Fadli Zon Usul KPK Bangun Museum Gratifikasi

Fadli Zon Usul KPK Bangun Museum Gratifikasi

Fadli Zon Usul KPK Bangun Museum Gratifikasi

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon membantah bingkisan dari bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai bentuk gratifikasi. Meskipun, bingkisan berbentuk topi dan dasi itu sudah diserahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Jumat (18/9/2015).

Awalnya, kata Fadli, barang itu tak ada niat diserahkan ke KPK. Penyerahan itu dilakukan setelah lembaga antirasuah itu menanyakan tentang bingkisan itu padanya.

“Setelah KPK tanya ya saya cari (bingkisan tersebut),” ungkap Fadli kepada wartawan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyayangkan sikap KPK yang justru sibuk dengan hal sepele ketimbang mengurusi kasus korupsi besar.

“Lagian, kalau soal gratifikasi itu ada batasnya. Kalau tak salah Rp10 juta. Harga topi mana ada yang di atas Rp10 juta. Di Mangga Dua paling Rp50ribu. Jadi KPK jangan lebay,” sebutnya.

Sambil menyindir, Fadli menyarankan KPK membuat museum gratifikasi, untuk menampung barang-barang pemberian yang dianggap melebihi batas kewajaran.

“KPK sebaiknya bikin museum gratifikasi, jadi barang-barang gratifikasi bisa dilihat publik. Seperti gitar Metalica yang dihadiahkan pada Pak Jokowi juga yang lain-lain. Nah, kalau ada museum gratifikasi, topi bisa disimpan juga di situ,” tuntasnya.

 

Sumber