Gerindra Tak Gentar Ambang Parlemen 5 Persen

Gerindra Tak Gentar Ambang Parlemen 5 Persen

VIVAnews – Partai Gerindra mengaku cukup percaya diri dapat memenuhi ambang parlemen atau parliamentary threshold 5 persen. Namun, partai berlambang kepala burung Garuda ini, berkukuh angka 3 persen merupakan yang paling proporsional.

“Kami sebetulnya tetap pada pendirian 2,5-3 persen, itu adalah angka yang cukup proporsional. Karena kalau mau memaksakan lebih dari itu saya kita ini bagian usaha dari oligarki partai,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, saat ditemui usai hadir dalam acara diskusi di rumah perubahan 2.0, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa, 15 November 2011.

Jika ambang parlemen diangkat dengan isu menyederhanakan partai, Fadli menegaskan saat ini keadaan sudah sederhana.

“Saya kira jumlah 9-10 partai nantinya sudah cukup sederhana, dan masalah kita ini bukan karena partai itu banyak tapi masalahnya Presiden itu mengatakan banyak misalnya program-program eksekutif yang tidak berjalan. Jadi bukan pada legislatifnya. Itu kekeliruannya,” ujarnya.

Dengan adanya usaha menciptakan ambang parlemen yang tinggi, menurut Fadli, sama saja menciptakan oligarki partai yang akan menambah korupsi dan penyelewengan dana anggaran. “Akhirnya berujung pada abuse of power,”  katanya.

Fadli mengatakan partainya telah melakukan lobi ke sejumlah partai lainnya untuk menolak usulan ambang parlemen yang tinggi itu. “Gerindra akan berjuang melobi partai-partai lain, walalupun 5 persen sebenarnya kami sanggup. Tidak ada masalah bagi Gerindra,” katanya.

Namun, sesungguhnya bukan masalah kesanggupan pencapaian ambang parlemen tersebut melainkan lebih kepada hak rakyat untuk berserikat berkumpul melakukan organisasi. “Hasil lobi cukup menghasilkan, banyak yang berpendapat sama tapi tentu nanti akan tergantung dari endingnya, kita belum tahu apakah nanti akan ada voting atau kompromi,” kata Fadli. (umi)