Hubungan Bidang Pertanian Dengan Ukraina Bisa Terus Ditingkatkan

Hubungan Bidang Pertanian Dengan Ukraina Bisa Terus Ditingkatkan

Hubungan Bidang Pertanian Dengan Ukraina Bisa Terus Ditingkatkan

Kerja sama antara Indonesia dengan Ukraina, khusunya di bidang pertanian, bisa terus ditingkatkan. Sebab Ukraina merupakan negara dengan luas wilayah yang cukup besar dan memiliki produk unggulan di bidang pertanian.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, usai bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian Ukraina Victor Sheremeta di Kantor Kementerian Pertanian Ukraina di Kiev, Rabu waktu setempat (15/11).

Pertemuan ini merupakan bagian dari agenda muhibah DPR RI ke Ukraina. Dalam pertemuan ini, Fadli Zon didampingi oleh Irgan Chairul Mahfiz dari Komisi IX dan Nasir Djamil dari Komisi III DPR.

Di antara produk unggulan Ukraina adalag biji-bijian, terutama gandum. Produk gandum Ukraina per tahun mencapai 25 juta ton, dengan 20 juta ton-nya di ekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Ukraina juga punya produk unggulan pertanian jagung.

Sementara itu, Indonesia mengekspor juga ke negara Ukraina. Diantaranya minyak sawit, kopi dan teh.

Hubungan pertanian antara Ukraina dan Indonesia bisa ditingkatkan,” tegas Fadli Zon.

Fadli Zon juga menyoroti harga daging sapi yang sangat murah di Ukraina. Harga daging yang masih hidup sekitar 1 sampai 1,5 dolar AS per kilogram. Sementara harga daging yang sudah dikemas mencapai 2 sampai 3 dolar AS per kilogram.

Ini sangat murah dan masuk akal daripada kita membeli daging sapi dari Australia atau Selandia Baru, yang mahal. Kita harus melakukan diversifikasi tujuan ekspor, termasuk juga bila kita membutuhkan impor,” jelas Fadli.

Dengan diversifikasi tujuan negara ekspor maupun tujuan negara impor, jelas Fadli, akan mengurangi kartel dan mafia yang selama ini merugikan rakyat. Sebab bila impor hanya kepada satu negara saja, lama-lama harga juga semakin tinggi yang tentu saja ini akan membebani keuangan negara.

Kalau kita menengok negara-negara sahabat lain, dengan tawaran harga yang masuk akal dan murah, tentu saja ini akan membantu Indonesia,” demikian Fadli.

 

Sumber