Fadli Zon : Pers Harus Suarakan Kepentingan Publik

Fadli Zon : Pers Harus Suarakan Kepentingan Publik

Fadli Zon Pers Harus Suarakan Kepentingan Publik

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon mengimbau pers untuk lebih menyuarakan kepentingan publik dibanding kalangan elite.

“Pers harus memperkuat peran sebagai penyuara kepentingan publik dibanding kepentingan segelintir elite yang tengah berkuasa,” katanya dalam keterangan tertulis bertepatan dengan Hari Pers Nasional di Jakarta, Sabtu.

Fadli juga mengimbau masyarakat untuk lebih memahami peran pers dan demokrasi media.

“Banyak kasus korupsi yang terbongkar karena pers. Inilah makna kebebasan pers dan demokrasi media,” katanya.

Menurut dia, peran pers tidak sekadar menjadi media komunikasi, tetapi menjadi pilar penjaga demokrasi Indonesia yang tengah tumbuh.

Dia menilai dinamika pers Indonesia terus mengalami perubahan yang signifikan sebelum dan sejak awal kemerdekaan.

“Pers adalah alat perjuangan. Sekadar contoh, foto wartawan Frans Mendur yang abadikan peristiwa Proklamasi, salah satu bukti jasa pers bagi kemerdekaan,” katanya.

Fadli mengatakan bahwa peran pers semakin kuat dan tak terpisahkan sejak Indonesia memasuki fase reformasi.

“Pers kini menjadi bagian tak terpisahkan dari demokrasi dan telah menjadi pilar keempatnya, yang bekerja di luar sistem politik. Peran ini harus diperkuat melalui demokrasi media,” katanya.

Dia juga berpesan agar pers harus lebih mampu mengendalikan segala tindakan penyelahgunaan kekuasaan oleh kalangan elite tersebut.

“Pers harus lebih mampu mengontrol segala tindakan ‘abuse of power’ (penyalahgunaan kekuasaan) yang dilakukan para penguasa,” katanya.

Dia menambahkan pers juga berperan dalam memajukan dan mengawal kepentingan nasional sebab di tengah demokrasi yang makin liberal, bahkan kriminal ini, pers dengan berbagai perangkatnya mampu mengawal perjalanan bangsa.

Meski berada di luar pemerintahan, dia berpendapat bahwa pengaruh pers sangat besar.

“Apalagi pada era multimedia seperti sekarang, pers semakin mudah dijangkau dan cepat diakses. Di sini letak tanggung jawab pers nasional untuk mewujudkan kehidupan berdemokrasi yang sehat, kuat, dan mapan,” katanya.