Fadli Zon nilai tuduhan kepada Amien Rais bentuk politisasi

Fadli Zon nilai tuduhan kepada Amien Rais bentuk politisasi

Fadli Zon nilai tuduhan kepada Amien Rais bentuk politisasi

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, masuknya nama pendiri PAN Amien Rais dalam kasus korupsi alat kesehatan berisi tendensi politik. Dia menduga, cara seperti ini dilakukan kepada orang-orang yang kritis terhadap pemerintah, termasuk Amien Rais.

“Saya setuju itu, apalagi ditargetkan pada mereka yang punya suara kritis, kritisi pemerintah,” katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).

Politisi Partai Gerindra ini mengakui kinerja KPK cukup efektif dalam memberantas korupsi. Namun demikian, KPK terkesan tidak leluasa dalam menegakkan hukum karena terpenjara kepentingan politik.

“Pemberantasan korupsi efektif di tangan KPK tapi di sisi lain KPK enggak bebas kepentingan politik dan kelihatan ketika ada posisi tertentu pemerintah terhadap orang tertentu,” tegasnya.

Hal itu terlihat dari lambannya KPK dalam mengusut sejumlah kasus besar, semisal kasus pembelian RS Sumber Waras menyeret nama Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama.

“Dalam beberapa hal kami kritisi KPK misalnya kasus Ahok kan KPK tidak tindak lanjuti laporan BPK soal Sumber Waras dan reklamasi jadi dalam hal tertentu,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, nama pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais disebut oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) menerima aliran dana Rp 600 juta dari mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Uang dari Siti Fadilah ini ditransfer langsung ke rekening Amien Rais. Amienpun tidak menampik dugaan penerimaan uang tersebut.

Namun Amien Rais berdalih bahwa uang yang diberikan dari Yayasan Soetrisno Bachir padanya hanya biaya operasional.

“Pada waktu itu Sutrisno Bachir mengatakan akan memberikan bantuan keuangan untuk tugas operasional saya untuk semua kegiatan, sehingga tidak membebani pihak lain,” ujar Amien Rais saat melakukan konfrensi pers di kediamannya, Taman Gandaria Blok C no.1, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).

 

Sumber