Fadli Zon: Kalau Masih Ada yang Percaya Semua Baik-baik Saja, Otaknya atau Hatinya Perlu Diperiksa

Fadli Zon: Kalau Masih Ada yang Percaya Semua Baik-baik Saja, Otaknya atau Hatinya Perlu Diperiksa

wakil ketua umum partai gerindra

Jumlah petugas penyelenggara pemilihan umum yang bertugas di tempat pemungutan suara yang meninggal dunia hingga Sabtu kemarin tercatat mencapai 326 orang (Jawa Pos). Politikus Fahri Hamzah dan Fadli Zon mengkritik keras penyelenggaraan pemilu serentak, presiden dan legislatif, yang memakan banyak korban jiwa.

“Masihkah percaya bahwa semua baik-baik saja?…” kata Fahri Hamzah melalui akun Twitter  @Fahrihamzah.

Menurut Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon kalau ada yang percaya pemilu berlangsung dengan baik, mesti dipertanyakan kenormalannya.

“Kalau masih ada yang percaya semua baik-baik saja, otaknya atau hatinya perlu diperiksa,” kata Fadli Zon.

Dalam tweet yang lain, Fahri Hamzah terus menerus menyoroti penyelenggaraan pemilu.

“Kita terpaksa melayani pikiran yang lemah, yang dangkal dan yang fatal. Tuhan dibawa untuk menaklukkan pikiran yang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Lalu negara meyakinkan kita, “Mereka pahlawan gugur dalam tugas mulia.” Dan kita harus diam. Seakan tanggungjawab selesai,” kata dia.

Dalam perang saja, kata dia, dimana-mana, jatuhnya korban setelah berminggu atau berbulan atau bertahun, sering menjadi alasan pemerintah diminta menghentikan perang atau bahkan pemerintah dijatuhkan. “Ini bukan perang, ini hanya mengurus pencoblosan satu menit, korban berjatuhan. Ada apa?”

Dalam situasi seperti sekarang, kata dia, banyak yang menganggap kalau jatuh korban yang banyak, maka segera disebut mereka pahlawan. “Tapi tidak ada yang bertanggungjawab atas matinya korban. Kita permisif terhadap nyawa manusia dan kita permisif kepada kegagalan yang dirayakankan sebagai sukses,” kata dia.

 

Sumber