Gerindra Perintahkan Kader Vote Pulau Komodo

Wakil ketua Umum DPP Gerindra, Fadli Zon menyatakan keprihatinan atas konflik yang terjadi antara pihak Kementerian Budaya dan Pariwisata dengan penyelenggara tujuh keajaiban dunia, New7wonders.

“Kalau konflik ini berkepenjangan juga gak baik, ini mengundang keprihatinan karena akan berdampak negatif pada kelangsungan upaya memperoleh pengakuan dunia pada Komodo dan Indonesia,” kata Fadli dalam siaran persnya, Rabu (8/2/2011).

Padahal katanya, Komodo sebagai satu-satunya hewan purba yang hidup di Indonesia, menjadi salah satu finalis dalam ajang internasional untuk ditetapkan sebagai salah satu dari 7 keajaiban yang baru di dunia.

“Pengakuan dunia terhadap keberadaan pulau komodo sebagai salah satu keajaiban dunia akan memberi manfaat besar bagi perkembangan pariwisata sebagai salah satu keajaiban dunia akan memberi manfaat yang besar bagi perkembangan pariwisata dan akan sumber masuknya devisa bagi indonesia,” ucapnya.

Kendati demikian, Gerindra meminta agar pemerintah mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah negatif dari konflik yang timbul dengan pihak New7wonders secara dialogs dan transparan agar tidak memberikan pengaruh buruk terhadap investasi asing di Indonesia.

“Jangan sampai promosi tersebut merugikan negara, posisi Gerindra kali ini untuk mengimbau agar masyarakat kader Gerindra voting keajaiban masyarakat yang harus dukung melalui website, atau internet,” ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga harus menjelaskan kepada masyarakat banyak,konflik yang terjadi, mengingat tempo lalu Menbudpar menggugat pihak New7wonders.

“Agar mencegah terjadinya kebingungan di masyarakat,gerindra meminta kejelasan serta transparansi mengenai pembiayaan yang diperlukan dan biaya yang telah dikeluarkan untuk mengupayakan pulau Komodo menjadi salah satu keajaiban dunia,” tegas Fadli.