Fadli Zon Klaim Prabowo Bakal Unggul di Debat Keempat dengan Jokowi

Fadli Zon Klaim Prabowo Bakal Unggul di Debat Keempat dengan Jokowi

fadli_zon

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon meyakini Prabowo Subianto akan mampu mengungguli pesaingnya Joko Widodo (Jokowi) dalam debat keempat yang akan digelar pada Sabtu, 30 Maret 2019 mendatang.

Menurut Fadli, sejauh ini tak ada persiapan khusus yang dilakukan mantan danjen Kopassus TNI AD itu untuk tampil dalam debat keempat nanti. Mengingat, Prabowo sendiri juga sebenarnya sudah menguasai materi dari tema yang diangkat.

“Saya kira ini (tema debat keempat) bagian dari Pak Prabowo, bukan hanya menguasai teori ya tapi yang mengalami gitu ya. Saya kira itu nanti lebih banyak spontanitas dari Pak Prabowo,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Apalagi, soal keamanan dan pertahanan yang menjadi salah satu tema yang diangkat. Dia menilai Prabowo memiliki pengalaman di bidang tersebut. Sehingga, dia menanggap itu menjadi keuntungan dari Prabowo ketimbang Jokowi.

“Saya kira itu sangat menguntungkan ya. Tapi Pak Prabowo kan orang yang sangat santun, orang yang elegan dan pasti akan menghadirkan sebuah debat yang presidential ya, bukan managerial,” katanya.

Untuk diketahui, debat keempat ini akan kembali mempertemukan antar pasangan calon presiden (capres) dalam hal ini Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Debat yang akan digelar di Hotel Shangrila Jakarta ini akan mengangkat tema yaitu Ideologi, Pemerintahan, Keamanan, dan Hubungan Internasional.

Sebelumnya saat berkampanye di Bali, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menegaskan keprihatinannya terhadap kondisi rakyat Indonesia yang masih banyak di bawah garis kemiskinan. Bahkan, Prabowo sangat terpukul jika mendengar ada rakyat Indonesia yang susah membeli makan.

“Lebih baik saya hancur daripada rakyat saya menderita,” kata Prabowo saat menyapa ribuan warga Bali di Lapangan Kapten Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa (26/3/2019).

Prabowo mengatakan, untuk apa dipuji bak raja jika rakyat di bawahnya tidak bisa makan. Selama menjadi pimpinan di TNI, dia mengaku, tidak ingin prajuritnya sampai tidak bisa membelikan makanan untuk keluarganya.

“Untuk apa disanjung, untuk apa dipuji. Saya pernah menjadi panglima di TNI, saya lebih bahagia kalau rakyat senyum dengan saya. Saya dulu komandan di pasukan tempur, ibarat yang kita pimpin adalah harimau. Jadi seorang pemimpin itu harus selalu bisa merasakan apa yang menjadi masalah yang dipimpinnya,” tutur Prabowo.

 

Sumber