Gabung Pemerintahan, Fadli Zon Nilai PAN Sedang Bermanuver

Gabung Pemerintahan, Fadli Zon Nilai PAN Sedang Bermanuver

Gabung Pemerintahan, Fadli Zon Nilai PAN Sedang Bermanuver

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyatakan pihaknya tak mempermasalahkan bila Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bergabung ke pemerintahan di Koalisi Indonesia Hebat (KIH), keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).

Dia mengaku PAN sama sekali belum pernah berkomunikasi soal keputusan keluar dari KMP, koalisi yang dibangun bersama antara Golkar kubu Aburizal Bakrie-PAN-PKS-Gerindra-PPP kubu Djan Faridz yang diam-diam didukung Partai Demokrat. Namun, Fadli menegaskan pihaknya bisa menghargai sikap PAN.

“ita tidak ada masalah. Itu hak politik PAN. Tapi kita (di KMP) akan tetap berjalan. Tidak ada masalah, dan kami tidak khawatir. Cita-cita kita bukan loyal pada kepentingan sesaat atau kelompok,” kata Fadli saat dihubungi wartawan dari Jakarta, Rabu (2/9).

Hanya saja, dia mengingatkan lagi bahwa Amien Rais, pendiri PAN, selalu mengatakan bahwa KMP adalah Benteng Keselamatan Indonesia.

“Amien yang selalu paling depan bicara itu. Kalau dilihat bahwa cara berpikir Pemerintah dengan berusaha menarik parpol jadi lebih banyak pendukung, seolah-olah sekarang masalah ada karena parpol. Keadaan saat ini tidak ada hubungannya dengan koalisi. Kondisi ini karena pemerintah tidak becus konsolidasi internal. Bukan karena KMP atau KIH, tapi karena pemerintah sendiri yang tidak mampu konsolidasi,” bebernya.

Terkait konteks kekuatan politik Parlemen yang berubah paskakepindahan PAN ke KIH, Fadli mengatakan dirinya yakin PAN masih akan tetap mengutamakan kepentingan rakyat. Apalagi masyarakat Indonesia kini semakin melek politik. Artinya, bergabungnya PAN ke KIH tak otomatis membuat Pemerintah bisa mengotrol Parlemen.

Ditanya lebih jauh soal kemungkinan ada masalah PAN di KMP sehingga pindah ke KIH, Fadli Zon membantahnya. Pada 17 Agustus lalu, PAN masih mengirim delegasi ke upacara 17 Agustus yang dipimpin Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor.

“Saya kira ini manuver politik saja. Tiap orang bebas-bebas saja bermanuver,” imbuh Fadli.

 

Sumber