Ganjil Genap Diprediksi Munculkan Masalah Baru

Ganjil Genap Diprediksi Munculkan Masalah Baru

Ganjil Genap Diprediksi Munculkan Masalah BaruEfektivitas penerapan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjilgenap disangsikan banyak pihak. Penyediaan angkutan massal yang representatif dinilai lebih baik.

Selain belum jelasnya mekanisme pemberlakuan ganjil genap, sistem ini diprediksi memunculkan masalah baru, salah satunya kecenderungan masyarakat untuk membeli kendaraan baru.

”Ganjil genap itu hanya akan menjadi masalah, karena itu cuma opsi kepada kelas menengah,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon. Fadli menjelaskan, di banding kan dengan ganjil genap, dia lebih tertarik untuk meningkatkan kualitas angkutan umum di Ibu Kota.

Terlebih, akhir-akhir ini angkutan umum kembali menjadi sorotan setelah terjadinya peristiwa penodongan yang berakibat seorang penumpang tewas setelah mencoba melarikan diri. ”Transportasi publik itu yang lebih diutamakan, karena lebih efektif mengangkut banyak penumpang. Untuk itu harus segera diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya, agar masyarakat tertarik menggunakannya,” lanjutnya.

Namun, Fadli pun me maklumi jika jabatan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Basuki) masih terlalu singkat untuk bisa berbuat banyak. Untuk itu, dia berharap agar pasangan yang diusung partainya tersebut dapat di berikan waktu untuk merealisasikan program-program yang dicanangkan. ”Jadi, saya kira memang harus diberi kesempatan, tapi memang sudah on the right track,” ujarnya.

Keraguan akan kesuksesan sistem ganjil-genap juga diutara kan anggota Dewan Per wakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Pria yang juga pernah mencalonkan diri pada Pilkada DKI Jakarta 2012 tersebut mengatakan kebijakan ganjil genap hingga kini masih menyisakan tanda tanya, terutama mengenai batasan-batasan sistem ini nantinya.

”Pertanyaannya adalah apakah sistem itu akan berlaku umum atau khusus? Kalau berlaku umum, berarti semuanya akan diberlakukan, termasuk gubernur dan wakil gubernur,” ucap Hidayat.

Ketua Fraksi PKS DPR ini menjelaskan, Jokowi-Basuki kini harus bisa menjawab harapan dari warga yang menginginkan perbaikan, khususnya di bidang lalu lintas dan kemacetan.

”Apakah sudah disiap kan untuk transportasi umumnya, yang kemudian bisa mengangkut mereka yang hari itu mobilnya tidak bisa jalan? Itu bagian-bagian yang harus dijawab,” imbuhnya. Namun begitu, Hidayat menyerahkan semuanya kepada Jokowi-Basuki untuk segera memastikan solusi terbaik untuk memecahkan masalah kemacetan yang dianggap sangat menyengsarakan warga.