Indeks Demokrasi Indonesia Terburuk, Fadli Zon: Jadi Demokrasi Cacat

Indeks Demokrasi Indonesia Terburuk, Fadli Zon: Jadi Demokrasi Cacat

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan indeks demokrasi Indonesia saat ini mendapatkan skor terburuk. Penilaian itu berdasarkan hasil survei The Economist Intelligence Unit (EIU) tahun 2021.

Indeks demokrasi yang disusun oleh EIU ini bertujuan mengukur keadaan demokrasi di 167 negara di dunia.

Posisi ini bahkan lebih buruk dari negara yang relatif baru dan pernah menjadi bagian dari Indonesia, Timor Leste.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon melalui kanal YouTube-nya mengungkapkan indeks demokrasi yang disusun EUI memberikan skor Indonesia paling buruk.

“Ada lima indikator yang digunakan oleh EIU untuk menentukan indeks demokrasi suatu negara, di antaranya proses pemilu dan pluralisme, fungsi dan kinerja pemerintah, partisipasi politik, budaya politik serta kebebasan sipil,” kata Fadli Zon dalam kanal youtube-nya.

Fadli lantas menjelaskan, berdasarkan skor atas indikator-indikator tadi, EIU akan mengklasifikasikan negara-negara yang disurvei ke dalam empat kategori, yaitu demokrasi penuh, demokrasi cacat, rezim hibrida, dan rezim otoriter.

“Dari indikator-indikator tadi, Indonesia mendapatkan skor 7.92 untuk proses pemilu dan pluralisme, skor 7.50 untuk fungsi dan kinerja pemerintah, skor 6.11 untuk partisipasi politik, skor 4.38 untuk budaya politik, dan skor 5.59 untuk kebebasan sipil,” ungkapnya.

Fadli melanjutkan, secara global EIU mencatat sepanjang pandemi covid-19 berlangsung, indeks demokrasi dunia memang turun dan mengalami penurunan yang tidak terlalu jauh. Namun, skor Indonesia yang terburuk itu tak layak dimaklumi.

“Turunnya skor Indonesia ke angka paling rendah sepanjang sejarah tentunya bukanlah sesuatu yang pantas dimaklumi,” kata Fadli Zon.

Sumber