Gerindra Segera Copot Pius Lustrilanang dari BURT DPR

Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon memastikan Pius Lustrilanang akan digeser dari keanggotaaanya di Badan Urusan Rumah Tangga DPR karena sikapnya yang berseberangan dengan garis kebijakan partai.

Fadli mengatakan pencopotan mantan aktivis tersebut akan dilakukan setelah masa reses DPR pada 10 Mei mendatang. “Sanksi itu sudah kami persiapkan. Partai akan menarik Pius dan mengganti dengan orang lain. Setelah reses ini akan kami buktikan pergantian posisi Pius,” tegas Fadli ketika ditanya wartawan hari ini.

Ketika ditanya mengapa Partai Gerindra tidak melakukan penarikan Pius sebelum rapat konsultasi BURT dengan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi, Fadli mengatakan secara mendasar arah menarik Pius sudah ada dan dipastikan terjadi. Hanya saja, katanya, Partai Gerindra tidak ingin keputusan itu diputuskan secara sembarangan.

“Kami mengikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku. Intinya, sanksi itu sudah ada karena sikap Pius belakangan ini berbeda, seharusnya Pius tidak boleh menyuarakan suara kontraktor karena sebagai anggota Dewan dia sepantasnya menyuarakan suara rakyat dan menjalankan amanat partainya,” ujar Fadli Zon.

Menyikapi hasil rapat konsultasi, Fadli juga menilai rapat tersebut sangat kental sabotase. Menurut dia, keputusan pada rapat konsultasi sangat terkesan diputuskan secara semena-mena oleh pimpinan DPR.

“Ini seperti ada sabotase, harusnya masukan diendapkan dan dikaji ulang dulu dong. Tapi ini tidak, ada pemaksaan dan fait accompli, seperti mereka khawatir ada ekses lain kalau pembangunan ini tidak dilanjutkan,” ujar Fadli.

Sebelumnya, Pius yang menjabat sebagai wakil ketua BURT, mengatakan pembangunan gedung baru akan tetap dilanjutkan. Bahkan, dia mengatakan BURT tidak akan takut dengan kecaman pers yang lebih banyak memberikan kritik atas pembangunan gedung tersebut.(er)