Fadli Zon Yakin Aksi Gebrak Podium Prabowo di Yogyakarta Tidak Akan Gerus Elektabilitas

Fadli Zon Yakin Aksi Gebrak Podium Prabowo di Yogyakarta Tidak Akan Gerus Elektabilitas

prabowo-subianto-di-yk

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon meyakini aksi gebrak podium yang dilakukan Prabowo Subianto tidak akan menggerus elektabilitas.

Justru sebaliknya para pendukung akan semakin bersemangat memenangkan Prabowo-Sandiaga.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menggebrak podium saat pidato kampanye di Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Lebih dari sekali Prabowo Subianto menggebrak podium saat membahas soal antek asing.

“Saya lihat pendukungnya malah semakin semangat. Karena mereka tahu ini lah pemimpin yang dibutuhkan, pemimpin yang tegas, yang tahu mau ke mana, dan tidak pura pura gitu,” kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (9/4/2019).

Fadli Zon mengatakan aksi yang dilakukan Prabowo tersebut bukan merupakan kemarahan.

Prabowo Subianto hanya bersemangat dalam berorasi.

“Itu ekspresif, pak Prabowo itu orangnya ekspresif dan tidak dibuat-buat. Jadi menurut saya itu gaya, dinamika panggung tadi,” katanya.

Fadli Zon mengatakan Mantan Perdana Menteri Uni Soviet, Nikita Khrushchev, pernah menggebrak meja menggunakan sepatu dalam Sidang Tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada 1960 silam.

“Ya biasa saja, biasa kok gebrak gebrak kaya begitu malah di PBB itu pernah ada Khrushchev, penah pakai sepatunya digebrak gebrakan ke panggung biasa saja itu. Malah itu jadi historikal moment,” katanya.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggebrak podium saat berorasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Hal itu dilakukan Prabowo saat berorasi menyinggung mengenai netralitas TNI dan Polri. Dari video yang beredar di sejumlah media, saat berpidato, Prabowo berpesan kepada tentara dan polisi yang masih aktif agar netral.

Ia berharap aparat tidak mengabdi kepada segelintir orang, apalagi antek asing.

“Hai adik-adikku, kau yang ada di tentara, polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, kau polisi rakyat. Seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya dengan penuh semangat, disambut riuh massa pendukung.

“Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing,” ucapnya sambil menggebrak podium. Gebrakan itu membuat pengeras suara yang menempel di podium terlepas.

Ketua DPW PPP Khittah DIY Syukri Fadholi dan Amien Rais yang berada di belakang Prabowo lantas maju menenangkan Prabowo.

Amien bahkan sempat mengelus pundak Prabowo.

“Cukup mereka khawatir. Tadi dibisikin ‘sabar-sabar’,” kata Prabowo.

Massa pendukungnya kemudian memberikan semangat kepada Prabowo dengan menyanyikan lagu “Naik-naik ke Puncak Gunung” yang liriknya diubah menjadi ‘Naik-naik Prabowo-Sandi, Turun-turun Jokowi’ Mendapatkan dukungan masyarakat yang memenuhi Stadion Kridosono, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta.

“Terima kasih rakyat Yogyakarta, kita harus merebut keadilan. Keadilan kebenaran tidak akan jatuh dari langit. Setiap insan harus berani menegakkan dan meraih keadilan,” katanya.

Prabowo mengajak pendukungnya pada 17 April nanti untuk ikut menjaga TPS agar tidak ada kecurangan.

“Lihat jangan sampai tuyul ikut nyoblos. Jangan sampai ada hantu-hantu ikut nyoblos. Sanggup? Berani?” ucapnya disambut teriakan massa.

 

Sumber