Fadli Zon: SBY Mengorbankan Kepentingan Negara

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pulang lebih cepat dalam kunjungan kerjanya di Korea Selatan. Tim Sukses Mega Probowo menyayangkan hal tersebut dan menilai SBY telah mengorbankan kepentingan negara demi kepentingan politik.

“Presiden itu berkunjung sebagai pejabat negara, kalau dia kembali ke dalam negeri karena urusan politik itu namanya mengorbankan kepetingan negara,” ujar Sekretaris Umum Tim Sukses Mega Prabowo Fadli Zon kepada detikcom, Selasa (1/6/2009)

Fadli Zon mengutip pernyataan mantan Presiden AS John F Kennedy yang menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan partai poltik atau golongan.

“John F Kennedy pernah berkata, kesetiaanku pada partaiku berlalu, saat kesetiaanku terhadap negara dimulai,” papar Fadli.

Fadli Zon pun mempertanyakan siapakah yang mengurus negara saat ini kalau para pemimpinnya sudah sibuk berkampanye.

“Negara ini siapa yang urus kalau begitu? Ingat pemimpin itu untuk lima tahun bukan hanya empat setengah tahun. Tugas beliau belum selesai,” jelas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Fadli meminta agar seluruh pejabat publik yang terlibat dalam kampanye mengundurkan diri atau mengambil cuti, selain itu pejabat diminta tidak menggunakan fasilitas negara dalam kampanye. Karena ini dinilainya salah satu bentuk korupsi.

“Memang udah larangan, tapi dalam prakteknya sulit apakah itu ajudan, mobil, pesawat, seringkali tumpang tindih,” ujar tangan kanan Prabowo ini.

SBY menghadiri pertemuan negara-negara Asean dan Korea Selatan di International Conference Center (ICC), Jeju Island, Korea Selatan. Pertemuan tersebut seharusnya berakhir pada 2 Juni 2009, namun SBY mengaku sedang ada agenda politik dalam negeri sehingga pulang ke Indonesia lebih awal.