumlah pasien Covid-19 terus meningkat. Indikasinya tampak dari keterisian rumah sakit di seluruh Indonesia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid – 19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, dilihat pada tren perkembangannya, keterisian ruang ICU dan isolasi secara nasional semakin meningkat dan mengkhawatirkan.

“Di beberapa daerah keterisian tempat tidur per 2 Januari, sudah melebihi 70 persen,” kata Wiku pada keterangan pers virtual Selasa (5/1/2021).

Adapun provinsi yang tingkat keterisian RS-nya tinggi antara lain DKI Jakarta 84,74 persen, Banten 84,52 persen, DI Yogyakarta 83,36 persen, Jawa Barat 79,77 persen, Sulawesi Barat 79,31 persen.

Kemudian, keterisian RS di Jawa Timur mencapai 78,41 persen, Jawa Tengah 76,27 persen, Sulawesi Selatan 72,40 persen, dan Sulawesi Tengah 70,59 persen.

Dia juga mengingatkan bahwa sisa tempat tidur yang masih ada belum tentu bisa digunakan semua oleh pasien yang membutuhkan perawatan karena terbatasnya tenaga kesehatan di rumah sakit.

Dari data yang diperoleh Satgas Covid-19, Wiku menyebut bahwa hingga saat ini sudah tercatat ada 237 dokter yang meninggal. Tren dokter yang meninggal cenderung mengalami peningkatan dan terutama terjadi pada Desember 2020.

Wiku menegaskan, jika masyarakat terus abai dan tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat, maka fasilitas kesehatan yang ada tidak akan cukup menangani kasus-kasus baru.

“Satu-satunya cara adalah dengan mencegah penularan dan menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” pesan Wiku.

Sumber