Fadli Zon Manjakan Sang Maestro

Fadli Zon Manjakan Sang Maestro

Fadli Zon Manjakan Sang Maestro

Acara sederhana dibalut sukuran bagi Sang Maestro Biola, Idris Sardi. Digelar di Fadli Zon Library, Jumat (7/6/2013) sore. Tuan Rumah, Fadli Zon kemudian didaulat menyanyikan beberapa lagu, dengan iringan gesekan biola Idris Sardi yang kini genap berumur 75 tahun.

“Idris Sardi adalah pemain biola termuda. Di usianya 18 tahun ketika itu, ia sudah menjadi maestro. Mozart saja baru menjadi maestro di usia ke 33. Sudah banyak perjalanan hidup selama karirnya di bidang seni yang ia lalui, ” puji Fadli Zon.

Beberapa tamu khusus hadir dalam acara sekaligus peluncuran buku puisi Fadli Zon, Dream I Kept. Buku puisi milik Fadli Zon yang mengungkap curahan hati Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini dalam bermain kata-kata. Salah satu puisi yang ia buat dan ada dalam buku itu, terdapat curahan hatinya saat mengalami trauma beberapa tahun lalu.

Fadli merayakan hari ulang tahun Idris Sardi tidak sendirian. Keluarga besar Idris Sardi hadir, termasuk beberapa tokoh Gerindra, termasuk Nuri Shaden, yang kini menjadi calon anggota DPR. Johan Untung, musisi lawas juga hadir dan sempat bernyanyi, khusus untuk Idris Sardi. Linda Jalil, Asrian Mirza juga hadir.

“Saya belum berbuat apa-apa di bidang kesenian bagi negeri ini. Tapi saya lihat pahlawan itu banyak yang tidak mendapat apa-apa.
Benernya hari ini saya mau menyepi. Hutang saya masih banyak, hutang karya saya yang harus bayar pada negeri ini,” ujar Idris Sardi dalam acara itu.

“Saya memang tidak bisa tegas. Rendra bisa ategas. Saya tak bisa. Bukan takut, tapi saya selalu teringat ibu saya. Ilmu yang saya dapat dari tuhan, sejak 15 tahun. (musik) klasik itu, adalah bagaimana bermain bersih. Tak boleh sumbang,” ujarnya lagi yang membuat sebagian tamu yang hadir tersenyum sumringah.

Lagu Katyusa berbahasa Rusia, dengan iringan lengkingan biola yang dimainkan Idris Sardi, seakan padu dengan suara khas Fadli Zon. Lagu yang menceritakan kegundahan seorang wanita saat ditinggal kekasihanya di medan perang.

Meski suara Fadli tidak seperti suara khas Ariel Noah, Idris Sardi cukup senang, tersenyum sumringah mendampingi Fadli bernyanyi. Satu lagu berbahasa Italia, Osolomeo juga dibawakan Fadli Zon. Lagu yang mengungkap senyum seorang gadis dan selalu teringat setiap malam. “Ups, ngga hafal,” kata Fadli sambil terkekeh dan sempat beberapa saat terhenti untuk bernyanyi, sambil memperhatikan lirik lagu yang ada di depannya.

“Saya ingin kenal dan dekat, mengadakan pentas, dan ingin menulis buku beliau. Beliau masih tampak tegar di bonus usianya yang melewati usia Nabi Muhammad SAW, karya-karyanya banyak diterima dimana-mana termasuk di luar negeri,” kata Fadli Zon mengungkapkan kedekatannya dengan Idris Sardi hingga sekarang.

Alunan suara biola Idris Sardi memunculkan irama-rama merdu mengiringi suara Fazli Zon membawakan lagu My Way yang dipopulerkan oleh Frank Sinatra. Salah satu lagu yang juga menjadi kenangan bagi Idris Sardi. Beberapa lagu perjuangan juga sempat dinyanyikan Fadli Zon dengan iringan biola Idris Sardi yang begitu piawai. Selamat ulang tahun sang maestro Idris Sardi dari sahabatnya, Fadli Zon.