Fadli Zon: KPU Tidak Melakukan Pemutakhiran Data

Setelah DPT diperlihatkan kepada Tim Megawati-Probowo dan JK-Win, ternyata DPT benar-benar bermasalah. Tidak seperti yang dilansir KPU bahwa tidak ada masalah dengan DPT.

Hal tersebut terbukti setelah dua operator dari kedua tim sukses melakukan penyisiran data DPT yang diserahkan KPU selama 12,5 jam. “Ada begitu banyak keanehan dan kejanggalan ketika data tersebut kami buka,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam suatu diskusi di Jakarta, Rabu (15/7).

Kejanggalan tersebut, lanjut Fadli, seperti di setiap wilayah judul DPT-nya berbeda-beda. Ada yang DPT, DPS, bahkan ada yang berjudul Pilkada Jatim. “Selain itu, juga ditemukan ada pendobelan nomor NIK, NIK nama, NIK tanggal lahir, NIK tempat tinggal,” papar Fadli.

Fadli yang juga Tim Kampanye Megawati-Probowo menyatakan, pihaknya meyakini bahwa KPU tidak pernah melakukan pemutakhiran data. “Kita tidak tahu di mana server-nya, siapa tim IT-nya, di mana mereka bekerjanya?” ungkapnya.

Di dalam data DPT yang didapat setelah Megawati dan Jusuf Kalla datang sendiri ke KPU menjelang pilpres yang lalu, menurut Fadli, juga tidak tercermin adanya pengurangan 69.000 TPS. Sebelumnya, KPU mengumumkan secara terbatas bahwa demi efisiensi, KPU mengurangi 69.000 TPS pada Pilpres 2009. “Pengurangan ini membuka potensi kecurangan,” ungkapnya.

Terkait dengan karut-marutnya DPT, pihaknya meminta apa yang mereka temukan itu dikonfrontir dengan KPU dan juga pers. “Ini bukan soal siap menang atau kalah, tapi soal bagaimana kalah dan bagaimana menang,” kata Fadli.