Gerindra Minta Calegnya Iuran Dana Kampanye

Gerindra Minta Calegnya Iuran Dana Kampanye

Gerindra Minta Calegnya Iuran Dana Kampanye

 

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memiliki cara lain untuk mengatasi kebutuhan dana kampanye. Gerindra akan meminta iuran kepada calon legislatif atau bergotong-royong mengumpulkan dana kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Iuran caleg tersebut akan berlaku di seluruh daerah pemilihan (dapil) yang ada.

“Iuran ini dana gotong royong. Tidak ada satu orang caleg menanggung biaya seluruh caleg di dapilnya. Kalau satu orang menanggung semua caleg, demokrasi model apa itu?” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon seusai diskusi acara di Megawati Institute, Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Ia menjelaskan, jika dana hanya disokong oleh satu orang atau pihak tertentu, dikhawatirkan akan ada utang budi. Kekhawatiran itu berlanjut jika nantinya dimanfaatkan untuk menyetir para caleg setelah mereka terpilih. “Dengan gotong royong, kami ingin menghindari balas budi. Kalau orang itu sudah bergotong royong, dia punya saham juga untuk pemenangan itu dan tidak dibajak oleh pemilik modal,” ujarnya.

Fadli mengatakan, saat ini, sudah ada sekitar 1.600 orang yang mendaftar menjadi caleg Gerindra. Fadli mengatakan, belum mengetahui besarnya dana yang akan dikeluarkan untuk kampanye. Menurutnya, dana kampanye di setiap dapil akan berbeda-beda. Sementara itu, caleg potensial yang tidak memiliki finansial cukup dapat diberlakukan subsidi silang.

“Kalau orangnya potensial tapi tidak ada finance yang kuat, tapi dia ada social capital yang kuat, ya akan kita pertimbangkan subsidi silang,” kata Fadli.