Fadli Zon Mau Luruskan Distorsi Kerusuhan Mei 98

Fadli Zon Mau Luruskan Distorsi Kerusuhan Mei 98

Fadli Zon Mau Luruskan Distorsi Kerusuhan Mei 98

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, melihat telah terjadi distorsi sejarah, dalam peristiwa kerusuhan Mei 1998.

Untuk itu, ia merasa terpanggil untuk meluruskannya, melalui sebuah buku berjudul Politik Huru-Hara Mei 1998.

Menurut Fadli, buku itu ia tulis pada tahun 2004, dan versi bahasa Indonesia itu sudah diterbitkan pada bulan April 2004.

“Tapi versi bahasa Inggris buku ini belum diterbitkan. Buku ini sudah naik cetak berkali-kali,” ujar Fadli dalam acara peluncuran buku Politik Huru-Hara Mei 1998 di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (21/5/2013.

“Tujuannya diterbitkan kembali buku ini, adalah karena sudah 15 tahun serjarah kita mengalami diistorsi. Banyak buku-buku yang merupakan kesaksian pribadi. Buku 2006 yang diterbitkan pak Habibie (BJ Habibie, mantan Presiden RI), ada perbedaan, juga pak Wiranto, juga tokoh-tokoh lain,” katanya.

Menurutnya setelah 15 tahun peristiwa Mei berlalu, adalah waktu yang tepat untuk melihat kembali jalannya roda reformasi.

“Selain refleksi kita juga melihat ke depan,” ucapnya.

Fadli yang saat itu menjabat sebagai anggota MPR, mengaku merupakan bagian dari sejarah tersebut.

“Tujuan baku ini, agar kita tdak melupakan sejarah, dan meluruskan distorsi sejarah, karena seolah-olah kerusuhan Mei merupakan kerusuhan SARA. Saya ingin mendudukan persoalan ini pada tempatnya, dan lebih dingin,” katanya.