Fadli Zon: Prangko Menunjukkan Identitas Sebuah Bangsa

Fadli Zon: Prangko Menunjukkan Identitas Sebuah Bangsa

Wakil ketua DPR RI Fadli Zon

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) Fadli Zon mengatakan bahwa berbagai macam sejarah dunia dan peristiwa politik terekam di balik desain prangko. Sebagaimana halnya dengan mata uang, benda filateli menunjukkan eksistensi dan identitas suatu bangsa.

“Prangko menjadi identitas bangsa pada saat masa kemerdekaan, bahkan sebelumnya. Ketika kita baru merdeka, hal pertama yang dilakukan salah satunya adalah cetak prangko,” kata Fadli saat membuka pameran filateli bertema “Politik Dalam Prangko” yang digelar pada 26-28 Maret 2019 di selasar Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan bahwa perubahan zaman selalu ditandai dengan benda-benda filateli yang ada. Di balik desain prangko terekam kenangan perjalanan sebuah bangsa. Sejarah Indonesia juga tercatat dan terekam dalam benda-benda filateli.

“Bahkan, raja-raja dan para presiden semua rata-rata adalah kolektor prangko pada masanya,” tuturnya.

Karena itu, tak heran filateli sempat dijuluki ‘Hobby of the King and King of the Hobby’. Di tengah perkembangan teknologi, filatelis masih eksis.

Di Indonesia sendiri, lanjutnya, Perkumpulan Filateli Indonesia merupakan organisasi tertua yang ada di Indonesia. Berdiri pada tanggal 29 Maret 1922 dan berlanjut hingga saat ini.

“Ini adalah organisasi paling tua sejak zaman Hindia-Belanda,” tutur Fadli yang juga Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia.

Fadli menambahkan bahwa penyelenggaraan pameran filateli harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, karena banyak mengandung unsur sejarah yang menggambarkan perjalanan sosial, budaya, dan politik sebuah bangsa.

Karena itu pula, DPR RI rutin mengadakan pameran filateli setiap tahunnya, sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015 dengan tema “70 Tahun DPR RI“.

Dalam pameran tersebut, Fadli yang terkenal memiliki hobi di bidang seni dan budaya juga menerima penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) atas hobinya mengumpulkan prangko.

Ia meraih tiga penghargaan sekaligus yang diberikan MURI, yaitu kolektor Cap Pos Terbanyak, Cetakan Prangko Indonesia, dan Cap Sampul Hari Pertama.

 

Sumber