Gerindra Belum Pikirkan Calon Pendamping Prabowo

Gerindra Belum Pikirkan Calon Pendamping Prabowo

Gerindra Belum Pikirkan Calon Pendamping Prabowo

Partai Gerindra belum memikirkan pendamping untuk calon presidennya (capres ) Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya saat ini berkonsentrasi terlebih dulu untuk menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg).

“Belum ada wacana ke arah sana (mencari cawapres). Kita masih berusaha berjuang untuk 9 April (Pileg),” kata Fadli, selepas acara Sarasehan Tokoh Politik Bangsa di Gedung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jakarta, Jumat (20/12). Ia mengatakan, Gerindra masih belum membicarakan figur yang akan menjadi cawapres.

Pada Kamis (19/12) Prabowo terlihat hadir dalam acara musyawarah kerja nasional Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Di sana Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu bertemu dengan politisi Golkar Priyo Budi Santoso.

Namun, Fadli menyangkal itu sebagai upaya pendekatan dari Prabowo. “Itu diundang. Dulu kan Pak Prabowo ikut membina MKGR. Kalau diundang diusahakan datang,” ujar dia.

Fadli mengatakan, saat ini Gerindra masih berkonsentrasi menghadapi Pileg. Ia mengatakan, semua calon legislatif (caleg) dari partainya dengan bertugas untuk turun dan bertatap muka dengan masyarakat. Ia berharap strategi itu bisa memberikan hasil positif pada pemilihan umum mendatang. “Itu jadi indikator. Tapi kami tidak akan berpuas diri. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” kata dia.

Mengenai pencapresan Prabowo, Fadli mengatakan, partainya optimistis.  Ia mengatakan, Prabowo mempunyai kriteria yang bisa diharapkan oleh rakyat. Karena itu, Gerindra tidak ragu untuk mencalonkan Prabowo. “Pemimpin yang jujur, berani, dan tegas dalam mengambil keputusan,” ujar dia.

Fadli juga optimistis menilik peluang Prabowo. Dari hasil survei beberapa lembaga, Prabowo mempunyai elektabilitas cukup tinggi. Fadli mengatakan, Gerindra akan mempersiapkan capresnya untuk bisa menghadapi siapapun nanti. “Menghadapi siapapun harus siap. Karena ini adalah suatu kompetisi,” kata dia.

Dalam beberapa survei, ada yang menyertakan nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres. Elektabilitas Jokowi ternyata dinilai bisa mengungguli capres-capres lainnya, termasuk Prabowo.

Mengenai hasil itu, Fadli mengatakan, hasil survei hanya sebagai indikator. “Itu potret dari suatu periode tertentu dan survei juga bukanlah yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden,” ujar dia.