Fadli Zon: SBY Jangan Perkeruh Suasana

Tim Sukses Megawati-Prabowo, Fadli Zon, menyesalkan pernyataan Presiden SBY yang menuding ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton dilatarbelakangi hasil pemilihan presiden. SBY dinilai hanya memperkeruh suasana.

“Itu statement yang provokatif, hanya memperkeruh suasana. Seharusnya dia fokus bagaimana mengungkap pelaku pengeboman,” kata Fadli saat dihubungi VIVAnews, Jumat 17 Juli 2009.

Ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton yang terjadi pukul 07.45 WIB dan pukul 07.47 WIB telah menewaskan sembilan orang dan melukai 55 orang.

Fadli meminta SBY tidak mempolitisir dan mengambil keuntungan dari kasus ini sementara investigasi belum dilakukan secara menyeluruh.

“Pikirkan bagaimana melakukan investigasi, bagaimana merawat korban, mengamankan lokasi dan mengungkap pelaku, bukan malam mengambil keuntungan politik seperti ini, apalagi dikaitkan dengan pilpres,” cetus Fadli yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Fadli tidak habis pikir dengan pernyataan SBY yang jauh sikap seorang negarawan, padahal ia bicara atas nama presiden. “Kalau kita mau kita juga bisa bilang maling teriak maling, bahwa ini hanya pengalihan dari kisruh pilpres, seperti soal DPT dan sebagainya,” tegas Fadli.

Sebelumnya dalam jumpa pers di Istana Negara, SBY yakin ledakan bom di dua hotel tersebut ada kaitannya dengan hasil pilpres, di mana SBY lebih unggul dibandingkan kandidat lainnya.

“Ada pernyataan akan ada revolusi jika SBY menang, ini intelijen bukan rumor dan gosip. Dan yang terakhir ada pernyataan, bagaimanapun jugaSBY tidak boleh dan tidak bisa dilantik,” kata dia.