Fadli Zon: Jangan Asal Bunyi

Liputan6.com, Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengecam pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dibubarkan terkait pertemuan para petinggi KPK dengan Muhammad Nazaruddin, yang kini jadi buron dalam kasus suap Sesmenpora.

Fadli berpendapat, sebagai seorang Ketua DPR, Marzuki sangat tidak pantas mengutarakan hal tersebut kepada media massa tanpa memikirkan secara matang dampak ucapannya tersebut.

“Jangan asbun (asal bunyi), buat pernyataan tidak dipikirkan baik-baik,” ungkap Fadli saat ditemui usai menghadiri peluncuran buku berjudul Pesan-pesan Islam yang diselenggarakan di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (30/7).

Fadli menambahkan keberadaan KPK saat ini masih sangat diperlukan di tengah kondisi penegakan hukum yang masih carut-marut dalam menangani berbagai macam kasus korupsi di Indonesia ini. Meski berstatus lembaga ad hoc, KPK terbukti mampu menjadi harapan masyarakat. Hal itu terkait keberadaan tiga lembaga penegak hukum di Indonesia, yakni kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman yang kinerjanya dinilai masih buruk.

Jika ketiga lembaga penegak hukum itu mampu menjalankan konstitusi dengan baik, Fadli yakin keberadaan KPK tidak diperlukan lagi. “Ketua DPR bebas berbicara, tapi diabaikan saja karena KPK masih diperlukan,” imbuhnya.